Rasa gurih, asin, dan terkadang pedas membuat cireng digemari semua kalangan. Walaupun enak di lidah, cireng alias aci digoreng kurang baik untuk kesehatan tubuh, bahkan bisa menaikkan berat badan bila sering dikonsumsi. Memangnya, berapa kalori cireng?
Kalori cireng
Besar kalori satu potong cireng adalah sekitar 70 kkal. Jumlah kalori tersebut dapat memenuhi 4% kebutuhan kalori Anda per hari.
Bila disajikan sebanyak 1 porsi, jumlah kalorinya jadi semakin besar, yakni 209 kkal. Sementara itu, per 100 gram cireng memberikan kalori sebesar 348 kkal.
Untuk ukuran camilan, jumlah kalori ini termasuk tinggi, belum lagi jika ditambahkan sambal rujak, sambal kacang, saus kecap, atau cabai bubuk.
Jika cireng satu porsi dengan disajikan dengan satu sendok makan sambal rujak, jumlah kalori akan bertambah menjadi 234 kkal.
Sambal rujak menambah total kalori karena terbuat dari campuran gula jawa, cabai, terasi, garam, dan air asam jawa.
Beda lagi jika yang Anda nikmati adalah cireng isi. Kalori cireng yang isiannya adalah ayam suwir akan bertambah sebesar 17,2 kkal. Jadi, kalori satu potong cireng isi ayam hampir 90 kkal.
Sebagian besar kalori dari gorengan ini berasal dari karbohidrat. Namun, cireng juga mengandung zat gizi lain, seperti serat, gula, natrium, kalium, protein, dan lemak.
Apakah cireng baik dijadikan camilan?
Cireng bukanlah jenis camilan yang tepat untuk rencana pola makan sehat Anda.
Cireng termasuk dalam kelompok gorengan. Nah, Anda tentu sudah tahu jika konsumsi gorengan berisiko bagi kesehatan sehingga perlu dibatasi.
Gorengan seperti cireng mengandung lemak trans dan tepung. Melansir situs Mayo Clinic, makanan mengandung lemak trans yang dikonsumsi secara rutin dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi.
Tingginya kadar kolesterol secara menerus turut meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 jika konsumsi gorengan tidak dibatasi.
Anda boleh saja makan cireng sesekali, tapi gorengan ini tidak boleh Anda konsumsi terlalu sering, apalagi dijadikan camilan rutin.
Kombinasikan camilan Anda dengan makanan sehat lain, seperti buah-buahan atau yoghurt.
Bila Anda punya masalah kesehatan seperti kadar kolesterol tinggi, penyakit jantung, atau masalah kesehatan lainnya, sebaiknya hindari konsumsi cireng.
Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan makanan Anda agar tubuh tetap sehat.
Bolehkah makan cireng saat diet?
Cireng dan berbagai gorengan cenderung mengandung tinggi kalori dan lemak tidak sehat.
Keseringan mengonsumsi makanan seperti ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan, bahkan obesitas jika Anda kurang aktif bergerak.
Oleh karena itu, saat Anda sedang menjalani diet sehat sebaiknya kamu menghindari cireng dan gorengan lainnya.
Pilihlah jenis camilan lain yang lebih sehat, misalnya alpukat, telur rebus, atau yoghurt dengan taburan oatmeal dan kacang.
Namun, sesekali mengonsumsi cireng tidak jadi masalah, misalnya 1 minggu sekali. Anda bisa konsultasikan hal ini dengan dokter atau ahli gizi yang mengawasi diet Anda.
Tips mengolah cireng jadi lebih sehat
Meski termasuk tinggi kalori, cireng tetap bisa Anda sajikan jadi lebih sehat.
Caranya mudah, Anda bisa mengganti minyak sayur untuk menggoreng cireng dengan minyak zaitun dengan pengaturan api kecil saat memasak.
Jika sudah matang, tiriskan cireng di atas tisu untuk menyisihkan minyak berlebih. Sebagai alternatif lain, Anda bisa menggoreng cireng dengan air fryer yang bebas minyak.
Anda juga bisa menambahkan sayur, seperti wortel, kentang, dan daun bawang untuk isiannya agar nutrisinya jadi lebih lengkap.
Tips terakhir yang perlu Anda patuhi, yakni konsumsi cireng harus dibatasi, ya.
Kesimpulan
Cireng adalah gorengan tinggi lemak trans. Asupan kalori dari satu potong gorengan ini memang kecil, tapi bisa bertambah jika banyak mengonsumsinya. Anda sebaiknya tidak sering-sering makan cireng. Pilih camilan lain yang lebih sehat
[embed-health-tool-bmi]