Anda mungkin sudah tahu bahwa penting untuk memberi makanan sehat untuk anak. Namun, bagaimana dengan minuman? Apa saja minuman yang sehat dan tidak untuk anak?
Apa yang diminum anak-anak dapat memengaruhi kalori dan nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari. Terlebih, anak-anak umumnya sangat aktif sehingga perlu asupan cairan yang cukup. Berikut penjelasan tentang minuman dan seberapa sering anak Anda boleh meminumnya.
Pilihan minuman sehat untuk anak
Penting bagi orangtua untuk memastikan kebutuhan cairan anak tercukupi setiap hari. Ini karena anak-anak sering kali lupa untuk minum.
Oleh karena itu, Anda bisa menawarkan minum kepada anak secara rutin di sela-sela aktivitasnya.
Untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil, ada beberapa pilihan minuman sehat yang bisa Anda berikan untuk anak, meliputi berikut ini.
1. Air putih
Minum air putih atau air mineral merupakan pilihan terbaik untuk mengganti cairan tubuh. Selain tidak memiliki kalori, air putih juga tidak mengandung gula.
Dengan minum cukup air putih setiap hari, anak bisa terhindar dari dehidrasi, sakit kepala, kelelahan, dan sembelit.
Jumlah air putih yang disarankan untuk anak setiap hari, yaitu sebagai berikut.
- Anak usia 1—2 tahun: 1—4 gelas per hari.
- Anak usia 2—5 tahun: 1—5 gelas per hari.
- Anak usia 5—8 tahun: 5 gelas per hari.
- Anak usia 9—12 tahun: 7 gelas per hari.
Apabila anak Anda kurang suka minum air putih karena tidak ada rasanya, Anda juga bisa membuat infused water untuk anak.
Cara membuatnya mudah. Anda bisa merendam bahan alami lain, seperti buah-buahan, di dalam air untuk memberikan rasa sekaligus menambah nutrisi.
Misalnya, Anda bisa menambahkan buah apel atau stoberi ke dalam air dan merendamnya selama beberapa waktu untuk kemudian diminum oleh anak.
2. Susu
Susu mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, seperti protein, kalsium, vitamin A, D, B3, dan B12, kalium, fosfor, riboflavin, serta zat besi.
Zat besi sering dianggap sebagai nutrisi biasa. Padahal zat besi lebih dari sekadar nutrisi biasa karena berperan penting untuk mencegah anemia dan mendukung tumbuh kembang anak.
Asupan zat besi dapat diperoleh dengan memberikan asupan nutrisi gizi seimbang, terutama dari sumber protein hewani yang kaya zat besi.
Salah satunya adalah susu yang terfortifikasi zat besi menjadi nutrisi tambahan pilihan untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian si Kecil.
Untuk anak berusia di atas 1 tahun, oranguta dapat diberikan susu pertumbuhan sebagai salah satu pilihan untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya
Agar lebih aman, berikut jumlah susu per hari yang dianjurkan untuk anak oleh Key National Health and Nutrition Organizations.
- Anak usia 1—2 tahun: 2—3 gelas.
- Anak usia 2—3 tahun: 2 gelas.
- Anak usia 4—5 tahun: 2,5 gelas.
3. Air kelapa
Saat anak berkeringat, tubuh bisa kehilangan beberapa mineral, seperti kalium, antioksidan, dan elektrolit.
Itu sebabnya, mineral-mineral tersebut perlu diganti guna memenuhi kebutuhan di dalam tubuh anak.
Salah satu caranya yakni dengan minum air kelapa. Ya, ini karena air kelapa rendah gula dan tinggi kalium, antioksidan, serta elektrolit.
Minuman anak rendah gula satu ini juga bisa menjadi buah sumber vitamin C yang baik untuk anak.
Hanya saja, air kelapa mengandung gula alami sehingga tidak dapat menjadi pengganti air mineral dan jangan diberikan terlalu banyak kepada anak
Pastikan juga Anda menghindari minuman energi yang dikatakan mengandung air kelapa. Pilihlah air kelapa murni atau minum langsung dari buahnya.
4. Smoothies
Smoothies umumnya dikenal sebagai minuman yang sehat. Tidak seperti jus murni, smoothies lebih banyak mengandung serat yang baik untuk asupan nutrisi anak.
Namun, perlu diketahui bahwa minuman smoothies dalam kemasan bisa mengandung kalori yang cukup banyak bukan hanya untuk orangtua, tetapi juga anak-anak.
Agar lebih aman untuk anak, lebih baik buat resep smoothies sendiri yang lebih sehat dan aman di rumah.
Anda juga dapat menambahkan bermacam-macam buah, sayur, dan protein untuk meningkatkan nutrisi anak.
Smoothies juga dapat disajikan sebagai es krim yang mungkin akan lebih disukai oleh anak.
Jenis minuman tidak sehat yang sebaiknya dihindari anak
Ada banyak jenis minuman yang tersedia. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tidak semua jenis minuman kemasan sehat dan aman untuk anak.
Berikut beberapa jenis minuman tidak sehat untuk anak yang sebaiknya dihindari.
1. Jus
Meski jus yang diberikan kepada anak murni terbuat dari 100% buah, kandungan di dalamnya umumnya berupa gula sehingga memiliki kalori yang cukup banyak.
Buah yang dibuat sebagai jus akan kehilangan kandungan serat di dalamnya dan terasa sangat manis. Oleh karena itu, nutrisi yang didapat dari buah saat dibuat jus tidak sama dengan saat dimakan langsung.
Saat terbiasa diberikan jus, anak juga bisa tidak mau minum minuman lain, terlebih air putih yang tidak memiliki rasa.
Jadi, usahakan selalu batasi jumlah jus untuk anak, yaitu paling banyak setengah gelas per hari. Anda juga bisa mencampur jus dengan air atau es batu untuk menambah asupan cairan.
2. Teh dan kopi
Teh dan kopi mengandung kafein. Sama seperti pada orang dewasa, kafein dapat memengaruhi waktu tidur anak.
Namun, tak hanya itu, kafein juga bisa memengaruhi perilaku dan perkembangan anak.
Beberapa teh herbal juga mungkin mengandung bahan-bahan lain yang bisa berbahaya untuk anak.
3. Soda dan minuman energi
Soda dan minuman energi tidak bernutrisi sama sekali untuk anak.
Sebaliknya, minuman ini mengandung kadar gula yang sangat tinggi sehingga bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak dan menyebabkan gigi berlubang.
Beberapa jenis minuman ini juga mengandung kafein yang bisa menyebabkan anak merasa sangat bersemangat, tetapi kemudian kelelahan.
Jadi, sudah tahu kan mana minuman yang sehat dan tidak sehat untuk anak? Agar si Kecil tetap sehat, yuk, lebih bijak memilih minuman untuknya.
Kesimpulan
- Guna mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak, ada beberapa pilihan minuman sehat yang bisa Anda berikan untuk anak, misalnya air putih, susu, air kelapa, dan smoothies.
- Meski demikian, ada beberapa minuman tidak sehat yang sebaiknya dihindari anak, misalnya jus, teh dan kopi, serta soda dan minuman energi.
[embed-health-tool-vaccination-tool]