Belatung biasanya ada di tempat sampah, area kotor dan lembap, atau di tubuh makhluk hidup yang telah mati. Namun, belatung juga bisa muncul di dalam makanan yang tidak diolah dengan benar maupun yang sudah busuk. Kira-kira, bagaimana, ya, kalau tidak sengaja memakan belatung yang ada dalam makanan?
Efek samping tidak sengaja makan belatung
Mendengar nama belatung saja mungkin Anda sudah jijik, apalagi kalau tanpa sadar Anda memakannya. Makan belatung di makanan bisa menimbulkan dampak berikut ini.
1. Myiasis
Myiasis adalah infeksi yang terjadi ketika belatung menggerogoti dan memakan jaringan hidup hewan atau manusia.
Belatung yang termakan bisa hidup dan berkembang di dalam bagian tubuh mana pun, baik itu pada organ maupun jaringan tubuh.
Semakin banyak jumlah belatung di dalam tubuh, maka akan semakin banyak organ dalam yang terinfeksi. Sebagian besar kasus myiasis biasanya terjadi di bawah jaringan kulit.
Namun, tidak menutup kemungkinan kalau belatung juga dapat hidup di perut, usus, hingga mulut yang kurang dijaga kebersihannya.
Infeksi yang sudah memburuk bisa menimbulkan kerusakan serius pada jaringan dan organ tubuh sehingga membutuhkan penanganan medis darurat.
2. Keracunan
Sama halnya seperti mengonsumsi makanan yang kurang terjaga kebersihannya, bahaya makan belatung berisiko menyebabkan keracunan.
Ini karena belatung biasanya tinggal dalam makanan yang kurang bersih atau bahkan sudah membusuk sehingga tidak aman lagi untuk dimakan.
Penyebab keracunan bukan semata-mata berasal dari belatung saja. Kontaminasi bakteri (C. botulinum atau C. perfringens) yang terkandung dalam makanan tersebut dapat menyebabkan infeksi usus.
Akibatnya, Anda mengalami demam, diare, mual, muntah, kelelahan, atau sakit perut.
3. Reaksi alergi
Efek makan belatung bisa mengakibatkan alergi pada beberapa orang. Jangankan memakannya, mungkin bersentuhan sedikit saja dengan belatung dapat dengan mudah membuat gejala alergi tersebut muncul.
Alergi bisa langsung muncul meski kontak yang terjadi dengan belatung sangat kecil.
Gejala alergi yang dapat muncul setelahnya yakni berupa masalah pernapasan, ruam atau kemerahan pada kulit, sensasi gatal di mulut, sakit perut, diare, muntah, atau pusing.
4. Infeksi bakteri
Belatung dapat berasal dari makanan yang sudah busuk atau terpapar bakteri, seperti Salmonella dan E.coli. Kedua bakteri ini juga dapat berpindah ke manusia jika belatung tak sengaja termakan.
Gejala yang muncul dari infeksi kedua bakteri ini berupa sakit perut, mual, muntah, diare, demam, dan BAB berdarah.
Mengutip CDC, biasanya orang yang terserang infeksi Salmonella dapat membaik sendiri tanpa perawatan. Namun, gejala yang parah bisa menimbulkan komplikasi berupa dehidrasi.
Sementara itu, infeksi bakteri E.coli gejalanya bisa ringan hingga parah. Dalam kondisi yang parah, infeksi ini bisa menyebabkan gejala yang serius.