backup og meta

Apakah Buah Potong Kemasan Aman Dikonsumsi?

Apakah Buah Potong Kemasan Aman Dikonsumsi?

Buah potong kemasan merupakan solusi praktis bagi orang yang ingin mengonsumsi buah tanpa harus mengupas dan memotongnya. Buah kemasan ini juga banyak tersedia di minimarket, supermarket, hingga pinggir jalan. Namun, apakah buah yang sudah dikupas dan dipotong ini sebenarnya aman dikonsumsi?

Apakah aman konsumsi buah potong kemasan?

Buah potong kemasan umumnya aman dikonsumsi. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti pengemasan, kebersihan, dan penyimpanan buah.

Pastikan buah yang dikemas tersebut segar dan tidak ada tanda-tanda pembusukan.

Pilih produk yang dikemas dengan baik menggunakan bahan yang aman dan sesuai standar. Kemasan yang baik dapat membantu menjaga kesegaran dan mencegah kontaminasi.

Selain itu, pastikan buah buah potong disimpan dalam suhu yang tepat. Biasanya, buah potong harus disimpan dalam lemari es.

Jika Anda memperhatikan hal-hal di atas, buah potong kemasan bisa menjadi pilihan yang praktis dan aman.

Namun, tetap lebih baik jika bisa mengonsumsi buah segar yang dipotong sendiri.

Risiko konsumsi buah potong kemasan

buah yang termasuk makanan organik

Buah potong aman dikonsumsi ketika dibersihkan dan dikemas dengan higienis.

Namun, produk buah kemasan di beberapa tempat yang tidak terjamin kebersihan dan kesegarannya bisa memiliki risiko berikut ini.

1. Buah sudah tidak segar

Pemotongan buah-buahan dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel dalam buah.

Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna, rasa, tekstur, dan kelembaban buah.

Kandungan air dalam buah yang sudah dipotong juga bisa menguap sehingga akan mengurangi kelembabannya.

2. Kandungan gizinya sudah sedikit hilang

Proses pemotongan buah menyebabkan paparan pada udara dan cahaya yang dapat mempercepat oksidasi vitamin dan mineral.

Kandungan zat gizi seperti vitamin C sangat rentan teroksidasi. Pemotongan buah bisa mengakibatkan penurunan kadar vitamin C dalam buah.

Selain vitamin C, beberapa vitamin lain seperti vitamin A dan vitamin B dapat terurai atau berkurang seiring waktu.

3. Berisiko terkena bakteri

Buah yang telah dipotong cenderung memiliki jumlah mikroorganisme lebih tinggi dibandingkan buah utuh.

Hal ini karena proses pemotongan membuka permukaan buah dan menciptakan kondisi yang lebih rentan terhadap kontaminasi.

Saat permukaan buah terpapar udara, kelembapan, dan lingkungan sekitar, mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau ragi dapat lebih mudah menempel pada area yang terbuka. 

4. Paparan kemasan plastik

Plastik yang digunakan untuk mengemas buah potong mungkin mengandung bahan kimia seperti bisphenol A (BPA) atau phthalates.

Bahan kimia ini dapat dengan mudah berpindah ke dalam makanan terutama saat terpapar panas atau sinar matahari. 

BPA dan phthalates dikenal sebagai senyawa yang berpotensi mengganggu sistem hormon dalam tubuh.

Cara menyimpan buah yang sudah dipotong

Karena buah potong yang dijual di pasaran memiliki risiko kontaminasi dan penurunan kualitas zat gizi, lebih aman untuk mengupas dan memotong buah sendiri di rumah.

Dikutip dari UNL FOOD, agar kesegaran buah potong lebih awet dan terhindar dari paparan bakteri, berikut cara menyimpan buah-buahan yang baik dan benar.

