Ada banyak manfaat yoghurt untuk kesehatan. Namun, terlalu banyak makan yoghurt juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Ketahui efek samping yoghurt selengkapnya di sini.
Efek samping terlalu banyak makan yoghurt
Mengingat ada begitu banyak kebaikan yang bisa didapatkan dari rutin makan yoghurt, tidak sedikit orang yang hobi mengonsumsinya secara rutin setiap hari.
Sebenarnya sah-sah saja untuk mengonsumsi yoghurt maupun olahannya secara teratur. Hanya saja, terlalu banyak makan yoghurt dapat membawa dampak buruk berikut ini.
1. Meningkatkan berat badan
Yoghurt memang salah satu pilihan makanan yang sering dimasukkan ke dalam menu diet karena kandungan gizinya yang tinggi.
Akan tetapi, makan terlalu banyak yoghurt rasa buah-buahan dapat meningkatkan berat badan. Pasalnya, jenis yoghurt ini tinggi gula.
Studi dalam jurnal Current Developments in Nutrition tahun 2019 mengungkapkan bahwa yoghurt berperisa memiliki kandungan gula dua kali lebih banyak dibandingkan dengan plain yoghurt.
Satu cup (245 gram) yoghurt rasa buah-buahan memiliki kandungan gula sebanyak 46 gram. Jumlah ini hampir memenuhi kebutuhan gula harian yang dianjurkan oleh Kemenkes RI, yakni 50 gram.
Kelebihan asupan gula per hari dapat meningkatkan risiko berat badan berlebih, obesitas, dan diabetes.
2. Perut kembung
Efek samping yoghurt bagi kesehatan selanjutnya adalah dapat menyebabkan perut kembung.
Yoghurt memiliki kandungan laktosa yang dapat menyebabkan perut kembung bagi Anda yang memiliki intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa adalah kondisi seseorang kesulitan untuk mencerna laktosa karena kekurangan enzim laktase. Enzim ini diperlukan untuk memecah laktosa menjadi gula sederhana.
Selain perut kembung, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan, seperti diare, sakit perut, atau mual.
3. Reaksi alergi
Mengonsumsi yoghurt juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang. Hal ini berkaitan dengan bahan dasar pembuatan yoghurt, yakni susu.
Yoghurt mengandung whey dan kasein, yakni protein yang berfungsi untuk memberikan tekstur kental pada yoghurt. Kandungan whey dan kasein inilah yang dapat memicu munculnya reaksi alergi susu.
Seseorang dengan alergi susu dapat mengalami gejala hanya beberapa menit setelah mengonsumsi susu dan produk olahannya seperti yoghurt.
Gejalanya dapat berupa, mual, muntah, sakit perut, kemerahan, gatal, hingga bengkak pada bibir. Bahkan, pada kasus yang serius, kondisi ini dapat menyebabkan anafilaksis, yakni reaksi alergi berat.
Makan yoghurt berlebihan dapat menimbulkan reaksi mirip alergi pada orang dengan intoleransi histamin. Gejalanya seperti sakit kepala, diare, hingga asma.
4. Dapat menyebabkan migrain
Makan terlalu banyak yoghurt dapat berpotensi menyebabkan migrain. Mengutip situs American Migraine Foundation, yoghurt merupakan salah satu makanan yang tinggi akan tiramin.
Pada dasarnya, tiramin dapat diolah oleh tubuh tanpa menimbulkan gangguan. Namun, mengonsumsi tiramin dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan migrain.
Tiramin diketahui dapat mengakibatkan pelepasan hormon stres yang berlebihan sehingga menimbulkan migrain, hipertensi, hingga muntah.
Berapa batas aman makan yoghurt dalam sehari?
Meskipun diyakini baik untuk menjaga kerja sistem pencernaan, makan yoghurt tetap ada aturannya. Batas aman konsumsi yoghurt hanya sebanyak 3 porsi dalam sehari.
Tujuan membatasi konsumsi yoghurt adalah menjaga keseimbangan bakteri baik yang hidup di dalam usus, sehingga bisa membantu melancarkan proses pencernaan.
Jika Anda termasuk penggemar yoghurt, tidak usah bingung atau khawatir. Masih ada solusi supaya Anda masih tetap bisa makan yoghurt, tanpa harus takut akan efek sampingnya.
Caranya dengan memperhatikan jenis yoghurt yang Anda konsumsi, entah itu plain yogurt, greek yogurt, atau yoghurt rendah lemak.
Bila ingin menghindari asupan gula yang terlalu banyak, Anda bisa memilih plain yoghurt (tanpa rasa) maupun yoghurt tanpa lemak.
Beri irisan buah segar sebagai pelengkap sebagai pemberi rasa manis alami dalam sajian yoghurt Anda.