backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Daftar Minuman Sehat dan Tidak Sehat untuk Anak Anda

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 11/01/2023

    Daftar Minuman Sehat dan Tidak Sehat untuk Anak Anda

    Kita semua tahu bahwa penting untuk memberi makanan yang sehat untuk anak. Namun, bagaimana dengan minuman? Apa saja minuman yang sehat dan tidak untuk anak?

    Apa yang diminum anak-anak dapat sangat memengaruhi seberapa kalori dan nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari. Terlebih, anak-anak umumnya sangat aktif sehingga perlu asupan cairan yang cukup. Berikut penjelasan tentang semua minuman dan seberapa sering anak Anda boleh meminumnya.

    Pilihan minuman sehat untuk anak

    Penting bagi orangtua untuk memastikan kebutuhan cairan anak tercukupi setiap hari. Ini karena anak-anak sering kali lupa untuk minum air.

    Oleh karena itu, Anda bisa menawarkan air minum kepada anak secara rutin disela-sela aktivitasnya.

    Untuk mendukung tumbuh kembang anak, ada beberapa pilihan minuman sehat yang bisa Anda berikan untuk anak, meliputi berikut ini.

    1. Air putih

    minuman tidak sehat untuk anak

    Minum air putih atau air mineral merupakan pilihan terbaik untuk mengganti cairan tubuh. Selain tidak memiliki kalori, air putih juga tidak mengandung gula.

    Dengan minum cukup air putih setiap hari, anak bisa terhindari dari dehidrasi, sakit kepala, kelelahan, dan sembelit.

    Jumlah air putih yang disarankan untuk anak setiap hari, yaitu sebagai berikut.

    • Anak usia 1—2 tahun: 1—4 gelas per hari.
    • Anak usia 2—5 tahun: 1—5 gelas per hari.
    • Anak usia 5—8 tahun: 5 gelas per hari.
    • Anak usia 9—12 tahun: 7 gelas per hari.

    Apabila anak Anda kurang suka minum air putih karena tidak ada rasanya, Anda juga bisa membuat infused water untuk anak.

    Cara membuatnya mudah. Anda bisa merendam bahan alami lain, seperti buah-buahan, di dalam air untuk memberikan rasa sekaligus menambah nutrisi.

    Misalnya, Anda bisa menambahkan buah apel, timbuh, atau stoberi ke dalam air dan merendamnya selama beberapa waktu untuk kemudian diminum oleh anak.

    2. Susu

    minuman kemasan sehat untuk anak

    Susu mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, seperti protein, kalsium, vitamin A,D, dan B12, kalium, fosfor, riboflavin, dan niacin.

    Susu juga banyak tersedia dalam kemasan sehingga bisa jadi pilihan minuman kemasan sehat untuk anak. 

    Anak di atas usia 12 bulan atau 1 tahun sudah boleh diberikan jenis susu lainnya selain ASI dan susu formula.

    Namun, Anda tidak disarankan untuk memberikan anak di bawah usia 2 tahun susu rendah lemak.

    Ini karena anak pada usia tersebut masih membutuhkan semua nutrisi yang terkandung dalam susu, termasuk lemak, untuk memenuhi kebutuhan energi dan tumbuh kembangnya.    

    Susu rendah lemak baru boleh diberikan jika anak sudah berusia 2 tahun ke atas. Pada usia ini, anak tidak lagi membutuhkan lemak jenuh di dalam susu karena sudah tidak sehat untuk anak.

    Susu rendah lemak memiliki vitamin D dan kalsium yang dibutuhkan anak tanpa mengandung lemak jenuh.

    Disarankan juga untuk memberikan anak susu murni, bukan susu berperasa. Misalnya, susu stroberi, coklat, atau rasa lainnya.

    Susu yang diberi tambahan rasa biasanya juga mengandung lebih banyak gula, sehingga tidak sehat untuk anak, terutama anak yang berusia 2—5 tahun.

    Meski umumnya sehat dan baik untuk anak, tetap batasi jumlah susu murni yang diminum anak setiap hari.

    Hal ini untuk mencegah anak terlalu kenyang setelah minum susu dan tidak mau makan makanan yang lain.

    Agar lebih aman, berikut jumlah susu per hari yang dianjurkan untuk anak oleh Key National Health and Nutrition Organizations.

