Lebih sehat mana, kopi hitam biasa atau cold brew coffee?
Kopi tubruk, espresso, maupun cold brew coffee pada dasarnya adalah kopi hitam biasa. Yang berbeda hanya teknik pembuatannya. Oleh karena itu, baik secangkir kopi hitam tradisional maupun secangkir konsentrat cold brew bisa dibilang sama-sama hampir nol kalori dan tak memiliki nilai gizi berarti. Secangkir kopi hitam dan konsentrat kopi cold brew yang disajikan tanpa gula sama-sama tidak mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan makronutrien penting lainnya, seperti kalsium dan serat. Nilai gizi dari kesemua versi minuman ini baru berubah ketika ditambahkan perasa atau pemanis.
Selain itu, rasa kopi cold brew tidak seasam kopi tubruk tradisional. Kopi yang “diseduh” pakai air dingin ini memiliki kadar pH 6,31, berlawanan dengan versi panasnya yang mengandung pH 5,48 — pada skala pH, semakin rendah angkanya semakin asam zat tersebut. Ini berarti kopi cold brew bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk memuaskan keinginan ngopi bagi orang-orang yang punya masalah pencernaan, seperti maag atau refluks asam lambung, jelas Joan Salge Blake, RD, associate associate klinis di Boston University dan penulis Nutrition & You, dilansir dari Health.
Selain itu, makanan/minuman yang rendah asam telah dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan, seperti mendukung kesehatan tulang, mengurangi hilangnya massa otot, menjaga kesehatan jantung dan memori, hingga mengurangi tingkat keparahan atau kejadian hipertensi dan stroke, menurut sebuah artikel di Journal of Environmental and Public Health.
Kopi cold brew juga lebih rendah kafeinnya daripada kopi hitam yang diseduh air panas. Satu cangkir kopi hitam yang diracik dengan air panas mengandung sekitar 62 miligram kafein, sementara kafein dalam konsentrat kopi cold brew pada umumnya hanya berkisar 40 miligram.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar