backup og meta

Ayam Broiler dan Ayam Kampung, Ini 5 Perbedaan Utamanya

Ayam Broiler dan Ayam Kampung, Ini 5 Perbedaan Utamanya

Saat pergi ke pasar atau supermarket, Anda mungkin melihat berbagai jenis daging ayam dijual, mulai dari ayam kampung hingga ayam broiler. Perbedaan keduanya terlihat jelas dari ukuran. Daging ayam kampung lebih tipis dan kecil, sedangkan ayam broiler lebih tebal dan gemuk. Lantas, bagaimana dengan perbedaan manfaat konsumsinya?

Perbedaan ayam broiler dan ayam kampung

Ayam broiler alias ayam pedaging adalah jenis ayam yang diternakkan dengan perlakukan khusus untuk menjaga kualitas daging yang dihasilkan nantinya. 

Sementara itu, ayam kampung biasanya diternakkan secara bebas.

Jenis ayam ini akan mencari makanannya sendiri atau diberikan pakan sederhana, seperti sisa nasi kering.  

Perbedaan cara merawatnya inilah yang membuat ayam broiler dan ayam kampung memiliki perbedaan utama dari segi kandungan zat gizi, manfaat, serta tekstur dagingnya.

1. Kandungan zat gizi

zat gizi ayam broiler dan ayam kampung

Perbedaan antara ayam broiler dan ayam kampung terdapat pada kandungan lemaknya.

Ayam broiler yang berukuran 100 gram mengandung sebanyak 3,57 gram lemak. Ayam kampung hanya memiliki kandungan lemak sebesar 3 gram. 

Ayam broiler memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi karena jenis ayam ini menerima suntikan antibiotik dan pakan khusus untuk mempercepat pertumbuhannya.  

Meskipun mengandung lebih banyak lemak, ayam broiler juga memiliki kandungan protein yang lebih besar.

Ayam broiler 100 gram mengandung protein sebesar 31 gram. Namun, ayam kampung mengandung protein sebanyak 25 gram.

2. Manfaat untuk kesehatan

Ayam kampung dinilai lebih sehat karena kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan ayam broiler.

Namun, ayam broiler juga tinggi akan kandungan protein. Protein merupakan bahan dasar untuk membangun jaringan tubuh serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Meski begitu, Anda tetap harus membatasi konsumsi daging ayam broiler. Makan daging ayam yang telah disuntik oleh bahan kimia dapat berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, terlebih jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang. 

3. Ukuran daging

Daging ayam kampung memang memiliki ukuran yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan ayam broiler. Hal ini karena ayam broiler telah melalui proses perawatan khusus untuk meningkatkan ukuran dagingnya.

Perawatan ini meliputi pemberian pakan berkualitas hingga penyuntikan antibiotik untuk mendorong pertumbuhannya. Alhasil, ayam pedaging lebih cepat tumbuh besar dibandingkan dengan ayam kampung. 

Daging ayam kampung lebih tipis karena peternak membiarkan ayam ini lebih aktif bergerak untuk mencari makanannya sendiri.

4. Tekstur dan warna daging

Perbedaan antara daging ayam broiler dan ayam kampung selanjutnya adalah dari tekstur dan warna dagingnya. 

Mengutip studi dalam Asian Australian Journal of Animal Science daging ayam kampung biasanya memiliki tekstur daging yang lebih padat dan alot.

Warna daging ayam kampung juga cenderung lebih gelap atau merah dibandingkan dengan ayam pedaging. 

Sementara itu, daging ayam broiler cenderung lebih padat dan empuk serta memiliki warna daging yang sedikit lebih terang dan pucat. 

5. Cara memasak

kontaminasi silang

Daging ayam kampung cenderung lebih alot sehingga perlu dimasak dalam waktu yang cukup lama agar dagingnya menjadi lebih empuk. 

Sebagian orang memasak daging ayam kampung dengan cara diungkep terlebih dahulu agar tekstur dagingnya menjadi lebih lembut. 

Sementara itu. ayam broiler tidak perlu melalui proses memasak yang cukup lama karena jenis daging ini memiliki tekstur yang empuk. 

Daging ini juga tidak perlu melalui proses ungkep, cara memasak daging ayam broiler bisa dengan cara dipanggang, dikukus, atau digoreng.  

Terlepas dari cara perawatannya, ayam broiler dan ayam kampung sama-sama menyehatkan karena keduanya memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. 

Meskipun begitu, Anda tetap harus membatasi konsumsi daging ayam, baik ayam kampung maupun pedaging. Konsumsi daging ayam yang dianjurkan adalah sekitar 155 gram atau setara 2 porsi ayam per hari.

Agar lebih sehat, cara memasak ayam yang tepat adalah dengan cara dikukus, dipanggang, atau ditumis dengan sayuran dan rempah-rempah lainnya. 

Kesimpulan

Perbedaan antara ayam broiler dan ayam kampung terdapat pada kandungan gizinya, manfaat, ukuran daging, tekstur dan warna daging, serta cara memasaknya. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ayam Pedaging. (n.d.). Retrieved 08 March 2024, from https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/daging-dada-ayam- 

Organic Free Range Chicken. (n.d.). Retrieved 08 March 2024, from https://www.fatsecret.com/calories-nutrition/trader-joes/organic-free-range-chicken 

What are Broiler Chicken and How long do they live (n.d.). Retrieved 08 March 2024,from https://thehumaneleague.org/article/broiler-chickens 

Why Do We Call Them Broiler Chickens? (2023). Retrieved 08 March 2024, from https://sentientmedia.org/broiler-chickens/ 

Lin, C. Y., Kuo, H. Y., & Wan, T. C. (2014). Effect of free-range rearing on meat composition, physical properties and sensory evaluation in Taiwan game hens. Asian-Australasian Journal of Animal Sciences, 27(6), 880.

da Silva, D. C. F., de Arruda, A. M. V., & Gonçalves, A. A. (2017). Quality characteristics of broiler chicken meat from free-range and industrial poultry system for the consumers. Journal of Food Science and Technology, 54, 1818-1826.

Chicken India. (n.d). How much is Chicken per day healthy? Retrieved 08 March 2024, from https://www.chickenindia.org/how-much-is-chicken-per-day-healthy/ 

Versi Terbaru

14/03/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Manfaat dan Bahaya Makan Jeroan Ayam bagi Kesehatan

5 Akibat Makan Daging Ayam Mentah dan Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 14/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan