backup og meta

Suka Makan Sambil Tiduran? Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Suka Makan Sambil Tiduran? Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Santai-santai makan sambil tiduran sembari menonton TV sehabis capek pulang kerja memang nikmat. Namun, kebiasaan makan sambil tidur ini berbahaya untuk kesehatan.

Apakah baik makan sambil tiduran?

Makan sambil tidur bisa meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung (GERD). 

Refluks asam lambung adalah kondisi asam lambung yang naik ke kerongkongan (esofagus) dan menyebabkan iritasi sehingga timbul gejala seperti nyeri di ulu hati (heartburn).

Di antara kerongkongan dan lambung ada sebuah katup yang mengatur pergerakan makanan dari kerongkongan ke lambung. Kerja katup ini dipengaruhi oleh gravitasi. 

Ketika Anda makan sambil tiduran, gaya gravitasi akan melonggarkan katup sehingga menyebabkan asam makanan yang sudah tercerna di lambung naik ke kerongkongan. 

Asam lambung bisa mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan. Ini bisa menyebabkan sakit perut atau kesulitan saat menelan. 

Selain itu, makan sambil tiduran bisa menyebabkan sejumlah gejala lain, yaitu:

  • batuk-batuk, 
  • rasa asam di mulut, 
  • rasa terbakar di dada
  • mengi (napas berbunyi ngik-ngik), 
  • cegukan, dan 
  • tersedak yang bisa berakibat fatal.

Apa yang terjadi jika makan sambil tiduran?

Makan sambil tiduran akan memperlambat pergerakan makanan menuju lambung.

Lama-kelamaan makanan menumpuk di saluran pencernaan atas, kerja sistem pencernaan pun terhambat. 

Cara makan yang benar, termasuk postur tubuh, sangat memengaruhi seberapa baik tubuh mencerna makanan. Biasanya tubuh mengatur proses ini dengan hati-hati. 

Saat Anda makan sambil duduk, perut bagian atas akan mengembang demi menyesuaikan diri dengan jumlah makanan yang ditelan. 

Setelah makanan sampai di lambung, katup otot lambung (pyloric sphincter) memulai tugasnya untuk mengendalikan aliran makanan.

Bahaya makan sambil tiduran

Nah, berikut ini beberapa akibat makan sambil tiduran yang mungkin timbul.

1. Perut begah

Perut begah kekenyangan

Proses pencernaan yang melambat akibat makan sambil tiduran akan membuat dinding perut kaku. Ini kemudian akan meningkatkan tekanan pada perut bagian bawah. 

Tekanan tersebut mendorong makanan hingga mendesak katup lambung. Akibatnya, usus menerima makanan dari lambung yang belum dicerna dengan sempurna.

Hal tersebutlah yang dapat menyebabkan perut begah yang tidak nyaman setelah makan sambil tidur.

2. Heartburn

Heartburn merupakan kondisi di mana Anda merasakan sensasi panas dan perih seperti terbakar di dada.

Kondisi ini bisa terasa parah ketika Anda tengah menunduk atau berbaring.

Rasa sakit ini  dipicu asam lambung yang naik dari lambung ke bagian saluran kerongkongan (esofagus).

Hal ini kemudian memicu rasa terbakar di perut bagian atas atau dada bagian bawah.

3. Cegukan

Makan sambil tidur dapat mengakibatkan cegukan atau istilah medisnya adalah singultus.

Proses pencernaan yang melambat membuat dinding perut kaku dan otot diafragma menegang atau berkontraksi secara tak terkendali.

Diafragma adalah otot pemisah antara rongga dada dan perut yang memiliki fungsi dalam pernapasan manusia.

Akibatnya, udara masuk ke dalam paru-paru secara mendadak. Ini akan membuat katup saluran pernapasan menutup sangat cepat dan memunculkan suara “hik”.

4. Tersedak

sering tersedak air liur

Makan sambil tidur meningkatkan risiko Anda untuk mengalami tersedak. Makanan dapat tersangkut di tenggorokan dan kemudian menyumbat saluran napas.

Kondisi tersebut dapat membuat orang yang mengalaminya batuk-batuk dan kesulitan untuk bernapas .

Kondisi tersedak perlu segera diatasi. Jika dibiarkan, ini berpotensi membahayakan nyawa lantaran bisa menyumbat pernapasan terlalu lama.

5. Mendorong makan berlebihan

Saat Anda makan sambil tiduran, bukan cuma risiko begah atau tersedak yang perlu dikhawatirkan, tetapi juga berat badan naik

Saat Anda makan sambil tiduran dan disibukkan oleh kegiatan lain, nonton TV misalnya, Anda tidak dapat mengukur seberapa banyak kalori yang Anda telan. 

Hal itu bisa menyebabkan Anda mungkin makan terlalu banyak hingga melewati batas kenyang tanpa disadari. 

Makan dalam porsi besar sekaligus adalah satu kebiasaan makan tidak sehat yang harus Anda hindari.

Kesimpulan

Makan sambil tiduran dapat menyebabkan sejumlah gangguan pencernaan karena naiknya asam lambung hingga tersedak.
Anda sebaiknya tidak langsung berbaring atau tidur setelah makan, terutama jika tengah menderita GERD. Tunggu sekiranya selama 3 jam.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fujiwara, Y., Machida, A., Watanabe, Y., Shiba, M., Tominaga, K., Watanabe, T., Oshitani, N., Higuchi, K., & Arakawa, T. (2005). Association between dinner-to-bed time and gastro-esophageal reflux disease. The American journal of gastroenterology, 100(12), 2633–2636. https://doi.org/10.1111/j.1572-0241.2005.00354.x

Holwerda, A. M., Lenaerts, K., Bierau, J., Wodzig, W., & van Loon, L. (2017). Food ingestion in an upright sitting position increases postprandial amino acid availability when compared with food ingestion in a lying down position. Applied physiology, nutrition, and metabolism = Physiologie appliquee, nutrition et metabolisme, 42(7), 738–743. https://doi.org/10.1139/apnm-2016-0522

Okano, A., Masuhara, S., Ota, S., Motegi, C., Takabayashi, N., & Ogino, T. (2017). Effects of Postprandial Body Position on Gastrointestinal Motility, the Autonomic Nervous System and Subjective Comfort. Acta medica Okayama, 71(6), 485–491. https://doi.org/10.18926/AMO/55585

Is Eating Before Bed Bad for You?. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved October 24, 2022 from https://health.clevelandclinic.org/is-eating-before-bed-bad-for-you/

Should You Eat Just Before Bed? – A Guide Through All The Risks. (2022). Sleep Advisor. Retrieved October 24, 2022 from https://www.sleepadvisor.org/eat-just-before-bed-risks/

Versi Terbaru

31/10/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Kebiasaan yang Diam-Diam Membuat Perut Buncit

Water Fasting alias Diet dengan Hanya Minum Air Putih, Amankah?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 31/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan