Santai-santai makan sambil tiduran sembari menonton TV sehabis capek pulang kerja memang nikmat. Namun, kebiasaan makan sambil tidur ini berbahaya untuk kesehatan.
Apakah baik makan sambil tiduran?
Makan sambil tidur bisa meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung (GERD).
Refluks asam lambung adalah kondisi asam lambung yang naik ke kerongkongan (esofagus) dan menyebabkan iritasi sehingga timbul gejala seperti nyeri di ulu hati (heartburn).
Di antara kerongkongan dan lambung ada sebuah katup yang mengatur pergerakan makanan dari kerongkongan ke lambung. Kerja katup ini dipengaruhi oleh gravitasi.
Ketika Anda makan sambil tiduran, gaya gravitasi akan melonggarkan katup sehingga menyebabkan asam makanan yang sudah tercerna di lambung naik ke kerongkongan.
Asam lambung bisa mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan. Ini bisa menyebabkan sakit perut atau kesulitan saat menelan.
Selain itu, makan sambil tiduran bisa menyebabkan sejumlah gejala lain, yaitu:
- batuk-batuk,
- rasa asam di mulut,
- rasa terbakar di dada,
- mengi (napas berbunyi ngik-ngik),
- cegukan, dan
- tersedak yang bisa berakibat fatal.
Apa yang terjadi jika makan sambil tiduran?
Makan sambil tiduran akan memperlambat pergerakan makanan menuju lambung.
Lama-kelamaan makanan menumpuk di saluran pencernaan atas, kerja sistem pencernaan pun terhambat.
Cara makan yang benar, termasuk postur tubuh, sangat memengaruhi seberapa baik tubuh mencerna makanan. Biasanya tubuh mengatur proses ini dengan hati-hati.
Saat Anda makan sambil duduk, perut bagian atas akan mengembang demi menyesuaikan diri dengan jumlah makanan yang ditelan.
Setelah makanan sampai di lambung, katup otot lambung (pyloric sphincter) memulai tugasnya untuk mengendalikan aliran makanan.
Bahaya makan sambil tiduran
Nah, berikut ini beberapa akibat makan sambil tiduran yang mungkin timbul.
1. Perut begah
Proses pencernaan yang melambat akibat makan sambil tiduran akan membuat dinding perut kaku. Ini kemudian akan meningkatkan tekanan pada perut bagian bawah.
Tekanan tersebut mendorong makanan hingga mendesak katup lambung. Akibatnya, usus menerima makanan dari lambung yang belum dicerna dengan sempurna.
Hal tersebutlah yang dapat menyebabkan perut begah yang tidak nyaman setelah makan sambil tidur.
2. Heartburn
Heartburn merupakan kondisi di mana Anda merasakan sensasi panas dan perih seperti terbakar di dada.
Kondisi ini bisa terasa parah ketika Anda tengah menunduk atau berbaring.
Rasa sakit ini dipicu asam lambung yang naik dari lambung ke bagian saluran kerongkongan (esofagus).
Hal ini kemudian memicu rasa terbakar di perut bagian atas atau dada bagian bawah.