    • Anak usia 1—2 tahun: 2—3 gelas.
    • Anak usia 2—3 tahun: 2 gelas.
    • Anak usia 4—5 tahun: 2,5 gelas.

    3. Air kelapa

    Saat anak berkeringat, tubuh bisa kehilangan beberapa mineral, seperti kalium, antioksidan, dan elektrolit.

    Itu sebabnya, mineral-mineral tersebut perlu diganti guna memenuhi kebutuhan di dalam tubuh anak. sehingga perlu diganti kembali.

    Salah satu caranya yakni dengan minum air kelapa. Ya, ini karena air kelapa rendah gula dan tinggi kalium, antioksidan, serta elektrolit.

    Air kelapa juga bisa menjadi buah sumber vitamin C yang baik untuk anak.

    Hanya saja1q, air kelapa mengandung gula alami sehingga tidak dapat menjadi pengganti air mineral dan jangan diberikan terlalu banyak kepada anak

    Pastikan juga Anda menghindari minuman energi yang dikatakan mengandung air kelapa. Pilihlah air kelapa murni atau minum langsung dari buahnya.

    4. Smoothies

    resep smoothies sehat untuk anak

    Smoothies umumnya dikenal sebagai minuman yang sehat. Tidak seperti jus murni, smoothies lebih banyak mengandung serat yang baik untuk asupan nutrisi anak.

    Namun, perlu diketahui bahwa smoothies dalam kemasan bisa mengandung kalori yang cukup banyak bukan hanya untuk orangtua, tetapi juga anak-anak.

    Agar lebih aman untuk anak, lebih baik buat smoothies sendiri yang lebih sehat dan aman di rumah. Anda juga dapat menambahkan bermacam-macam buah, sayuran, dan protein untuk meningkatkan nutrisi anak.

    Smoothies juga dapat disajikan sebagai es krim yang mungkin akan lebih disukai oleh anak.

    Jenis minuman tidak sehat yang sebaiknya dihindari anak

    Ada banyak jenis minum yang tersedia. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tidak semua jenis minuman sehat dan aman untuk anak.

    Berikut beberapa jenis minuman tidak sehat untuk anak yang sebaiknya dihindari.

    1. Jus

    jus minuman tidak sehat untuk anak

    Meski jus yang diberikan kepada anak murni terbuat dari 100% buah, kandungan di dalamnya umumnya berupa gula sehingga memiliki kalori yang cukup banyak.

    Buah yang dibuat sebagai jus akan kehilangan kandungan serat di dalamnya dan terasa sangat manis. Oleh karena itu, nutrisi yang didapat dari buah saat dibuat jus tidak sama dengan saat dimakan langsung.

    Saat terbiasa diberikan jus, anak juga bisa tidak mau minum minuman lain, terlebih air putih yang tidak memiliki rasa.

    Jadi, usahakan selalu batasi jumlah jus untuk anak, yaitu paling banyak setengah gelas per hari. Anda juga bisa mencampur jus dengan air atau es batu untuk menambah asupan cairan.

    2. Teh dan kopi

    teh dan kopi minuman tidak sehat untuk anak

    Teh dan kopi mengandung kafein. Sama seperti pada orang dewasa, kafein dapat memengaruhi waktu tidur anak. Namun, tak hanya itu, kafein juga bisa memengaruhi perilaku dan perkembangan anak. 

    Beberapa teh herbal juga mungkin mengandung bahan-bahan lain yang bisa berbahaya untuk anak.

    3. Soda dan minuman energi

    Soda dan minuman energi tidak bernutrisi sama sekali untuk anak.

    Sebaliknya, minuman ini mengandung kadar gula yang sangat tinggi sehingga bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak dan menyebabkan gigi berlubang.

    Beberapa jenis minuman ini juga mengandung kafein yang bisa menyebabkan anak merasa sangat bersemangan, tetapi kemudian kelelahan.

    Kesimpulan

    Itu adalah beberapa pilihan minuman yang sehat dan tidak sehat untuk anak. Sebagai orangtua, penting untuk selalu memastikan semua yang dikonsumsi oleh anak aman dan sehat, termasuk minuman. Dengan menghindari minuman yang tidak sehat, Anda bisa mencegah efek buruk yang bisa disebabkan minuman tersebut pada anak.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 11/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan