backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Cetirizine untuk Anak: Dosis dan Cara Pakainya

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 25/01/2023

    Cetirizine untuk Anak: Dosis dan Cara Pakainya

    Anak kadang mengalami alergi. Sebagai orangtua, Anda mungkin khawatir ketika anak mengalami gatal secara tiba-tiba, kulitnya menjadi kemerahan, bengkak, atau muncul gejala alergi yang lain. Salah satu obat dipakai untuk mengatasi gatal adalah cetirizine. Lalu, bagaimana penggunaan cetirizine untuk anak?

    Apa itu cetirizine?

    nitrazepam

    Cetirizine adalah obat antihistamin untuk meredakan gejala alergi rhinitis dan biduran atau kaligata pada anak.

    Gejala tersebut dapat meliputi bersin, gatal-gatal, mara berair, dan hidung berair. Namun, cetirizine tidak dapat mengatasi reaksi alergi yang serius, seperti anafilaksis.

    Obat ini dapat mengurangi histamin alami dalam tubuh dengan cara memblokir atau membatasi pelepasan histamin oleh tubuh.

    Histamin merupakan senyawa kimia dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi, seperti bersin, gatal, mata berair, dan hidung meler. Tubuh akan banyak melepaskan histamin selama anak mengalami alergi.

    Dengan mengonsumsi cetirizine, gejala alergi anak dapat mereda. Tidak hanya untuk gejala alergi, cetirizine juga dapat digunakan untuk mengobati gatal-gatal dan bengkak akibat gatal.

    Cetirizine tersedia dalam betuk tablet, kapsul, dan sirup.  

    Aturan pakai cetirizine untuk anak

    Gunakan centrizine seperti yang diarahkan oleh dokter. Periksa label kemasan obat untuk instruksi dosis yang tepat.

    Meski umumnya aman digunakan, cetrizine tidak boleh diberikan pada anak dengan kondisi tertentu. Beri tahu dokter jika anak Anda memiliki kondisi berikut ini.

    • Alergi terhadap cetrizine atau obat-obatan lain.
    • Alergi terhadap makanan tertentu, seperti kacang atau kedelai.
    • Epilepsi atau masalah kesehatan lainnya yang bisa memicu kejang.
    • Kondisi yang menyebabkan anak sulit buang air kecil.
    • Gagal ginjal.

    Selain kondisi di atas, penggunaan obat juga tidak boleh dilakukan sejak beberapa hari sebelum anak melakukan tes alergi.

    Dosis cetirizine untuk anak

    Centrizine tersedia dengan dalam bentuk tablet dan kapsul dengan kekuatan 10 mg dan sirup dengan kekuatan 1 mg/1 mL.

    Melansir dari Statpearls, berikut pembagian dosis centrizine untuk anak sesuai dengan usianya.

    • Usia 6 bulan sampai 2 tahun: 2,5 mg per oral (½ sendok teh) satu kali sehari, jika anak sudah berusia lebih dari 12 bulan maka dosisnya dapat ditingkatkan menjadi 2,5 mg per oral dua kali sehari.
    • Usia 2 sampai 6 tahun: 2,5 mg per oral satu kali sehari dan dapat ditingkatkan sampai 5 mg per oral per hari dalam satu atau dua kali pemberian (dosis terbagi).
    • Usia 6 tahun atau lebih: 5-10 mg per hari per oral atau dikunyah satu kali per hari.

    Bagaimana cara penggunaan cetirizine untuk anak?

    hufagripp anak

    Anda bisa melihat cara pemakaian obat dalam kemasan atau sesuai dengan saran dokter. Ingat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum memberikan cetirizine untuk anak.

    Centrizine dapat dikonsumsi hanya saat timbul reaksi alergi atau secara rutin untuk mencegah alergi.

    Pastikan anak mengambil cetirizine sesuai dengan dosis. Tidak lebih atau tidak kurang dari dosis yang dianjurkan. Dosis cetirizine untuk anak berbeda dengan dosis untuk orang dewasa.

    Anak dapat mengonsumsi obat ini sebelum atau setelah makan.

    Jika anak minum cetirizine dalam bentuk cair, pastikan Anda memberikannya dalam sendok takar yang sesuai. Dengan begitu, dosisnya tidak akan berlebihan atau kekurangan.

    Sementara bila anak mengonsumsi cetirizine dalam bentuk tablet, anak harus langsung menelan seluruh tablet dan tidak boleh mengunyahnya terlebih dahulu.

    Rasa obat ini tidak pahit seperti obat kebanyakan. Anda bisa memberi pengertian ini kepada anak bila ia menolak minum obat.

    Cetirizine tergolong obat yang sangat aman. Bahkan, jika dikonsumsi secara berlebihan, obat ini biasanya tidak akan menimbulkan kondisi bahaya pada anak.

    Meski begitu, risiko terjadinya efek samping cetirizine akibat konsumsi terlalu banyak tetap bisa terjadi. Efek samping tersebut umumnya meliputi berikut ini.

    • Sakit kepala.
    • Mulut kering.
    • Mual.
    • Pusing.
    • Diare.
    • Radang tenggorokan.
    • Bersin-bersin, hidung tersumbat, dan hidung berair.

    Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Patuhi aturan minum obat.

    Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis obat sekaligus.

    Cetirizine umumnya termasuk obat antihistamin yang tidak menimbulkan kantuk pada anak. Namun, pada beberapa orang, rasa kantuk tetap timbul setelah minum obat.

    Setelah menggunakan cetirizine, gejala alergi anak umumnya akan mulai membaik.

    Namun, jika gejala alergi tidak membaik setelah 3 hari pengobatan dan justru bertambah buruk, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. 

    Apa saja merek obat cetirizine yang tersedia di Indonesia?

    Anda bisa mendapatkan cetirizine dengan resep dari dokter atau secara bebas di apotek atau toko obat.

    Beberapa merek cetirizine yang tersedia di Indonesia, antara lain sebagai berikut.

    • Alergia
    • Alergine
    • Capritazin
    • Centrol
    • Cerini
    • Estin
    • Falergu
    • Hislorex
    • Intrizin
    • Lerzin
    • Ozen
    • Ritez/Ritez FT
    • Ryzicor
    • Ryvel
    • Simzen
    • Tiriz
    • Yarizine

    Masing-masing obat di atas dapat memiliki petunjuk penggunaan yang disarankan.

    Oleh karena itu, selalu pastikan untuk membaca cara penggunaan obat terlebih dahulu sebelum menggunakan obat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 25/01/2023

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan