Asam folat atau folic acid merupakan salah satu vitamin yang sering disarankan konsumsinya untuk ibu hamil, mengingat manfaatnya yang dapat membantu perkembangan janin di dalam kandungan.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Asam folat atau folic acid merupakan salah satu vitamin yang sering disarankan konsumsinya untuk ibu hamil, mengingat manfaatnya yang dapat membantu perkembangan janin di dalam kandungan.
Selain dari makanan, vitamin ini juga bisa didapatkan dari suplemen.
Golongan obat: suplemen vitamin
Merk dagang: Vira Folic Acid 400, Vira Folic Acid 1000, Folavit 400
Asam folat atau folic acid adalah salah satu jenis vitamin B yang membantu tubuh Anda memproduksi dan mempertahankan sel-sel baru. Selain itu, asam folat juga dapat mencegah perubahan DNA yang bisa menyebabkan kanker.
Vitamin ini biasanya ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti:
Sementara itu, obat atau suplemennya biasanya diresepkan untuk mengobati anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B, khususnya asam folat.
Suplemen ini juga digunakan untuk mencegah anemia hemolitik, kekurangan folat pada orang-orang yang menjalani dialisis ginjal, serta kekurangan folat karena obat.
Dosis suplemen folic acid untuk setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung dengan tujuan pemakaiannya. Berikut adalah dosis yang umum diberikan berdasarkan kondisi yang ingin ditangani.
Asam folat dalam sediaan suntik akan diberikan oleh petugas kesehatan di rumah sakit, sedangkan suplemen oral harus diminum sesuai dengan aturan dari dokter atau petunjuk pada label.
Jangan melebihi dosis dari yang dianjurkan agar tidak terjadi efek samping.
Suplemen bisa diminum dengan atau tanpa makanan. Usahakan minum suplemen pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga efektivitasnya.
Bila Anda melewatkan satu dosis, segera minum ketika Anda ingat. Namun, jika ini terjadi saat waktu minum suplemen sudah mendekati dosis selanjutnya, lewati dosis yang sudah terlewat.
Minumlah dosis selanjutnya seperti biasa. Jangan menggandakan dosis obat dalam keadaan apa pun.
Suplemen vitamin paling baik disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung. Jangan menyimpan vitamin di tempat yang lembap seperti kamar mandi dan jangan membekukannya.
Umumnya, asam folat tidak menimbulkan efek samping selama penggunaannya dilakukan sesuai aturan. Meski demikian, tetap ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai.
Asam folat dapat memperburuk gejala kekurangan vitamin B12. Oleh karena itu, suplemen tidak boleh digunakan untuk mengobati anemia yang belum diketahui penyebabnya.
Suplemen ini juga bisa menimbulkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mual, dan nafsu makan berkurang.
Pada kasus yang lebih jarang, asam folat dapat menimbulkan reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, biduran (urtikaria), dan reaksi alergi parah bernama anafilaksis.
Beri tahu dokter Anda jika salah satu dari efek samping ini tidak kunjung membaik atau jika Anda mengalami efek samping yang serius.
Suplemen vitamin ini tidak boleh diberikan untuk mengobati anemia yang berkaitan dengan kekurangan B12 atau belum terdiagnosis.
Oleh karena itu, pasien harus benar-benar mendapatkan diagnosis lengkap sebelum menggunakan suplemen asam folat.
Suplemen tidak boleh digunakan secara rutin pada pasien yang menggunakan ring jantung. Selain itu, pemakaian suplemen juga harus dilakukan dengan hati-hati pada pasien yang memiliki tumor.
Pasien dengan penyakit keturunan tertentu atau gangguan penyerapan glukosa dan galaktosa tidak boleh minum suplemen ini.
Pastikan Anda memberi tahu dokter mengenai segala kondisi dan obat-obatan lainnya yang Anda konsumsi sebelum menggunakan suplemen apa pun.
Folic acid termasuk salah satu asupan yang penting untuk ibu hamil. US Food and Drug Administration (FDA) pun menyebutkan kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kelainan serius pada otak dan tulang belakang janin.
Bila Anda ingin mengonsumsi suplemennya, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Pada ibu menyusui, belum ada efek samping pada bayi yang diberi ASI dari ibu yang sedang menjalani perawatan dengan suplemen asam folat.
Meski demikian, konsultasi tetap perlu dilakukan untuk memastikan keamanannya.
Interaksi suplemen asam folat dengan obat lain dapat mengubah kinerja suplemen atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Berikut merupakan beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan suplemen ini.
Masih ada berbagai interaksi lain yang belum disebutkan. Oleh karena itu, pastikan Anda memberi tahu dokter terkait apa saja jenis obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang Anda minum sebelum mengonsumsi folic acid.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar