Rasa gurih dan renyah gorengan memang memanjakan lidah. Olahan makanan ini sering dijadikan camilan ataupun lauk pelengkap untuk makan berat. Namun, gorengan termasuk makanan tinggi kalori. Jika begitu, bolehkah makan gorengan saat diet?
Berapa banyak kalori gorengan?
Kalori satu buah gorengan umumnya berkisar antara 55 – 150 kkal. Namun, jumlah kalori bisa berbeda-beda, tergantung banyaknya tepung, gula, minyak, dan isi setiap jenis gorengan.
Berikut rincian kalori satu buah gorengan berdasarkan jenisnya.
- Kalori bakwan: 137 kkal.
- Kalori batagor: 58 kkal.
- Kalori pisang goreng: 68 kkal.
- Kalori cireng: 70 kkal.
- Kalori tempe goreng tepung: 72 kkal.
- Kalori tahu bakso: 77 kkal.
- Kalori risoles: 96 kkal.
- Kalori risol mayo: 110 kkal.
- Kalori tahu goreng isi: 134 kkal.
Berdasarkan penjelasan di atas, kalori batagor paling rendah, sedangkan kalori bakwan paling tinggi.
Namun, saat ngemil gorengan, Anda biasanya makan banyak gorengan sekaligus. Dengan makan 3 bakwan goreng saja, asupan kalori yang masuk bisa mencapai 400 kkal. Ini setara dengan setengah porsi makan berat.
Gorengan tinggi kalori dan lemak karena bahan makanan direndam cukup lama dalam minyak panas yang banyak (deep frying).
Semakin banyak minyak goreng dan semakin lama waktu memasaknya, semakin tinggi kadar lemak dan kalorinya.
Selain itu, sebagian besar bahan dasar gorengan juga terbuat dari terigu. Tepung termasuk karbohidrat dan menyumbang banyak kalori.
Gorengan juga termasuk makanan kalori kosong. Tingginya kalori gorengan tidak sepadan dengan kandungan zat gizi lain yang diperlukan, seperti serat, vitamin dan mineral, serta protein.
Apakah boleh makan gorengan saat diet?
Boleh saja mengonsumsi gorengan saat mencoba menurukan berat badan, asalkan batasi jumlah konsumsinya.
Jumlah kalori camilan saat diet sebaiknya tidak dari 150 kkal dalam satu sajian. Artinya, Anda sebaiknya mengonsumsi maksimal 2 potong gorengan sebagai camilan.
Saat diet, Anda dianjurkan mengurangi asupan kalori sebanyak 500 kkal sehari. Artinya, pria mengonsumsi 2.150 kkal dan wanita sebanyak 1.750 kkal dalam sehari.
Dua potong gorengan setara dengan 14 – 17% dari seluruh kalori harian yang dibutuhkan saat diet.
Namun ingatlah, prinsip utama untuk menurunkan berat badan adalah defisit kalori. Jumlah kalori yang masuk dari makanan semestinya lebih kecil daripada kalori yang dikeluarkan untuk melakukan aktivitas fisik.
Untuk itu, Anda perlu membatasi asupan kalori dan berolahraga sekaligus agar tubuh bisa membakar lemak.
Cara memasak gorengan sehat
Konsumsi gorengan sebaiknya dibatasi. Jika ingin hasil diet Anda optimal, hindari makan gorengan dan pilihlah jenis camilan yang lebih sehat.
Meski begitu, ada beberapa cara memasak gorengan yang dianggap lebih sehat, bagaimana?
1. Gunakan minyak panas
Saat ingin memasukkan adonan, pastikan minyak sudah panas. Menggunakan minyak yang masih dingin hanya membuat adonan matang lebih lama.
Akibatnya, adonan menyerap minyak lebih banyak dan membuat kalori gorengan bertambah.
Cara mengetahui minyak sudah panas
- Celupkan ujung sumpit atau sendok kayu ke dalam minyak.
- Perhatikan gelembung di sekitar sumpit atau sendok.
- Bila sudah bergelembung, minyak tandanya sudah panas.
2. Gunakan tepung tanpa gluten
Gorengan biasanya menggunakan terigu. Jenis tepung ini mengandung gluten atau protein terigu yang menyerap minyak lebih banyak. Hal ini bisa meningkatkan kalori gorengan.
Untuk itu, tepung tanpa gluten bisa menjadi alternatif. Beberapa jenis tepung tanpa gluten, di antaranya:
- tepung jagung,
- tepung beras,
- tepung tapioka, dan
- tepung kentang.
3. Goreng di teflon
Metode memasak gorengan, yaitu deep frying, memerlukan minyak yang banyak. Semakin banyak minyak, semakin besar kalori.
Bila menggoreng di teflon, Anda tidak perlu menggunakan minyak yang banyak. Meski begitu, gorengan bisa tetap renyah.
Permukaan teflon cukup datar sehingga panas dari api kompor bisa lebih merata.
Dari penjelasan di atas, Anda mengetahui bahwa kalori gorengan cukup besar karena tinggi lemak. Untuk hasil diet yang lebih optimal, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi gorengan sebagai camilan.
Selama diet, pastikan Anda tetap memenuhi kebutuhan zat gizi lainnya, seperti vitamin, mineral, serat, dan protein.
[embed-health-tool-bmi]