Jajanan pasar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan tradisional Indonesia. Namun, jajanan pasar identik dengan makanan tinggi kalori, gula, dan lemak tak sehat. Untungnya, ada beberapa jajanan pasar yang menyehatkan karena rendah kalori. Apa saja pilihannya?
Rekomendasi jajanan pasar rendah kalori
Memilih jajanan pasar yang rendah kalori menawarkan beragam manfaat bagi kesehatan.
Jajanan rendah kalori tentunya membantu mengontrol asupan kalori harian, sehingga bisa menjaga berat badan tetap sehat. Konsumsi jajanan sehat juga bisa memberikan tambahan energi bagi tubuh.
Berikut pilihan kudapan rendah kalori yang bisa Anda beli di pasar tradisional.
1. Lemper ayam
Salah satu camilan pasar rendah kalori yang bisa Anda coba adalah lemper ayam.
Lemper ayam mengandung setidaknya 150-200 kalor per lembar, tergantung ukuran dan bahan yang digunakan selama proses pembuatan.
Jajanan pasar ini juga sering disebut sebagai makanan berkalori rendah karena menggunakan beras ketan sebagai bahan utama.
Beras ketan juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Artinya, karbohidrat ketan dipecah lebih lambat oleh tubuh sehingga tidak langsung meningkatkan gula darah dengan cepat.
Reaksi tersebut membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan menghindari lonjakan gula darah.
2. Pecel
Pecinta sayuran tentu tidak ingin melewatkan pecel sebagai camilan sehat tradisional, bukan?
Kabar baiknya, jumlah kalori pecel cukup rendah, yaitu 79 kalori untuk satu porsi pecel. Namun, jumlah ini tentu bisa berubah tergantung dengan bahan yang digunakan.
Makanan tradisional Indonesia yang terdiri dari sayuran rebus ini memang sudah sejak lama dianggap sehat.
Pecel terdiri dari rebusan kacang panjang, taoge, daun singkong, dan daun kemangi. Sayuran ini mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Tak ketinggalan, bumbu kacangnya juga memberikan asupan lemak tak jenuh yang berguna untuk memelihara sel-sel tubuh.
3. Tahu gejrot
Tahu gejrot masuk dalam rekomendasi jajanan pasar yang rendah kalori. Setiap 100 gram tahu gejrot hanya memiliki 98 kalori.
Namun, jumlah kalori pada snack yang mengenyangkan ini tergantung pada ukuran dan cara pengolahan yang digunakan.
Meski begitu, tahu gejrot masih tetap dianggap rendah kalori. Bagaimana tidak, tahu gejrot terbuat dari tahu yang dibuat dengan proses penggilingan kedelai.
Sementara itu, tahu juga merupakan sumber protein nabati yang baik dan rendah lemak.
4. Rujak buah
Rujak buah memiliki kisaran kalori sekitar 209 kalori per porsi tergantung pada ukuran dan bahan yang digunakan.
Makanan ini sering disebut rendah kalori karena terdiri dari berbagai jenis buah segar yang kaya serat, vitamin, dan mineral.
Rujak buah biasanya tidak menggunakan bahan tambahan tinggi kalori seperti gula atau saus.
Bumbu-bumbu yang digunakan, seperti cabai, gula kelapa, dan air jeruk nipis, memberikan rasa segar dan manis tanpa menambah banyak kalori.
5. Asinan
Asinan dapat masuk dalam kategori jajanan rendah kalori tergantung pada cara pembuatannya.
Umumnya, satu porsi asinan mengandung setidaknya 148 kalori. Angka ini tergolong cukup rendah untuk camilan.
Selain rendah kalori, asinan, terutama asinan sayur, merupakan sumber serat, vitamin A dan K, serta antioksidan.
Walau begitu, tidak semua orang bisa mendapatkan manfaat baik dari asinan.
Bagi orang yang punya masalah hipertensi atau penyakit jantung sebaiknya menghindari asinan. Pasalnya, asinan mengandung kadar garam yang cukup tinggi.