Mengonsumsi telur busuk tentu berbahaya bagi pencernaan. Namun, tidak semua orang mengetahui cara membedakan telur busuk dan telur segar. Lantas, seperti apa ciri-ciri telur yang busuk?
Cara mengenali ciri-ciri telur busuk
Telur merupakan salah satu sumber protein yang sering digunakan sebagai lauk atau campuran bahan saat membuat kue.
Pastikan Anda makan telur yang masih segar atau layak dikonsumsi. Telur yang busuk mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan gangguan pencernaan.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui ciri telur rusak dan bagaimana cara membedakannya dengan telur segar.
1. Lihat tanggal kedaluwarsanya
Apabila Anda membeli telur ayam kampung, telur biasa, atau telur omega di supermarket, biasanya tertera tanggal pengemasan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan.
Hal ini cukup membantu jika tidak bisa mengetahui ciri telur busuk dan kualitas telur yang baik.
Anda dapat memilih telur ayam yang memiliki tanggal kedaluwarsa penyimpanan dalam suhu ruang yang cukup jauh dari tanggal pengemasan.
Biasanya, ketahanan telur ayam atau jarak waktu pengemasan dan batas layak konsumsi yang tertera dalam kemasan berkisar antara 2 – 3 minggu.
Bila membeli telur di toko kelontong, pasar, atau warung terdekat, Anda mungkin akan kesulitan mengetahui tanggal pengemasan dan batas kedaluwarsanya.
Sebaiknya pilih telur dari penjual yang dapat dipercaya atau yang menyediakan telur baru setiap harinya.
2. Letakkan telur di dalam air
Menurut situs US Department of Agriculture, sebuah telur dapat mengapung di air ketika pori-por cangkang cukup membesar.
Hal ini memang tidak selalu menunjukkan bahwa telur tersebut sudah rusak.
Namun, pori-pori yang besar pada kulit telur dapat meningkatkan risiko telur terpapar bakteri yang berbahaya seperti Salmonella.
Untuk mengetahui apakah kondisi telur memang sudah busuk, Anda tetap perlu membuka cangkangnya.
Meski begitu, Anda mengecek untuk melihat apakah telur tersebut tenggelam di air. Waspadai jika telur mengapung di air.