backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Hidrogen Peroksida (Hydrogen Peroxide)

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 13/09/2022

Hidrogen Peroksida (Hydrogen Peroxide)

Hidrogen peroksida (hydrogen peroxide) adalah obat yang sering digunakan sebagai larutan pembersih telinga.

Obat ini juga memiliki kemampuan antiseptik yang berguna untuk mencegah infeksi kulit serta membasmi kuman dalam mulut. 

Golongan obat: antiseptik, obat untuk telinga dan tenggorokan

Merek dagang:

Apa itu hidrogen peroksida?

Hidrogen peroksida dapat digunakan untuk menjaga kesehatan mulut

Hidrogen peroksida atau hydrogen peroxide (H2O2) adalah obat yang bermanfaat untuk membersihkan kotoran pada telinga.

Obat ini juga bisa dipakai sebagai antiseptik untuk mencegah infeksi kulit akibat luka gores, luka potong, dan luka bakar ringan.

Anda juga dapat menemukannya di dalam obat kumur sebagai pembasmi kuman penyebab masalah gigi dan gusi, seperti sariawan atau radang gusi (gingivitis).

Cara kerja hydrogen peroxide adalah dengan melepaskan oksigen ketika dioleskan pada luka. Kemudian, pelepasan oksigen tersebut menghasilkan busa yang mengangkat sel kulit mati dan membersihkan area luka.

Sediaan dan dosis hidrogen peroksida

Hidrogen peroksida tersedia dalam bentuk cair dan gel. Anda dapat melihat persentase konsentrasi obat pada kemasan.

Jika tertera konsentrasi 3%, berarti produk tersebut terdiri dari 97% air dan 3% peroksida.

Dilansir dari MIMS, berikut dosis penggunaan hidrogen peroksida yang direkomendasikan.

Stomatitis akut (sariawan)

  • Dewasa: gunakan larutan dengan konsentrasi 1,5% sebanyak 10 ml untuk berkumur. Lakukan 4 kali sehari dan pastikan jangan sampai tertelan.
  • Anak di bawah 12 tahun: gunakan larutan dengan konsentrasi 1,5% sebanyak 10 ml untuk berkumur. Lakukan 3 kali sehari dan pastikan jangan sampai tertelan.

Menjaga kebersihan mulut

  • Dewasa: gunakan larutan dengan konsentrasi 1,5% sebanyak 10 ml untuk berkumur. Lakukan 4 kali sehari dan pastikan jangan sampai tertelan.
  • Anak (kurang dari 12 tahun): gunakan larutan dengan konsentrasi 1,5% sebanyak 10 ml untuk berkumur. Lakukan 3 kali sehari dan pastikan jangan sampai tertelan.

Membersihkan luka

  • Dewasa: gunakan larutan dengan konsentrasi 6% atau gel 1–1,5%. Bersihkan area luka sebanyak 2–3 kali sehari. 

Membersihkan telinga

  • Dewasa: gunakan dalam posisi telentang dengan telinga yang sakit menghadap ke atas, teteskan obat sebanyak 1 hingga 2 kali (jika kotoran telinga keras). Biarkan selama 1 menit sampai telinga mengeluarkan busa, lalu keluarkan kotoran ke tisu.

Perlu diingat, informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Efek samping hidrogen peroksida

ruam kulit kemerahan

Efek samping dari H2O2 adalah kulit kemerahan dan iritasi beberapa saat setelah digunakan. Namun, efek samping obat ini umumnya bersifat sementara.

Pada beberapa kasus, penggunaan hidrogen peroksida dapat memicu reaksi alergi yang sangat serius. Segera cari perawatan medis segera jika Anda mengalami reaksi alergi serius, di antaranya:

  • ruam kulit,
  • gatal atau bengkak (khususnya wajah, lidah, dan tenggorokan),
  • pusing berat, dan
  • masalah pernapasan.

Tidak semua orang mengalami efek samping obat ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. 

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker.

Anda juga sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika gejalanya menetap, memburuk, atau bahkan timbul gejala infeksi umum seperti panas, nyeri, dan keluarnya nanah.

Peringatan dan perhatian sebelum pakai hidrogen peroksida

Sebelum menggunakan hidrogen peroksida, sampaikan pada dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap obat ini atau bahan lain di dalamnya.

Langkah ini berguna untuk mengurangi risiko Anda mengalami reaksi alergi akibat penggunaan obat.

Selain itu, pastikan Anda berhati-hati ketika mengoleskan obat ini. Hindari penggunaan pada area-area sensitif, terutama di sekitar mata.

Pasalnya, obat ini berpotensi menimbulkan efek korosif (mengikis) apabila terkena mata, seperti kemerahan, penglihatan menurun, bahkan luka pada kornea.

Obat ini juga tidak boleh tertelan karena dapat menimbulkan efek seperti:

Jika hidrogen peroksida tidak sengaja terkena mata atau tertelan, segera kunjungi dokter. Penanganan sedini mungkin dapat mencegah kondisi Anda bertambah parah.

Apakah obat hidrogen peroksida aman untuk ibu hamil?

Hidrogen peroksida bisa digunakan untuk membersihkan luka

Hidrogen peroksida aman digunakan oleh ibu hamil. Dilansir dari Public Health England, penggunaannya selama masa kehamilan tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungan.

Jika ragu,Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Dengan begitu, Anda bisa lebih memahami potensi manfaat dan risiko dari penggunaannya.

Interaksi hidrogen peroksida dengan obat lain

Hingga saat ini, belum ada temuan yang menyebut adanya interaksi hidrogen peroksida dengan obat lain. Meski begitu, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan obat ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep atau nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.

Jangan memulai, memberhentikan, mengganti, atau menggandakan dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.

Kesimpulan

Hidrogen peroksida adalah obat untuk membersihkan telinga dan mencegah infeksi pada luka dan menjaga kesehatan mulut. Obat ini bisa didapatkan secara bebas, tetapi cara penggunaannya harus tepat, serta memerhatikan efek sampingnya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 13/09/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan