backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Ibu, Yuk Ketahui Jenis Mainan yang Sesuai dengan Usia Anak

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 10 jam lalu

    Ibu, Yuk Ketahui Jenis Mainan yang Sesuai dengan Usia Anak

    Mainan merupakan salah satu alat interaksi yang dapat membantu tumbuh kembang si Kecil. Namun, sebelum membelinya ada baiknya bagi orangtua untuk mengetahui tips memilih mainan untuk anak yang tepat. 

    Bagaimana tips memilih mainan untuk anak? 

    permainan anak

    Sebagai orangtua, Anda harus lebih bijak sebelum membelikan si Kecil mainan. Sebab, anak kecil punya pemahaman dan kemampuan yang berbeda di setiap tahapan usia.

    Dikutip dari Kids Health, mainan yang tidak sesuai dengan usia anak bisa membahayakan si Kecil. Bahkan, ada beberapa kasus bayi tersedak mainan karena berusaha memasukkan ke dalam mulut. 

    Nah, agar tidak salah dalam memilih mainan untuk si Kecil, berikut ini adalah beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda menentukan mainan yang tepat untuk anak. 

    1. Baca label pada mainan 

    Merangkum Healthy Children, tips paling utama dalam memilih mainan untuk anak adalah baca label peringatan yang ada pada mainan. Label ini biasanya berisikan informasi penting tentang cara penggunaan, hingga untuk usia berapa mainan tersebut aman digunakan. 

    Bayi yang masih berusia 6 bulan tentu tidak seharusnya bermain dengan balok plastik susun milik anak yang usianya 3-5 tahun. Begitu pula jika buah hati Anda berusia 5 tahun dan diberikan mainan bayi.  

    Mungkin ia bisa memainkannya, tetapi tidak mendapatkan ilmu atau pengetahuan baru untuk mengasah kemampuannya atau tidak mendukung tumbuh kembangnya. 

    2. Pertimbangkan ukuran mainan

    anak merapikan mainan

    Tips memilih mainan anak yang tidak kalah penting adalah pertimbangkan ukuran mainan tersebut. Pastikan semua mainan dan bagiannya lebih besar dari mulut anak Anda, terutama bila ia masih berusia di bawah 3 tahun. 

    Hal ini bertujuan agar si Kecil tidak memasukan mainan tersebut ke dalam mulutnya, yang justru dapat menyebabkan anak tersedak. 

    3. Hindari mainan yang menembakkan benda ke udara

    Kebanyakan orangtua mungkin tanpa pikir panjang membelikan mainan senjata buat anak laki-lakinya. Alasannya, “Biar tumbuh jadi pria gagah dan macho!”

    Namun, mainan dengan bentuk senjata seperti pistol atau senapan laras panjang sebaiknya dihindari. Hal ini karena guna mencegah terjadinya cedera mata yang serius atau tersedak. 

    Bahkan, berdasarkan penelitian dari Early Education and Development, permainan senjata atau alat lain yang berhubungan dengan kekerasan tidak baik untuk perkembangan sosial anak.

    Permainan seperti ini akan memicu perilaku agresif pada buah hati Anda. Ia juga dapat tumbuh dengan memahami bahwa “kekerasan adalah hal yang wajar dan boleh dilakukan” jika tidak pernah diawasi oleh orangtuanya selama bermain.

    4. Hindari mainan yang bersuara keras 

    kisah anak autisme

    Memilih mainan yang tidak mengeluarkan suara keras adalah tips yang tepat untuk memilih mainan anak yang bijaksana. Suara yang terlalu keras bisa mengganggu dan bahkan berbahaya bagi pendengaran anak Anda.

    Pasalnya, anak-anak memiliki pendengaran yang sensitif, terutama pada tahap perkembangan awal. Paparan suara yang keras dapat merusak pendengaran mereka secara permanen.

    Tidak hanya itu, mainan dengan suara yang terlalu keras bisa mengganggu konsentrasi anak dan membuat mereka sulit fokus saat bermain atau belajar.

    5. Pilih mainan yang mengasah kreativitas anak

    Tips memilih mainan anak yang selanjutnya adalah pilihlah mainan yang menawarkan berbagai cara bagi anak untuk menggunakan imajinasi dan kreativitas mereka. 

    Contohnya adalah mainan puzzle. Hal ini karena puzzle tidak hanya mengasah keterampilan pemecahan masalah, tetapi juga merangsang imajinasi anak saat mereka mencoba menyelesaikan gambar-gambar yang menarik.

    6. Perhatikan kualitas mainan anak 

    Bila Anda memilih mainan anak perempuan Anda seperti boneka, pastikan semua jahitan terpasang dengan erat dan tepinya aman. Selain itu, pastikan boneka tersebut dapat dicuci atau dibersihkan. Lepaskan juga pita atau tali yang dapat membuat anak tercekik. 

    Sedangkan untuk mainan anak laki-laki sebaiknya pilih mainan yang terbuat dari plastik tebal agar tidak mudah pecah dan menjadi potongan-potongan tajam. 

    7. Hindari mainan dengan bahan beracun 

    Keselamatan anak adalah prioritas utama. Hindari mainan dengan bahan beracun adalah tips yang sangat penting dalam memilih mainan untuk anak.

    Sebaiknya pilihlah mainan yang terbuat dari bahan-bahan yang aman, seperti plastik bebas BPA, kayu yang diolah secara organik, atau kain yang bebas dari zat beracun.

    Bila mainan dioperasikan menggunakan baterai, pastikan tempat baterai tertutup dengan rapat, sehingga anak tidak dapat membukanya. 

    Hal ini karena baterai dan cairan baterai dapat menimbulkan reisiko serius, termasuk tersedak, hingga luka bakar akibat bahan kimia. 

    8. Pilih mainan yang bisa dimainkan bersama 

    Pemilihan mainan yang dapat dimainkan bersama-sama sangat penting untuk membangun kemampuan sosial dan emosional antara anak-anak serta anggota keluarga atau bahkan teman-teman mereka. 

    Permainan seperti mainan dapur mini, mainan dokter-dokteran, atau mainan bermain peran lainnya memungkinkan anak-anak untuk berperan dan berinteraksi satu sama lain dalam permainan imajinatif.

    Selain itu, mainan konstruksi seperti Lego atau set bangunan lainnya sering kali dapat dimainkan bersama-sama, memungkinkan anak-anak untuk bekerja sama dalam membangun struktur atau menciptakan sesuatu yang baru.

    Itulah beberapa tips dalam memilih mainan anak. Dengan memperhatikan tips-tips ini, Anda dapat memilih mainan yang tepat untuk anak, memastikan keamanan, dan mendukung perkembangan mereka secara optimal.

    Kesimpulan

    Sebagai orangtua, Anda harus lebih bijak sebelum membelikan si Kecil mainan. Pasalnya, mainan yang tidak sesuai justru dapat membahayakan si Kecil dan menghambat tumbuh kembangnya. Agar tidak salah pilih, berikut adalah tips memilih mainan untuk anak. 
    • Baca label pada mainan.
    • Pertimbangkan ukuran mainan.
    • Hindari mainan yang menembakkan benda ke udara.
    • Hindari mainan yang bersuara keras.
    • Pilih mainan yang mengasah kreativitas anak.
    • Perhatikan kualitas mainan anak.
    • Hindari mainan dengan bahan beracun.
    • Pilih mainan yang bisa dimainkan bersama.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 10 jam lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan