Membawa air minum kemasan plastik ke mana-mana menjadi pilihan yang praktis. Namun katanya, air dalam botol minum plastik yang sudah hangat karena disimpan di kendaraan cukup lama atau akibat paparan sinar matahari langsung itu berbahaya.
Benarkah minum air dari botol plastik hangat berisiko? Atau cuma hoaks untuk menakut-nakuti orang? Cek jawabannya di sini!
Mengapa minum air dari botol plastik hangat berisiko?
Botol minum plastik dibuat dari campuran berbagai macam bahan kimia. Jika tidak dikonsumsi langsung, bahan-bahan kimia tersebut tidak membahayakan kesehatan.
Akan tetapi, jika dihangatkan atau dipanaskan, besar kemungkinan bahan kimia yang membentuk plastik ikut luruh ke dalam air minum Anda. Air minum yang sudah terkontaminasi zat kimia ini bisa membahayakan kesehatan Anda dalam jumlah besar.
Anda mungkin sering meninggalkan botol minum plastik di dalam kendaraan seperti mobil selama berjam-jam. Hal ini tentu berisiko karena saat cuaca di luar cerah, suhu di dalam mobil Anda bisa mencapai lebih dari 37 derajat Celsius.
Apalagi kalau matahari sedang bersinar terik dan mobil Anda tidak diparkir di tempat yang teduh. Botol plastik hangat yang ditinggal dalam mobil bisa meracuni air minum Anda.
Menurut penelitian para ahli dari University of Florida, AS, kebanyakan botol plastik yang dijual di pasaran ternyata tidak tahan panas.
Setelah melakukan eksperimen dengan memanaskan air minum kemasan dari berbagai merek, diketahui bahwa kandungan antimon dan bisphenol-A (disingkat BPA) bisa lepas dari plastik dan tercampur dalam air minum.
Ternyata, Ini Jenis Air Minum yang Paling Sehat (Plus Waktu Paling Tepat Buat Minum Air)