  • Cuci buah sebelum dipotong untuk menghilangkan kotoran dan bakteri pada permukaan kulit yang bisa masuk saat buah dipotong.
  • Gunakan pisau dan talenan bersih untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri.
  • Potong buah hanya sesuai porsi yang diperlukan untuk menjaga kesegarannya. Jika ada sisa, pastikan untuk menyimpannya dengan benar agar kualitas tetap terjaga.
  • Simpan dalam wadah kedap udara untuk mengurangi paparan oksigen dan mencegah buah cepat layu.
  • Untuk buah yang mudah berubah warna seperti apel, pisang, atau pir, beri perasan lemon atau jeruk nipis untuk menghambat oksidasi sehingga buah tidak cepat menghitam.
  • Letakkan buah potong di bagian kulkas yang tidak terlalu dingin dengan suhu ideal 1 – 4°C.
  • Beberapa buah, seperti apel, pisang, dan tomat, menghasilkan gas etilen yang bisa mempercepat kematangan buah lain. Simpan buah ini secara terpisah agar tidak mempercepat pembusukan buah lainnya.
  • Usahakan untuk mengonsumsi buah potong dalam 1 – 2 hari setelah penyimpanan karena zat gizi dan rasa buah akan menurun seiring waktu.

Membeli buah yang sudah dipotong memang praktis, tetapi proses pemotongan dapat menurunkan kualitas buah.

Jika memang Anda ingin membeli buah potong, sebaiknya beli di tempat yang higienis, suhunya terjaga, dan kemasannya aman.

Ringkasan

  • Buah potong kemasan memang praktis dikonsumsi, tapi Anda perlu memperhatikan kesegaran, kandungan gizi, dan potensi kontaminasi bakteri.
  • Penyajian buah potong yang tidak tepat dapat mengurangi kandungan vitamin C serta meningkatkan risiko bakteri dan paparan bahan kimia dari kemasan plastik.
  • Jika ingin konsumsi buah lebih aman, Anda bisa mengupas dan memotong buah sendiri.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Iturralde-García, R. D., Cinco-Moroyoqui, F. J., Martínez-Cruz, O., Ruiz-Cruz, S., Wong-Corral, F. J., Borboa-Flores, J., … & Del-Toro-Sánchez, C. L. (2022). Emerging technologies for prolonging fresh-cut fruits’ quality and safety during storage. Horticulturae, 8(8), 731.

Suarez, D. B. (2022). Technology applied to fresh-cut fruits and vegetables and its influence on the use of packaging material. Centrosur Agraria, 1(13).

Alegbeleye, O., Odeyemi, O. A., Strateva, M., & Stratev, D. (2022). Microbial spoilage of vegetables, fruits and cereals. Applied Food Research, 2(1), 100122.

7 Hacks To Keep Your Fruits And Vegetables Fresh For Longer – Carolina Farm Stewardship Association. (2024). Retrieved 29 October 2024, from https://www.carolinafarmstewards.org/7-hacks-to-keep-your-fruits-and-vegetables-fresh-for-longer/

How Should I Store My Fruits and Vegetables? (n.d.). Retrieved 29 October 2024, from https://www.montana.edu/extension/buyeatlivebetter/other_nep_resources/fact_sheets/howshouldistoremyfruitsandvegetables/index.html

Link, K. (2023). The Best Ways to Store Fruits and Vegetables to Reduce Food Waste. Retrieved 29 October 2024, from https://foodprint.org/blog/how-to-store-vegetables/

How to Prevent Cut Fruit from Turning Brown. (2024). Retrieved 29 October 2024, from https://food.unl.edu/article/how-prevent-cut-fruit-turning-brown

Fruit and vegetables: enzymic browning. (2019). Retrieved 29 October 2024, from https://www.ifst.org/lovefoodlovescience/resources/fruit-and-vegetables-enzymic-browning

Versi Terbaru

21/11/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Apakah Buah Apel Aman untuk Sakit Asam Lambung?

Berapa Banyak Porsi Makan Sayur dan Buah dalam Sehari?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 15 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan