backup og meta

Kenali Cara Mengurangi Asupan Gula pada Anak Sejak Dini Sebelum Terlambat!

Kenali Cara Mengurangi Asupan Gula pada Anak Sejak Dini Sebelum Terlambat!

Sebagai orangtua, penting untuk memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi si kecil, termasuk membatasi asupan gula. Terlalu banyak asupan gula bisa meningkatkan risiko obesitas dan berbagai masalah kesehatan lain yang dapat menghambat pertumbuhannya. Lalu, bagaimana cara mengurangi konsumsi gula pada anak? Berikut penjelasannya.

Bagaimana anak bisa kelebihan mengonsumsi gula?

Pada dasarnya, asupan makanan anak sangat bergantung pada pilihan yang diberikan oleh orangtua.

Sayangnya, banyak orangtua tidak menyadari bahwa sering kali memberikan makanan tinggi gula kepada anak, seperti minuman berpemanis atau camilan sederhana seperti permen.

Meski tampak sepele, jenis makanan dan minuman ini perlu diwaspadai, karena konsumsi gula berlebih sangat berbahaya bagi kesehatan anak.

Tahukah Anda?


Ketika tubuh anak menerima terlalu banyak gula, gula (sukrosa) dipecah menjadi glukosa dan fruktosa. Kemudian asupan gula berlebihan yang tidak dipakai untuk energi, akan menumpuk dan disimpan menjadi lemak tubuh.

Penumpukan lemak ini dapat menyebabkan obesitas, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan gangguan metabolik.

Karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui cara mengurangi asupan gula pada anak demi menjaga kesehatannya.

Anak yang terbiasa mengonsumsi makanan manis juga sering kurang tertarik pada makanan yang lebih sehat, sehingga berisiko mengalami kekurangan gizi. 

Tidak hanya itu, asupan gula berlebih juga dapat merusak enamel gigi, yang membuat gigi mudah keropos. Masalah-masalah kesehatan ini tentu tidak boleh diremehkan, karena bisa mengganggu masa pertumbuhan si kecil.

Mengetahui cara mengurangi asupan gula pada anak adalah langkah awal untuk mencegah berbagai risiko kesehatan ini dan mendukung tumbuh kembang si Kecil secara optimal.

Bagaimana cara mengurangi asupan gula pada anak?

Untuk menghindari berbagai dampak buruk akibat kelebihan gula pada anak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengurangi asupan gula pada si kecil.

1. Cek label kemasan

Anak-anak, seperti halnya orang dewasa, juga memiliki batasan asupan gula harian yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan. American Heart Association menyarankan agar anak-anak tidak mengonsumsi gula lebih dari 25 gram per hari.

Dengan mengetahui batasan ini, orang tua bisa lebih mudah memperkirakan seberapa banyak gula yang dikonsumsi anak setiap hari. Ini juga bisa membantu saat melihat tabel informasi gizi pada label kemasan.

Umumnya, tabel ini mencantumkan kandungan gula dalam produk tersebut. Dengan memeriksa informasi ini, Anda bisa lebih mudah membatasi asupan gula si kecil agar tetap sesuai dengan kebutuhan sehari-harinya.

2. Mengurangi asupan gula secara bertahap

Sebagai langkah awal mengurangi gula pada anak, sebaiknya lakukan secara perlahan, jangan langsung drastis. Perubahan mendadak bisa membuat anak kesulitan menyesuaikan pola makannya.

Jika anak sudah terbiasa dengan makanan tinggi gula, kurangi secara bertahap. Berikan waktu bagi mereka untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Ambil contoh, bila anak sudah makan permen di siang hari, ia tidak diperbolehkan lagi mengonsumsi makanan manis jenis lain.

3. Memperbaiki jadwal makan anak

Mengatur jadwal makan juga merupakan cara efektif mengurangi gula pada anak. Jika anak terbiasa ngemil lebih dari tiga kali sehari, cobalah secara perlahan kurangi menjadi dua kali sehari.

Pemilihan jenis camilan juga perlu dipertimbangkan, sebaiknya pilih camilan padat nutrisi dan rendah gula agar kesehatan anak tetap terjaga. Selain itu, hindari memberikan camilan sebelum waktu makan utama.

Kebiasaan ini bisa membuat anak kenyang lebih dulu dan enggan makan makanan utama yang lebih bergizi. Dengan mengatur jadwal ngemil, asupan gula pada anak bisa lebih mudah dikendalikan.

4. Mengimbangi dengan kegiatan fisik

Pada dasarnya anak boleh saja mengonsumsi makanan manis selama dalam batas wajar dan diimbangi dengan kegiatan fisik.

Anda bisa membiasakan untuk mengajak anak melakukan aktivitas fisik yang mereka suka setidaknya 2-3 kali dalam seminggu.

Kegiatan fisik seperti bermain di taman atau playground, serta gymnastic saat weekend, bisa membantu Anda untuk membiasakan anak aktif berolahraga.

5. Cermat menyeleksi asupan yang dikonsumsi dan dibatasi

Memilih asupan yang tepat adalah salah satu cara penting untuk mengurangi gula pada anak.

Selain menyediakan real food (makanan alami), cobalah memberikan camilan sehat dengan rasa manis alami, seperti buah-buahan atau susu tanpa pemanis buatan dan gula tambahan, seperti Lactogrow UHT.

Lactogrow UHT adalah susu UHT untuk anak yang mengandung 0% sukrosa (gula tambahan), sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan asupan gula si kecil. Selain bebas gula tambahan, Lactogrow UHT juga mengandung DHA, protein, vitamin, dan mineral.

Asupan nutrisi seimbang akan mendukung anak agar lebih aktif dan kreatif dalam masa tumbuh kembangnya. Dengan asupan berkualitas, anak bisa tumbuh menjadi #LebihDariBiasa, siap untuk aktif dan kreatif setiap hari.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

5 easy ways to reduce sugar in your child’s diet. (2022). Retrieved from https://blog.cincinnatichildrens.org/healthy-living/fitness-and-nutrition/5-simple-ways-to-reduce-sugar-in-your-childs-diet/ 

Added Sugars and Cardiovascular Disease Risk in Children: A Scientific Statement From the American Heart Association. (2016). Retrieved from https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/cir.0000000000000439 

Dietary sugar intake among preschool-aged children: A cross-sectional study. (2021). Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8445636/ 

How to reduce added sugar in your child’s diet: AAP tips. (2021). Retrieved from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/How-to-Reduce-Added-Sugar-in-Your-Childs-Diet.aspx 

Sugar in infants, children and adolescents: A position paper of the European society for paediatric gastroenterology, hepatology and nutrition committee on nutrition. (2017). Retrieved from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28922262/ 

Sugar: How bad are sweets for your kids? (2024). Retrieved from https://health.clevelandclinic.org/sugar-how-bad-are-sweets-for-your-kids 

Versi Terbaru

21/10/2024

Ditulis oleh Diva Mosaik Lintang

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

Pentingnya Zat Besi dalam Susu Formula Soya untuk Anak Tidak Cocok Susu Sapi

Seputar Obesitas Anak yang Perlu Orangtua Ketahui


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Diva Mosaik Lintang · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan