Selain itu, makanan dengan indeks glikemik yang tinggi juga bisa berasal dari kandungan pati atau tepung yang mudah dicerna.
Hal ini membuat tubuh melepas kandungan gula lebih cepat sehingga meningkatkan gula darah.
Beberapa jenis makanan lainnya dengan kandungan pati yang mudah dicerna, yaitu:
- nasi putih,
- kentang,
- biskuit, dan
- roti putih.
Untuk mengontrol asupan gula harian, sebaiknya batasi asupan gula harian sebanyak 4 sendok makan atau setara dengan 50 gram.
Jumlah ini bukan berasal dari gula pasir yang Anda tambahkan ke teh atau kopi, melainkan seluruh makanan yang Anda konsumsi yang mengandung gula, termasuk nasi dan roti.
2. Susu hewani
Siapa sangka, salah satu minuman sehat ini justru bisa berpotensi memperparah jerawat. Pasalnya, protein susu hewani mampu merangsang hormon insulin dan IGF-1.
Hal ini mengakibatkan produksi sebum pun berlebih sehingga meningkatkan risiko jerawat.
3. Makanan junk-food
Ini adalah salah satu asupan yang harus dihindari pada pola makan untuk menghilangkan jerawat.
Makanan junk-food biasanya tinggi gula, garam, lemak trans, serta lemak jenuh.
Konsumsi makanan lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan peradangan dan penebalan lemak penyusun sebum kulit.
Hal tersebut selanjutnya membuat kulit berminyak dan pori-pori tersumbat akibat komedo.
Jadi, batasi asupan lemak harian Anda maksimal 5 sendok makan atau 67 gram per hari.
Pola makan untuk menghilangkan jerawat pada dasarnya merupakan pilihan asupan yang mengurangi inflamasi dan sebum berlebih akibat berbagai faktor.
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, pastikan Anda memilih cara memasak makanan dengan dikukus bukan digoreng.
Mengukus membantu mempertahankan zat gizi agar tidak rusak akibat proses pengolahan. Menggoreng justru menambah asupan lemak jenuh dan trans yang memicu jerawat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar