Susu kental manis (SKM) adalah produk olahan susu yang populer di Indonesia. Teksturnya yang kental dan rasanya yang manis membuat SKM sering digunakan sebagai pelengkap makanan ataupun minuman, dari topping roti sampai teh tarik. SKM berbeda dari produk susu pada umumnya. Yuk, kenali kandungan dan cara sehat konsumsinya.
Apa itu susu kental manis?
Susu kental manis (SKM) adalah produk olahan susu yang diproses dengan menghilangkan kadar air dari susu sapi lewat proses evaporasi, lalu ditambahkan gula sebagai pemanis dan pengawet.
Proses pengolahan ini menghasilkan tekstur susu yang kental dan rasa manis yang khas.
Berbeda dengan susu segar, SKM mengandung kadar protein yang rendah dan kandungan gula serta total kalori yang tinggi.
Itu sebabnya, susu kental manis lebih cocok digunakan sebagai pelengkap rasa atau topping untuk makanan atau minuman, daripada pengganti susu sapi segar.
Kementerian Kesehatan RI dan Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) juga tidak menyarankan penggunaan SKM sebagai pengganti ASI atau susu formula untuk bayi dan anak.
Kandungan susu kental manis

Ada perbedaan kandungan gizi SKM dengan susu sapi segar, yaitu kandungan protein yang lebih rendah dan kadar gula yang lebih tinggi.
Dari komposisi gizinya, susu kental manis bisa jadi sumber energi cepat, tetapi jumlahnya harus tetap dibatasi agar konsumsi hariannya tidak berlebihan.
Satu saset SKM memiliki kandungan kalori sebesar 180 kkal dengan rincian:
- 67% karbohidrat (termasuk gula),
- 30% lemak, dan
- 3% protein.
Menurut BPOM, produk SKM harus memiliki kadar lemak susu tidak kurang dari 8% dan kadar protein tidak kurang dari 6,5% dari total penyajiannya.
Sedangkan, 1 gelas susu sapi segar memiliki 146 kkal kalori dengan rincian:
- 49% lemak,
- 30% karbohidrat (termasuk gula), dan
- 21% protein.
Kegunaan SKM
Susu kental manis sangat cocok dikonsumsi sebagai pelengkap yang memperkaya cita rasa makanan ataupun minuman.
Anda bisa menggunakan SKM pada berbagai hidangan dengan cara berikut ini.
- Pemanis minuman: campurkan SKM pada kopi, teh tarik, atau minuman dingin lainnya untuk tambahan rasa manis yang gurih.
- Topping makanan: oleskan susu kental manis pada roti tawar atau siram di atas roti bakar, pisang goreng, pancake, es campur, dan berbagai hidangan dessert.
- Campuran kue: susu kental manis bisa memberi tekstur dan rasa creamy pada puding, bolu, kue kering, dan bahan dasar es krim.
- Pemanis alternatif: SKM bisa menjadi pemanis pengganti gula yang praktis, apalagi jika membutuhkan campuran susu segar dan gula saat memasak.
Apa pun cara penggunaannya, sebaiknya Anda menikmati susu kental manis dalam jumlah moderat, ya.
Risiko susu kental manis
Makanan atau minuman manis, termasuk SKM, sebenarnya aman dikonsumsi asalkan tidak berlebihan atau tidak menjadi pengganti nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.
Konsumsi susu kental manis secara berlebih juga bisa berdampak bagi anak-anak, orang yang sedang menjaga berat badan, dan penderita prediabetes atau diabetes.
Berikut risiko yang bisa ditimbulkan ketika SKM tidak dikonsumsi secara bijak.
1. Dampak untuk bayi dan anak-anak
Kandungan gula tambahan bisa berdampak pada kesehatan anak jika porsi konsumsinya tidak diperhatikan.
Jumlah gula tambahan untuk anak yang disarankan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni kurang dari 10% total kebutuhan kalori anak per hari.
Nah, dalam satu porsi kental manis (4 sendok makan) yang dijual di pasaran, kalori mencapai 130 kkal dengan gula tambahan sebanyak 19 gram.
