Keluarnya bercak darah dari vagina bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi, mulai dari menstruasi hingga kehamilan. Jika flek sebagai tanda menstruasi dilanjutkan dengan perdarahan deras tanda luruhnya dinding rahim, apa yang akan terjadi pada flek sebagai tanda hamil? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya.
Seperti apa ciri-ciri flek sebagai tanda hamil?
Flek sebagai tanda kehamilan biasanya muncul sekitar 10–14 hari pascapembuahan atau mendekati jadwal menstruasi. Diperkirakan satu dari tiga ibu hamil mengalami kondisi ini.
Karena waktunya yang berdekatan, tidak sedikit yang mengira bahwa flek tersebut adalah bagian dari siklus haid.
Padahal, flek yang keluar pada awal kehamilan justru merupakan tanda implantasi atau menempelnya sel telur yang sudah dibuahi ke dinding rahim. Berikut adalah beberapa cirinya.
1. Durasinya singkat
Karena bercak darah tanda kehamilan merupakan bagian dari proses implantasi, durasinya lebih singkat dibandingkan flek menstruasi.
Flek sebagai tanda awal kehamilan seharusnya hanya berlangsung selama maksimal tiga hari atau bahkan berhenti dalam hitungan jam.
Dalam kurun waktu tersebut, flek tidak selalu keluar karena jumlahnya yang terlalu sedikit sehingga tidak mencapai Miss V. Flek karena kehamilan seharusnya juga tidak memenuhi tampon atau pembalut Anda.
Hal itu tentu berbeda dengan flek sebagai tanda menstruasi yang akan diikuti dengan peningkatan volume darah dan bisa berlangsung sampai satu minggu.
2. Darah berwarna merah muda hingga cokelat tua
Laman American Pregnancy Association menyebutkan bahwa flek yang normal saat hamil memiliki warna merah muda hingga cokelat tua (warna karat).
Kondisi tersebut juga berbeda dari darah menstruasi yang cenderung berwarna merah terang atau merah tua. Flek sebagai tanda kehamilan seharusnya tidak disertai dengan gumpalan darah.
Untuk mengetahui warna flek yang keluar dari Miss V, Anda bisa menggunakan panty liner.
Hindari penggunaan tampon atau menstrual cup jika Anda mencurigai bahwa darah yang keluar adalah tanda kehamilan. Pasalnya, penggunaan tampon tidak disarankan bagi ibu hamil.
3. Nyeri ringan
Flek normal saat hamil juga kerap disertai dengan nyeri atau kram ringan pada perut bagian bawah. Ini bisa menjadi tanda bahwa sel telur sudah menempel ke dinding rahim.
Nyeri akibat kram seharusnya tidak sesakit ketika Anda sedang menstruasi dan segera membaik seiring waktu.
Anda sebaiknya segera pergi ke dokter jika sakit karena kram tidak kunjung membaik, terutama ketika hanya terjadi pada satu sisi.
Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi gejala kehamilan ektopik. Ini adalah kondisi ketika sel telur tidak menempel di rahim, tetapi tempat lain, seperti tuba falopi.
4. Diikuti tanda kehamilan lainnya
Satu cara paling mudah untuk membedakan flek karena menstruasi dan hamil adalah dengan mengamati kondisi yang muncul setelahnya.
Perdarahan implantasi pasti akan diikuti dengan tanda kehamilan lainnya. Berikut adalah tanda-tanda kehamilan yang paling umum dirasakan.
- Terlambat menstruasi.
- Mual atau muntah.
- Perubahan mood.
- Peningkatan sensitivitas di payudara.
- Mudah lelah.
- Sakit kepala.
- Perut kembung.
Karena menstruasi dan kehamilan adalah dua kondisi yang berbeda, penting untuk mengetahui perbedaan gejala keduanya yang memang cukup mirip.
Dengan mengetahui perbedaannya, Anda bisa mengetahui tindakan lanjutan yang perlu dilakukan.
Jika flek yang Anda alami mengarah pada tanda kehamilan, Anda bisa memastikannya dengan melakukan pemeriksaan menggunakan test pack dan berkonsultasi ke dokter kandungan.
Konsultasi juga bisa dilakukan jika Anda memiliki kekhawatiran tertentu terkait flek yang keluar dari Miss V atau merasakan gejala lain yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Melalui pemeriksaan, dokter bisa mencari tahu penyebab flek lainnya yang mungkin tidak terkait dengan menstruasi atau kehamilan. Dengan begitu, dokter bisa memberikan perawatan lanjutan sesuai kondisi yang Anda alami.
- Flek yang muncul sebagai tanda hamil seharusnya hanya berlangsung singkat, yaitu maksimal tiga hari atau bahkan berhenti dalam hitungan jam.
- Warna darah flek yang menandakan kehamilan adalah merah muda hingga cokelat tua.
- Nyeri karena kondisi ini seharusnya hanya berlangsung singkat. Sebagai gantinya, Anda akan merasakan berbagai tanda kehamilan, seperti mual, peningkatan sensitivitas pada payudara, dan perubahan mood.