Banyak mitos seputar minuman energi yang beredar luas di masyarakat, mulai dari dapat menyebabkan penyakit kronis hingga tidak berkhasiat sama sekali bagi tubuh. Sebelum menebak-nebak lebih jauh, yuk cari tahu penjelasan lengkapnya menurut medis di bawah ini!
Manfaat minuman energi menurut medis
Minuman energi adalah salah satu jenis suplemen kesehatan berbentuk minuman yang dirancang untuk meningkatkan energi dan meningkatkan kewaspadaan mental serta kinerja fisik.
Dengan kandungan dan takaran yang pas, minuman berenergi justru tidak memberikan efek berbahaya bagi tubuh.
Sebaliknya, beberapa penelitian medis mengemukakan tentang manfaat dari minuman energi.
Meningkatkan kewaspadaan
Berdasarkan penelitian Alford et al. (2001), kandungan kafein dalam minuman energi dapat mempertahankan detak jantung maksimal 65-75% mempertahankan kecepatan maksimal, dan peningkatan kewaspadaan secara signifikan.
Menambah fokus
Walsh et al (2010) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pesat pada fokus, energi, dan kelelahan pada orang yang mengonsumsi minuman energi.
Mendongkrak energi
Penelitian Smith dan Roger (2002) menemukan bahwa minuman energi yang mengandung 75 mg kafein dan jumlah kalori yang sama dari glukosa, secara signifikan dapat meningkatkan energi.
Dari beberapa penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa minuman energi dapat menunjukkan manfaat pada performa latihan di berbagai kegiatan olahraga.
Minuman energi dan efek sampingnya bagi tubuh
Pada dasarnya komposisi dalam minuman energi bukanlah bahan yang berbahaya jika digunakan dalam takaran yang tepat.
Namun, terdapat laporan terkait dampak dari konsumsi berlebih minuman energi terhadap beberapa organ tubuh, seperti pada ginjal.
Efeknya dapat mengakibatkan naiknya tekanan darah dan gangguan aliran darah di ginjal.
Kandungan gula yang cukup tinggi pada minuman berenergi yang dikonsumsi secara berlebihan dan berkala juga dapat meningkatkan risiko diabetes.
Saran konsumsi minuman energi agar mendapatkan khasiatnya
Bagi para penggemar olahraga yang membutuhkan asupan energi tambahan, pastikan untuk tidak melewati faktor penting dalam menjaga kebugaran tubuh, seperti:
- makanan makanan bergizi seimbang,
- tidur yang cukup,
- mengelola stres dengan baik, dan
- berolahraga sesuai dengan kondisi.
Nah, pada kondisi tertentu yang memerlukan ketahanan lebih, dapat dilengkapi dengan konsumsi minuman energi yang dengan takaran yang tepat.
Supaya merasakan manfaatnya bagi tubuh, pastikan untuk mengikuti anjuran yang tepat dalam mengonsumsi minuman energi.
Dengan kafein sebagai bahan utama minuman energi, FDA menyarankan konsumen untuk membatasi asupan hingga 400 miligram kafein per hari. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Batasi konsumsi minuman berenergi tidak lebih dari 500 mL, atau 3 botol @150 mL per hari, ini adalah pemakaian paling aman.
- Jangan mencampur minuman energi dengan alkohol karena dapat menutupi reaksi keracunan dari alkohol dan mungkin menyebabkan kejadian dehidrasi.
- Jika mengalami dehidrasi, sebaiknya perbanyak minum air mineral setelah olahraga atau aktivitas fisik yang intens.
- Jika memiliki kondisi medis serius, termasuk: penyakit arteri koroner, gagal jantung, atau aritmia, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Pilihan minuman energi lengkap dengan kandungan Taurin, Kafein, Vitamin B Kompleks, dan Inositol dapat mendukung peningkatan energi tubuh segar dan semangat beraktivitas.
Kafein dalam minuman energi dapat membantu peningkatan memori dan konsentrasi. Sedangkan taurin memiliki peran penting untuk meningkatkan kapasitas dan performa olahraga dan bekerja.
Vitamin B12 juga berguna untuk menjaga fungsi sel saraf agar lebih fokus, serta provitamin b5 yang bermanfaat untuk proses metabolisme energi.
Jadi, mulai sekarang tak perlu khawatir lagi untuk mengonsumsi minuman energi. Pastikan untuk mengikuti saran penyajian dan batas kafein per hari agar dapat merasakan manfaat dari minuman berenergi.
[embed-health-tool-bmi]