backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Manfaat Alpukat dalam Melawan Kolesterol Jahat

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 25/11/2021

    Manfaat Alpukat dalam Melawan Kolesterol Jahat

    Alpukat mudah didapatkan dan dapat dikombinasikan dengan makanan lainnya. Tak hanya lezat, alpukat juga diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah mengontrol kolesterol tinggi. Mengonsumsi alpukat membantu tubuh menyerap nutrisi, termasuk mengontrol peredaran kadar kolesterol dalam darah. Jika Anda salah seorang yang memiliki masalah kolesterol tinggi, makan buah alpukat bisa membantu untuk menstabilkannya.

    Manfaat alpukat untuk kolesterol Anda

    Jika Anda suka mengonsumsi daging tanpa diimbangi serat, maka kemungkinan kadar kolesterol Anda berlebih.

    Produk daging, terutama yang diproses dalam makanan cepat saji, memiliki banyak lemak jenuh dan lemak trans. Meskipun produk daging terbilang lezat, namun timbunan kolesterol tinggi yang ada dalam darah dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. 

    Meski begitu, tak semua makanan berlemak buruk untuk kesehatan, contohnya, alpukat. Menurut American Heart Association, alpukat membantu tubuh untuk menurunkan LDL (low-density lipoprotein) atau kadar kolesterol jahat.

    Alpukat juga merupakan salah satu sumber MUFA (lemak tak jenuh tunggal) yang mampu menekan kadar LDL jika dikonsumsi dalam jumlah moderat.

    Tak hanya itu, alpukat juga memiliki kandungan vitamin, mineral, serat, phytosterols (komponen yang mampu menghambat penyerapan kolesterol), serta antioksidan. Kandungan-kandungan tersebut bekerja sama dalam mencegah kanker dan gangguan jantung pada tubuh manusia.

    Serat larut dalam alpukat dapat membantu melancarkan pencernaan, mengatur penggunaan gula oleh tubuh, serta menurunkan kadar LDL dalam darah.

    Sedangkan, kandungan kalium bermanfaat untuk pengiriman impuls saraf, kontraksi otot, dan memperbaiki fungsi organ jantung. Alpukat juga mengandung cukup banyak magnesium yang dibutuhkan tubuh untuk memetabolisme karbohidrat dan lemak.

    Alpukat untuk menurunkan kolesterol pada penderita obesitas

    Menyertakan alpukat dalam menu diet merupakan langkah terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol, khususnya untuk penderita obesitas. Menurut studi dari Journal of the American Heart Association, konsumsi alpukat dapat membuat partisipan tidak cepat lapar. 

    Studi tersebut melibatkan 45 orang sehat (perempuan dan laki-laki) dengan kondisi kelebihan berat badan. Partisipan yang terlibat berusia 21-70 tahun. Mereka dibagi menjadi tiga grup dan masing-masing menjalani diet rendah kolesterol selama 5 minggu.

    Kelompok pertama diminta untuk menjalani diet rendah lemak tanpa alpukat. Kelompok kedua menjalani diet alpukat. Kelompok ketiga menjalani diet moderasi lemak dengan konsumsi alpukat Hass. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah konsumsi alpukat berperan dalam diet dan memengaruhi kadar kolesterol tubuh.

    Setelah diteliti, hasil menunjukkan bahwa partisipan yang mengonsumsi diet rendah lemak tanpa konsumsi alpukat memiliki kadar LDL yang paling buruk, dibandingkan partisipan yang menjalani diet dengan alpukat.

    Para peneliti menyimpulkan, diet moderasi lemak dengan konsumsi alpukat dapat menurunkan 13,5 mg LDL. Sementara itu, diet moderasi lemak tanpa menyertakan alpukat dapat menurunkan 8,3 poin mg LDL. Partisipan yang menjalani diet rendah lemak dapat menurunkan kadar kolesterol sebesar 7,4 mg LDL.

    Melihat penelitian di atas, maka dapat disimpulkan alpukat dapat berkontribusi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL.

    Memulai diet sehat dengan alpukat

    diet alpukat

    Diet dengan menyertakan alpukat dalam menu harian menjadi ide yang sehat untuk menjaga kolesterol tubuh Anda. Selain mengurangi makanan yang diproses, untuk memulai diet ini, Anda bisa menggabungkan potongan alpukat dengan salad, sayuran, sandwich, atau makanan protein rendah lemak (ayam atau ikan).

    Menurut The American Heart Association, salah satu cara yang direkomendasikan adalah menjalani diet Mediterania dengan menambahkan alpukat ke dalam menu makan. Biasanya diet mediterania ini disajikan dengan makanan berbasis gandum, lemak ikan, sayuran, buah-buahan, dan makanan lain yang mengandung MUFA.

    Namun, jangan mengonsumsi alpukat secara berlebihan. Sebab, alpukat memiliki kalori yang cukup tinggi. Dalam porsi sebanyak 50 gram, kalorinya sebesar 75 kalori. Sedangkan, satu alpukat besar bisa mengandung sampai lebih dari 400 kalori.

    Maka dari itu, bagi Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan, konsumsilah alpukat dalam porsi yang cukup. Dengan demikian, Anda masih bisa menikmati diet sehat dengan cara yang menyenangkan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 25/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan