Setelah berhubungan intim, Anda dan pasangan mungkin merasa lemas, lelah, atau bahkan mengantuk. Sebenarnya, apakah kondisi ini normal? Jika terlalu sering, apakah tubuh yang lemas menandankan gangguan tertentu? Mari simak ulasan lengkapnya berikut.
Apakah lemas setelah berhubungan termasuk normal?
Ya, lemas setelah berhubungan intim adalah hal yang normal, terutama jika hubungan seksual dilakukan dengan intens, melibatkan banyak gerakan fisik, atau berlangsung cukup lama.
Aktivitas seksual membutuhkan energi, meningkatkan detak jantung, serta melibatkan pelepasan hormon seperti dopamin, oksitosin, dan endorfin. Semua ini bisa memengaruhi kondisi fisik dan emosi setelahnya.
Berhubungan seks melibatkan gerakan tubuh, kerja otot, dan peningkatan detak jantung, mirip seperti olahraga ringan.
Dikutip dari Healthy Women, pria dapat membakar kalori sekitar 101 kkal dalam 25 menit sesi berhubungan intim, sedangkan wanita membakar sekitar 69 kkal dalam durasi yang sama.
Jumlah kalori yang terbakar saat bercinta ini hampir setara dengan berjalan kaki santai selama 25 menit.
Maka tak heran, rasa kantuk, lelah, dan lemas merupakan respons tubuh yang umum setelah berhubungan atau setelah mencapai orgasme.
Namun, jika rasa lemas sangat berlebihan, disertai pusing, mual, sesak napas, atau terjadi setiap kali berhubungan, ini bisa menandakan gejala suatu kondisi medis.
Penyebab yang mendasarinya dan perlu diperiksa lebih lanjut.
Kenapa habis berhubungan badan lemas?
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan badan lemas setelah berhubungan seksual, baik yang bersifat fisik maupun psikologis. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Aktivitas fisik intens
Terbakarnya kalori saat berhubungan yaitu antara 100 – 300 kkal, tergantung pada durasi, intensitas, dan posisi yang dilakukan.
Bagi sebagian orang, aktivitas ini setara dengan olahraga ringan hingga sedang, seperti jalan cepat atau naik tangga.
Maka itu, wajar jika tubuh merasa lelah, lemas, atau mengantuk setelahnya, terutama jika dilakukan ketika Anda dan pasangan sudah lelah atau kurang istirahat.
2. Pelepasan hormon
Lemas setelah berhubungan juga disebabkan oleh pelepasan hormon yang terjadi setelah berhubungan intim.
Selama berhubungan, otak mengeluarkan hormon oksitosin, dopamin, dan prolaktin, yang berperan dalam menciptakan rasa senang, kedekatan emosional, dan rasa rileks.
Ketika sesi berhubungan usai, kadar hormon-hormon ini mereda yang ditandai dengan rasa lelah, lemas, bahkan mengantuk.
3. Kelelahan emosional

Berhubungan intim merupakan aktivitas yang melibatkan rasa saling percaya dan kasih antar pasangan. Otak menerjemahkan hal ini dalam bentuk rasa nyaman, aman, dan membuat Anda merasa terhubung secara emosional.
Namun di sisi lain, aktivitas ini juga menunjukkan sisi kerentanan masing-masing individu. Ditambah lagi, emosi yang memuncak saat klimaks juga mengalami penurunan setelah berhubungan.
Naik turunnya emosi sebelum, selama, dan sesudah berhubungan inilah yang memicu kelelahan emosional sehingga berdampak pada kelelahan fisik.
4. Perubahan cairan tubuh
Selama aktivitas seksual, tubuh mengeluarkan cairan melalui keringat, pelumasan alami, dan ejakulasi.
Semua ini berkontribusi pada kehilangan cairan tubuh meskipun tidak sebanyak saat olahraga berat.
Jika tubuh tidak cukup terhidrasi sebelum atau sesudah berhubungan, dehidrasi ringan bisa terjadi dan menyebabkan rasa lemas, pusing, haus, atau kepala ringan.
5. Kondisi medis tertentu
Perhatikan jika rasa lemas setelah berhubungan terjadi terus-menerus. Rasa lemas yang disertai gejala lain seperti pusing, jantung berdebar, atau sesak napas bisa berkaitan dengan kondisi medis tertentu.
Anemia, misalnya, membuat tubuh mudah lelah dan lemas, terutama setelah aktivitas fisik seperti berhubungan intim.
Selain itu, tekanan darah rendah, diabetes, masalah jantung, dan gangguan tiroid memengaruhi energi tubuh dan menyebabkan kelelahan berlebihan.
Cara mengatasi lemas setelah berhubungan
Berikut ini berbagai cara mengatasi lemas setelah berhubungan yang bisa Anda lakukan.
- Istirahat setelah berhubungan. Beri waktu tubuh untuk rileks agar energi bisa pulih secara alami.
- Penuhi kebutuhan air putih. Minum air setelah berhubungan membantu mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
- Konsumsi makanan sehat. Asupan nutrisi seimbang seperti buah, sayur, dan protein membantu memulihkan energi yang hilang.
- Olahraga. Rutin berolahraga meningkatkan stamina dan kebugaran sehingga tubuh tidak mudah lelah setelah aktivitas seksual.
- Cukupi kebutuhan tidur. Tidur yang cukup setiap malam mendukung pemulihan tubuh dan mengurangi risiko kelelahan berlebih.
- Atasi penyakit. Jika lemas disebabkan kondisi medis, pengobatan yang tepat penting untuk mengurangi gejala.
Apabila lemas setelah hubungan intim terjadi terus-menerus dan disertai gejala lain, seperti lelah semakin parah, pusing, mual, atau sesak napas, jangan ragu konsultasikan dengan dokter.
Ringkasan
- Merasa lemas setelah berhubungan intim umumnya normal karena berhubungan merupakan aktivitas fisik dan menimbulkan perubahan emosi.
- Lemas habis bercinta disebabkan oleh pelepasan hormon, emosi yang naik turun, kehilangan cairan tubuh, serta kondisi seperti anemia, diabetes, atau tekanan darah rendah juga bisa memicu rasa lemas.
- Untuk mengatasinya, istirahatlah yang cukup, penuhi asupan cairan dan nutrisi, rutin berolahraga, tidur teratur, serta periksa ke dokter jika lemas terus berulang atau disertai gejala lain.
[embed-health-tool-ovulation]