Karena khasiat dan kemurniaannya, harga madu manuka asli lebih mahal dari madu biasa.
Tentu Anda tidak mau tertipu dengan produk palsu, kan? Maka dari itu, ketahui cara membedakan madu manuka asli dan palsu berikut ini.
Apa itu madu manuka?
Madu manuka adalah salah satu jenis madu yang datang dari Selandia Baru. Madu ini berasal dari lebah yang menyerbuki tanaman manuka (Leptospermum scoparium).
Dibandingkan madu biasa, madu manuka punya tekstur kental dan berwarna keruh mirip karamel.
Sebagian manfaat madu manuka berasal dari kandungan methylglyoxal (MGO) yang tinggi dan terbukti memiliki sifat antibakteri.
Uniknya, kandungan MGO pada madu manuka bisa empat kali lipat lebih banyak daripada madu biasa.
Hal inilah yang membuat madu manuka memiliki standarisasi khusus yang disebut sebagai Unique Manuka Factor (UMF).
Apa itu Unique Manuka Factor (UMF)?
Pada tahun 1981, para peneliti dari New Zealand University of Waikato menemukan bahwa madu manuka memiliki kandungan aktif yang lebih tinggi daripada madu biasa.
Menurut studi dalam jurnal AIMS Microbiology, beberapa jenis madu asal Selandia baru sangat kaya akan hidrogen peroksida, methylglyoxal (MGO), dan dihydroxyacetone (DHA).
Kombinasi senyawa aktif dalam madu manuka asli bermanfaat sebagi antibakteri alami untuk pengobatan penyakit-penyakit tertentu.
Kekuatan senyawa antibakteri dalam madu manuka bisa diukur dalam standarisasi internasional UMF (Unique Manuka Factor).
Standar UMF inilah yang bisa membedakan madu manuka dengan madu biasa.
Umumnya makin tinggi jumlah UMF dalam madu manuka, maka makin tinggi tingkat senyawa pelindung yang terdapat dalam madu tersebut.
Pengujian UMF sekaligus memastikan madu manuka asli berasal dari Selandia Baru dan punya kandungan yang memiliki efek terapi atau pemulihan.
Namun, tidak semua madu dari tanaman manuka memiliki standarisasi UMF.
Madu mungkin saja berasal dari tanaman manuka, tetapi hanya ada kandungan hidrogen peroksida di dalamnya.
Madu manuka asli dengan standarisasi UMF harus memiliki kandungan hidrogen peroksida dan komposisi antibakteri alami lainnya, seperti MGO dan DHA.
Bagaimana cara membedakan madu manuka asli dan palsu?
Produsen madu manuka asli akan memberi label UMF pada kemasan produk.
Label UMF menunjukkan tingkat leptosperin, methylglyoxal, dan dihydroxyacetone di dalamnya.
Dari label UMF inilah, Anda dapat menentukan madu manuka yang hendak Anda beli asli atau tidak.
Selain itu, madu manuka yang asli memiliki ciri-ciri lain seperti berikut ini.
- Label UMF dan ratingnya, seperti UMF5+ atau UMF10+.
- Nama perusahaan madu dan nomor lisensi resmi.
- Berasal dari perusahaan Selandia baru yang berlisensi UMF.
Apabila Anda tidak menemukan beberapa ciri-ciri tersebut, artinya madu tersebut tidak memenuhi standar UMF alias madu manuka palsu.
Menurut Unique Manuka Factor Honey Association, rating UMF berfungsi untuk menginformasikan konsumen mengenai tingkat kandungan antibakteri pada madu.
UMF5 adalah rating minimum untuk madu manuka. Untuk mendapatkan manfaat pengobatan, Anda minimal mengonsumsi madu dengan UMF10 sampai UMF15.
Sementara itu, madu manuka asli dengan UMF15 ke atas artinya memiliki kualitas unggul dengan kekuatan antibakteri yang tinggi.
Meskipun begitu, tidak ada rating UMF yang benar-benar ideal. Hal ini dapat bervariasi tergantung dengan kebutuhan Anda.