Opor ayam memiliki rasa yang gurih dari santan, rempah-rempah, dan ayam yang melalui proses masak yang tidak sebentar. Terkadang, makanan ini juga disajikan bersama sambal goreng kentang atau rendang. Namun, apakah Anda tahu berapa besar kalori opor ayam?
Kalori opor ayam
Satu porsi atau satu mangkuk opor ayam, atau setara dengan 240 gram, mengandung kalori sebanyak 392 kkal. Sementara itu, 100 gram opor ayam mengandung 163 kkal.
Jika Anda menambahkan 100 gram ketupat, kalori opor ayam menjadi 552 kkal. Namun, biasanya makan opor dan ketupat tidak lengkap dengan kerupuk. Ketika makan dengan satu keping kerupuk putih, kalori opor menjadi 617 kkal.
Total kalori makanan ini berasal dari ayam, rempah-rempah, minyak goreng, santan, ketupat, dan kerupuk. Karena bahan-bahan inilah, opor ayam menjadi tinggi lemak jenuh dan karbohidrat.
Kandungan lemak opor ayam yaitu 20,8 gram dalam satu porsi opor ayam, sedangkan kandungan karbohidratnya sebesar 13,5 gram.
Menurut Peraturan Kemenkes RI, kebutuhan kalori harian pada pria adalah 2.650 kkal dan wanita sebesar 2.250 kkal. Jadi, satu porsi opor ayam bisa memenuhi 20 – 23% dari kebutuhan harian pria dan 25 – 27% pada wanita.
Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat dikatakan juga bahwa kalori opor ayam relatif tinggi.
Apakah orang diet boleh makan opor ayam?
Orang diet boleh makan opor ayam asalkan tidak berlebihan. Ingat, opor ayam merupakan makanan yang tinggi kalori. Mengonsumsi opor secara berlebihan akan menambah berat badan.
Ketika diet, idealnya Anda harus makan 500 – 700 kkal sekali makan. Anda juga harus mengurangi 500 – 700 kkal dari total asupan kalori harian.
Nah, kalori satu porsi opor ayam dengan ketupat dan kerupuk saja sudah lebih dari 600 kkal.
Untuk itu, Anda dapat mengonsumsi satu porsi opor ayam dengan tambahan ketupat dan kerupuk sebagai makanan berat, bukan camilan.
Namun, sebaiknya Anda tidak memasukkan opor sebagai menu makanan harian untuk diet. Konsumsi sesekali saja, misalnya ketika cheating day.
Untuk menurunkan berat badan, pilihlah menu makanan lain yang lebih tinggi serat serta rendah lemak. Dibanding opor, Anda bisa memilih sup sayur ayam tanpa santan dan rendah garam.
Anda juga sebaiknya menghindari asupan bersantan lain, misalnya, rendang, sambal goreng kentang, kerupuk emping, atau gulai ayam dalam satu hari. Hal ini karena makanan tersebut juga tinggi kalori.
Tips agar lebih sehat mengonsumsi opor ayam
Agar asupan kalori tidak berlebih, Anda bisa mencoba tips sehat makan berikut ini.
1. Ganti asupan santan
Santan memang membuat masakan menjadi gurih dan creamy. Akan tetapi, santan termasuk bahan yang tinggi kalori dan lemak jenuh.
Selain itu, santan yang dimasak lama akan menambah jumlah kolesterol jahat sehingga membahayakan kesehatan.
Untuk itulah, Anda dapat mengganti santan pada opor ayam menjadi susu rendah lemak, atau krimer rendah kalori.
2. Perbanyak konsumsi sayur dan buah
Opor ayam boleh dikonsumsi oleh orang yang sedang diet. Namun, setelah makan opor ayam sebaiknya perbanyak konsumsi sayur dan buah.
Anda juga bisa menambahkan acar timun dan wortel pada sajian opor ayam agar lebih sehat.
Sebagai pencuci mulut, sebaiknya pilih makanan rendah kalori, misalnya, buah-buahan, yoghurt, atau dark chocolate.