Perubahan cuaca yang tidak menentu kerap kali memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit musiman. Oleh sebab itu, memperhatikan asupan nutrisi saat cuaca tak menentu merupakan salah satu kiat yang dapat dilakukan. Makan makanan hangat bisa jadi salah satu kuncinya.
Risiko penyakit saat cuaca tak menentu
Saat cuaca tak menentu, banyak penyakit musiman yang mudah menjangkit tubuh. Berawal dari gejala ringan, bila tidak ditangani dengan tepat bisa mengganggu rutinitas kegiatan sehari-hari.
Beberapa risiko penyakit yang mungkin terjadi saat cuaca tak menentu, berikut beberapa di antaranya.
Flu
Penyebab penyakit flu adalah virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Di Indonesia, flu sering terjadi saat musim hujan tiba.
Perubahan cuaca dingin yang menyebabkan suhu menjadi lebih rendah membuat respons kekebalan lebih lambat dan rentan terkena infeksi.
Sakit tenggorokan
Faringitis atau sakit tenggorokan adalah kondisi saat tenggorokan berwarna merah, bengkak dan nyeri, terutama saat menelan.
Sakit tenggorokan bisa terjadi karena virus atau bakteri. Terkadang, sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh radang amandel, sariawan atau alergi.
Biasanya, makanan hangat dan lunak adalah penolong saat sakit tenggorokan menyerang.
Diare
Diare atau buang air besar encer terjadi saat buang air besar terjadi sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari.
Penyakit musiman biasanya terjadi menjelang akhir musim panas dan awal musim hujan.
Penyebabnya dapat berupa bakteri dan virus. Bukan hanya itu, gaya hidup yang tidak higienis dan kurang makan-makanan bergizi juga merupakan faktor pemicu penyakit diare.
Tips pola hidup sehat saat cuaca tak menentu
Untuk mencegah penyakit yang tidak diinginkan, khususnya penyakit musiman, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan.
Mulai dari cukup minum air putih hingga makan makanan hangat, berikut penjelasan lengkapnya.
Minum air putih yang cukup
Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air. Saat cuaca tak menentu, khususnya di cuaca panas, kekurangan cairan tubuh bisa mengakibatkan dehidrasi.
Karena itu penting untuk minum setidaknya 8-9 gelas air per hari. Selain itu, air juga membantu tubuh membuang limbah beracun melalui keringat, buang air kecil, dan buang air besar.
Rutin berolahraga
Olahraga bukan hanya membuat tubuh tetap bugar tetapi sebenarnya dapat membantu mencegah Anda sakit.
Menurut penelitian Exercise and Sport Sciences Reviews, sistem kekebalan tubuh orang yang teratur olahraga ringan (45 menit 3-5 hari per minggu) lebih kuat melawan infeksi.
Terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti pilek, sinusitis, tonsillitis, dan laringitis.
Konsumsi makanan bergizi
Makanan bergizi berupa buah-buahan dan sayuran merupakan sumber dari vitamin, mineral, dan serat pangan yang berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh.
Jika tubuh kurang mengonsumsi makanan bergizi, dampaknya bisa menyebabkan terjadi berbagai macam penyakit.
Perbanyak asupan minuman dan makanan hangat
Minuman dan makanan hangat bisa jadi solusi untuk menghangatkan tubuh dan memenuhi nutrisi yang mudah untuk dicerna.
Memilih makanan atau minuman yang hangat biasanya dilakukan saat cuaca dingin. Salah satu makanan hangat yang praktis dan mudah dibuat adalah Royco Sup Krim.
Selain bergizi, Royco Sup Krim memiliki rasa yang enak dan bisa dikreasikan dengan tambahan sumber nutrisi lain, seperti protein berupa telur, daging, atau sayur-sayuran.
Minum teh lemon hangat atau air putih hangat pun bisa Anda biasakan mulai dari sekarang untuk menjaga kondisi tubuh saat cuaca tak menentu.
Jenis makanan bergizi untuk penuhi asupan nutrisi
Bukan hanya dengan menerapkan pola hidup yang sehat, tapi memenuhi asupan nutrisi juga sangat penting untuk diperhatikan di tengah situasi cuaca yang tidak menentu.
Beberapa jenis makanan bergizi yang bisa dipilih adalah sayur dan buah-buahan mengandung Vitamin C dan E tinggi yang antioksidan.
Kandungan antioksidan membantu menghancurkan radikal bebas dan mendukung respon imun alami tubuh. Beberapa sayur dan buah tinggi Vitamin C dan E, antara lain:
- paprika merah,
- jeruk,
- stroberi,
- brokoli,
- mangga,
- kacang-kacangan,
- biji-bijian,
- bayam dan sayuran hijau lainnya.
Demi menjaga kesehatan, khususnya asupan nutrisi saat cuaca tak menentu, memilih makanan hangat dan menerapkan beberapa tips di atas tadi dapat menjadi langkah tepat yang mudah dicoba, baik untuk diri sendiri maupun keluarga tercinta.
[embed-health-tool-bmi]