Walaupun berbeda, probiotik, prebiotik, dan sinbiotik menawarkan kebaikan untuk tubuh. Caranya adalah dengan bahu-membahu melindungi tubuh dari hal-hal yang mampu mengusik hari si Kecil. Saat pencernaan berfungsi baik, penyerapan nutrisi seperti DHA, mineral, serta vitamin pun jadi lebih efektif sehingga mendukung tumbuh kembang yang lebih menyeluruh. Yuk, Bu, kenali perbedaan probiotik, prebiotik, dan sinbiotik serta manfaat ketiganya bagi tubuh anak.
Perbedaan probiotik, prebiotik, dan sinbiotik
Bakteri tak selalu jahat. Ada juga bakteri yang baik atau kerap dikenal sebagai probiotik yang tinggal di saluran cerna. Salah satu contoh bakteri baik yang tidak asing bagi telinga orangtua adalah kelompok Bifidobacterium dan Lactobacillus.
Lalu, di mana letak perbedaan probiotik dan prebiotik? Perbedaannya adalah jika probiotik merupakan bakteri baik, maka prebiotik adalah “makanan” bagi bakteri tersebut. Contohnya, probiotik Bifidobacterium perlu prebiotik, seperti senyawa fruktooligosakarida (FOS) dan galaktooligosakarida (GOS) untuk bertahan hidup di saluran cerna.
Tanpa asupan prebiotik seperti FOS, GOS dan Inulin, probiotik sulit bertahan hidup. Itulah sebabnya makanan dan susu pertumbuhan yang diperkaya 3 serat penting (FOS, GOS dan Inulin) dapat membantu menjaga populasi bakteri baik agar tetap seimbang.
Sinbiotik adalah kombinasi probiotik dan prebiotik yang bekerja bersama untuk memberi manfaat maksimal. Misalnya, perpaduan Bifidobacterium breve dengan FOS:GOS dalam susu pertumbuhan, membantu memperkuat sistem cerna sekaligus mendukung penyerapan nutrisi, termasuk DHA yang penting bagi perkembangan otak.
Manfaat probiotik
Setelah mengenal perbedaan probiotik, prebiotik, dan sinbiotik, mari simak manfaat-manfaat dari ketiganya. Berdasarkan Cleveland Clinic, sebagai kumpulan bakteri baik, probiotik bermanfaat melindungi tubuh si Kecil dengan cara:
- Melawan bakteri jahat penyebab penyakit
- Mendukung sistem kekebalan tubuh
- Membuat vitamin
- Memecah dan mencerna obat-obatan yang dikonsumsi
- Melawan peradangan
Probiotik adalah penghuni alami di tubuh. Namun, manusia juga dapat makan makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, tempe, dan kimchi untuk menambah jumlah probiotik. Menambah jumlah probiotik di dalam tubuh berpotensi melawan sejumlah penyakit yang umum terjadi pada anak, seperti:
- Diare
- Sembelit
- Alergi, seperti eksim
- Intoleransi laktosa
Manfaat prebiotik
Seperti yang dijelaskan, perbedaan prebiotik dan probiotik adalah prebiotik merupakan makanan bagi si probiotik. Lalu, apakah manfaat prebiotik hanya menjadi asupan bagi bakteri baik?
Mengutip dari Monash University, peran prebiotik tidak hanya menjadi makanan bagi bakteri baik, tetapi juga bermanfaat dalam hal:
- Melindungi tubuh dari infeksi, seperti diare
- Berpotensi melindungi dari kanker usus besar
- Meningkatkan penyerapan mineral di tubuh
- Menjaga kadar glukosa darah
Untuk kehidupan ragam jenis probiotik di saluran cerna, sejumlah makanan kaya prebiotik ini dapat menjadi asupan bagi si Kecil:
- Air susu ibu (ASI) bagi bayi
- Kacang merah, kacang kedelai
- Pisang, persik, semangka, rambutan
- Sawi putih, bawang putih, bawang merah, daun bawang, kacang hijau
Mengingat prebiotik termasuk golongan serat, maka perbedaan lain dari prebiotik dan probiotik juga datang dari manfaat makan makanan kaya serat, seperti:
- Mengurangi tekanan darah
- Menjaga berat badan
- Mengurangi risiko penyakit berbahaya, seperti diabetes dan jantung
Manfaat sinbiotik
Perpaduan antara probiotik dan prebiotik menghasilkan efek yang dikenal sebagai sinbiotik. Mengutip kajian Probiotics, prebiotics and synbiotics- a review, menggabungkan bakteri baik dan prebiotik berpotensi membawa kebaikan bagi tubuh si Kecil dengan cara:
- Menjaga keseimbangan bakteri yang hidup di dalam usus
- Meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam tubuh
- Melindungi fungsi hati
- Membantu pengaturan sistem kekebalan tubuh anak
Meskipun prebiotik dan probiotik memiliki perbedaan, manfaat kedua hal tersebut bersatu yang dikenal sebagai sinbiotik. Memanfaatkan probiotik, prebiotik, dan sinbiotik mampu menjadi pilihan untuk menjaga keberlangsungan bakteri baik hingga kesehatan si Kecil.
Pilihan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil
Dalam masa tumbuh kembang, si Kecil membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk mendukung kesehatan pencernaan, kemampuan belajar, hingga kebiasaan makan yang baik. Selain mengutamakan makanan yang kaya probiotik dan prebiotik, orangtua juga dapat mempertimbangkan pemberian susu pertumbuhan yang mengandung sinbiotik (kombinasi probiotik dan prebiotik) untuk dukungan yang lebih optimal.
Salah satu pilihan susu pertumbuhan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut adalah Bebelac Nutrigreat+, yang dilengkapi dengan nutrisi penting, seperti:
- FOS, GOS, dan Inulin – tiga serat prebiotik yang membantu pencernaan lebih nyaman.
- 2x DHA – untuk mendukung kecerdasan, kemampuan belajar, dan daya pikir kreatif si Kecil.
- 0 g sukrosa – membantu membentuk pola makan yang lebih sehat dan mendukung perkembangan sosial-emosionalnya.
Penuhi kebutuhan nutrisi hariannya secara seimbang. Pastikan si Kecil diberikan susu pertumbuhan dengan 3 serat penting, 2x DHA, dan 0 g sukrosa—semua itu ada di Bebelac Nutrigreat+.
Selalu pertimbangkan preferensi dan kondisi kesehatan si Kecil, serta pastikan setiap keputusan terkait pemilihan nutrisi telah dikonsultasikan dengan dokter anak masing-masing.