Bila orangtua tidak membatasi konsumsi SKM, asupan gula harian anak bisa lebih besar dari jumlah yang dianjurkan tersebut.
Asupan gula yang tidak terkontrol bisa membuat anak kecanduan makanan manis, sakit gigi, berisiko kegemukan, obesitas, atau diabetes, dan mengalami penurunan kognitif.
Selain itu, sebuah penelitian dalam jurnal Frontiers in Nutrition menyebutkan bahwa penggunaan susu kental manis sebagai sumber nutrisi harian berkontribusi terhadap rendahnya kecukupan nutrisi anak-anak usia 1 – 5 tahun di Indonesia.
Jadi, SKM sebaiknya tidak digunakan untuk mengganti makanan lain yang menjadi sumber gizi untuk anak, terutama ASI atau susu sapi segar.
2. Dampak bagi kesehatan
Terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes, kerusakan gigi, hingga obesitas pada orang dewasa.
Ini karena lonjakan gula darah akan terjadi setiap kali tubuh mencerna gula. Jika terlalu sering, sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin yang digunakan untuk menyerap gula dalam darah.
Gula yang berlebih pun nantinya akan disimpan dalam hati dan jaringan lemak maka terjadilah penumpukan lemak.
Selain itu, gula darah yang tinggi bisa memicu peradangan kronis dan peningkatan stres oksidatif pada pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke.
Cara sehat mengonsumsi produk kental manis

Mengonsumsi SKM tentu boleh-boleh saja, tapi dengan pertimbangan yang baik dan sesuai dengan kegunaannya.
SKM berfungsi sebagai pelengkap rasa, tidak dianjurkan untuk memenuhi nutrisi utama balita dan anak, apalagi menggantikan sumber gizi lain.
Jadi, ikutilah panduan sehat berikut sehingga Anda bisa menikmati SKM tanpa khawatir dengan dampak dari makanan manis.
- Perhatikan label informasi nilai gizi pada produk SKM, termasuk kandungan gulanya. Pilih produk yang gulanya lebih rendah.
- Perhatikan porsi konsumsi hariannya. Anda sebaiknya tidak mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan, yaitu tidak lebih dari 4 sendok makan per hari.
- Gunakan SKM sebagai pemanis, campuran, atau topping makanan atau minuman untuk memperkaya cita rasa dan tekstur.
- Sebaiknya SKM tidak digunakan untuk mengganti asupan gizi utama ataupun susu sapi segar untuk bayi, balita, dan anak-anak.
- Hindari susu kental manis jika memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu sapi.
- Batasi atau hindari SKM jika Anda memiliki penyakit diabetes, obesitas, atau kondisi lain mengharuskan Anda membatasi asupan gula.
Sekarang Anda sudah mengetahui fakta kegunaan susu kental manis untuk menambah rasa makanan dan minuman. Anda perlu memperhatikan konsumsinya karena kandungan gulanya yang tinggi.
Dengan mengetahui aturan konsumsi yang sehat, SKM tetap bisa dinikmati tanpa mengabaikan kesehatan.
Kesimpulan
- Susu kental manis (SKM) adalah produk olahan susu yang melalui proses evaporasi (penguapan) dan ditambahkan gula.
- SKM cocok digunakan sebagai pemanis, pelengkap rasa, atau topping makanan dan minuman.
- Susu kental manis bisa menjadi sumber energi cepat tapi jumlah konsumsinya harus dibatasi agar tidak berlebihan.
- Konsumsi makanan atau minuman manis yang berlebihan bisa berdampak pada anak-anak, orang yang menjaga berat badan, dan penderita penyakit metabolik seperti prediabetes atau diabetes.
- Cara sehat konsumsi SKM adalah gunakan sebagai penambah cita rasa makanan dan minuman, hindari mengonsumsinya tiap hari sebagai pengganti nutrisi lain, dan konsumsi dalam jumlah moderat.
[embed-health-tool-bmi]