Ozempic dikenal sebagai obat untuk mengontrol gula darah pada penyandang diabetes tipe 2 sekaligus membantu menurunkan berat badan. Namun, seperti banyak obat lainnya, Ozempic juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai. Lantas, apa saja risiko yang bisa muncul akibat penggunaannya?
Berbagai efek samping Ozempic bagi kesehatan
Ozempic adalah obat suntik yang mengandung semaglutide yang digunakan untuk membantu mengontrol kadar gula darah pada penyandang diabetes tipe 2.
Obat ini bekerja dengan meniru hormon alami GLP-1 (glucagon-like peptide-1) yang berperan dalam merangsang pelepasan insulin dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, Ozempic digunakan untuk diet pada orang dengan obesitas karena kemampuannya menekan nafsu makan dan memperlambat pengosongan lambung.
Meski memiliki banyak manfaat, penggunaan obat diabetes ini tidak lepas dari efek samping. Untuk lebih jelasnya, berikut berbagai bahaya Ozempic yang perlu Anda ketahui.
1. Penglihatan kabur

Saat memulai terapi dengan Ozempic atau obat yang mengandung tirzepatide, beberapa pasien melaporkan penglihatan kabur.
Hal ini terutama terjadi ketika kadar gula darah berubah dengan cepat, sebab perubahan tajam pada glukosa bisa memengaruhi bentuk lensa atau fungsi optik mata.
Lansia mungkin lebih rentan karena lensa mata yang sudah kurang fleksibel, tetapi kondisi ini juga bergantung pada riwayat mata seperti retinopati diabetik.
2. Masalah pencernaan
Efek samping pada saluran pencernaan cukup sering terjadi pada penggunaan obat diabetes seperti Ozempic. Namun, bila keluhan tersebut berlangsung lama atau terasa berat, hal ini perlu diwaspadai.
Pada beberapa kasus, pengguna obat ini dapat mengalami gastroparesis, yaitu kondisi ketika otot lambung melemah dan tidak dapat mendorong makanan keluar secara normal.
Gastroparesis atau pengosongan lambung yang tertunda dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dan kembung pada perut, mual, dan muntah.
3. Peradangan pankreas
Penggunaan Ozempic juga bisa menimbulkan efek samping berupa pankreatitis atau peradangan pada pankreas. Meski demikian, kasus ini jarang terjadi.
Peradangan pankreas terjadi karena Ozempic bekerja dengan menstimulasi reseptor GLP-1, yaitu reseptor yang tidak hanya ada di otak dan usus, tetapi juga pada pankreas.
Pada sebagian orang, stimulasi berlebih pada reseptor ini dapat membuat pankreas bekerja lebih keras dan akhirnya menimbulkan reaksi peradangan.
Selain itu, Ozempic dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat, yang kadang menyebabkan terbentuknya batu empedu, salah satu pemicu pankreatitis.
4. Tumor atau kanker tiroid
Dikutip dari Baton Rouge General, bahaya suntik Ozempic juga dikaitkan dengan risiko tumor atau kanker tiroid meskipun kasusnya sangat jarang.
Risiko ini lebih tinggi pada orang yang memiliki riwayat kanker tiroid meduler (medullary thyroid carcinoma/MTC), atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut.
Selain itu, penderita Multiple Endocrine Neoplasia syndrome type 2 (MEN 2) tidak disarankan menggunakan Ozempic atau obat lain yang mengandung semaglutide.
Jika selama penggunaan obat terdapat benjolan di leher atau Anda mengalami suara serak, kesulitan menelan, atau sesak napas, sebaiknya segera periksa ke dokter.
5. Gula darah rendah

Ozempic bekerja dengan menurunkan kadar gula darah melalui peningkatan sekresi insulin dan penurunan produksi glukosa pada hati.
Karena efek ini, obat dapat menyebabkan hipoglikemia, terutama bila digunakan bersamaan dengan obat antidiabetes lain.
Obat antidiabetes lain yang sebaiknya dihindari yaitu insulin, metformin, atau obat golongan sulfonilurea (misalnya glimepiride, glyburide, glipizide).
Menurut laporan dari National Institutes of Health (NIH), risiko hipoglikemia meningkat secara signifikan pada dosis semaglutide yang lebih tinggi atau ketika dikombinasikan dengan obat lain yang juga menurunkan kadar gula darah.
6. Perubahan tampilan wajah
Selain memengaruhi organ dalam, efek samping suntik Ozempic juga bisa menimbulkan perubahan pada penampilan wajah yang dikenal dengan istilah Ozempic face.
Kondisi ini bukan efek langsung dari obat, melainkan akibat penurunan berat badan yang drastis dalam waktu cepat.
Saat berat badan turun drastis, lapisan lemak pada wajah ikut berkurang sehingga pipi tampak cekung, kulit terlihat kendur, dan garis halus pada wajah menjadi lebih menonjol.
Perubahan ini sering membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri meski berhasil menurunkan berat badan.
Penggunaan Ozempic umumnya aman bila digunakan sesuai anjuran dokter. Namun, setiap orang bisa merespons obat ini secara berbeda sehingga penting untuk memantau efek yang muncul selama penggunaan.
Jika terjadi perubahan yang terasa mengganggu pada tubuh atau wajah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang aman dan tepat.
Kesimpulan
- Ozempic efektif untuk mengontrol gula darah dan menurunkan berat badan, tetapi dapat menimbulkan efek samping seperti penglihatan kabur, gangguan pencernaan, dan peradangan pankreas.
- Efek samping serius, meski jarang, meliputi risiko kanker tiroid dan hipoglikemia, terutama bila digunakan bersamaan dengan obat antidiabetes lain.
- Pemantauan rutin dan konsultasi dokter sangat penting karena setiap orang dapat bereaksi berbeda terhadap Ozempic, termasuk kemungkinan perubahan fisik seperti “Ozempic face“.
[embed-health-tool-bmi]