backup og meta

7 Manfaat Melamun untuk Kesehatan yang Jarang Disadari

7 Manfaat Melamun untuk Kesehatan yang Jarang Disadari

Melamun sering kali dianggap sebagai kegiatan yang sia-sia. Padahal, kenyataannya melamun memiliki beragam manfaat untuk kesehatan mental. Yuk, simak pembahasan berikut ini untuk mengetahui manfaat selengkapnya!

Apa itu melamun?

Secara harfiah, melamun diartikan sebagai termenung sambil pikiran melayang ke mana-mana.

Melamun adalah kondisi saat pikiran terputus sejenak dari lingkungan sekitar. Lamunan ini bisa terbentuk karena seseorang membayangkan sesuatu yang menyenangkan atau diinginkannya.

Aktivitas yang juga dikenal dengan istilah daydreaming adalah fenomena psikologis yang umum dialami oleh semua orang, terutama saat merasa bosan atau jenuh.

Banyak orang menganggap aktivitas ini sebagai sesuatu yang tidak produktif. Padahal, Anda bisa mendapatkan manfaatnya asalkan tidak melakukannya secara berlebihan.

Dampak melamun secara berlebihan

Melamun secara intens atau berlebihan merupakan gejala dari gangguan melamun maladaptif atau maladaptive daydreaming. Kondisi ini bisa membuat seseorang menghabiskan 4,5 jam setiap harinya untuk melamun atau berpikir untuk melakukannya.

Manfaat melamun bagi kesehatan

Tak hanya sekadar menghabiskan waktu, berikut ini adalah beberapa manfaat melamun bagi kesehatan yang dapat Anda rasakan.

1. Mengurangi stres

manfaat melamun

Banyak orang menjadikan melamun sebagai pelarian sementara dari tekanan hidup sehari-hari.

Aktivitas ini akan memberikan kesempatan bagi otak untuk menurunkan kadar hormon stres, seperti kortisol, yang biasanya meningkat saat Anda menghadapi tekanan.

Dengan begitu, aktivitas ini mampu menciptakan ketenangan dalam pikiran dan menurunkan ketegangan yang dialami oleh tubuh Anda.

2. Meningkatkan kreativitas

Ketika pikiran Anda tidak terfokus pada lingkungan sekitar, otak Anda mampu menghubungkan berbagai gagasan untuk menghasilkan ide-ide kreatif.

Proses yang dikenal sebagai mind-wandering ini akan memberikan ruang bagi otak untuk berpikir secara bebas.

Menurut penelitian dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (2021), proses ini dapat meningkatkan gelombang alfa pada korteks prefrontal otak yang menjadi penanda kreativitas seseorang.

3. Mendukung pemecahan masalah

Ketika Anda menghadapi masalah yang rumit, mengosongkan pikiran dapat menjadi cara untuk menemukan solusi yang tidak terduga. Fenomena ini dikenal sebagai incubation.

Dalam keadaan ini, otak secara tidak sadar memproses informasi serta mencari pola-pola untuk menyelesaikan masalah yang tidak kunjung Anda temukan ketika berada dalam kondisi fokus.

4. Mendukung kesehatan emosional

Dengan mengosongkan pikiran, Anda memberikan ruang bagi diri sendiri untuk memproses emosi yang mungkin terpendam. 

Dengan meluangkan waktu untuk berkhayal mengenai skenario tertentu, Anda bisa memahami perasaan, mengenali pemicu stres, ataupun mengatasi tekanan batin.

Aktivitas ini membantu diri Anda mengenali emosi dengan lebih baik, yang pada akhirnya dapat menstabilkan dan meningkatkan kesejahteraan mental Anda.

5. Memperkuat hubungan sosial

me time dalam hubungan

Manfaat melamun lainnya adalah membantu memperkuat hubungan Anda dengan orang lain. 

Ketika membayangkan momen menyenangkan bersama seseorang, Anda akan berusaha untuk membangun dan memperkuat ikatan emosional dengan orang tersebut. 

Pada saat itu, Anda bisa meningkatkan empati untuk memahami orang lain. Jika hal yang sama diterapkan di dunia nyata, ini dapat menciptakan hubungan yang lebih bermakna.

6. Merencanakan masa depan

Penelitian pada Journal of Physiology-Paris (2015) menjelaskan bahwa banyak atlet melakukan imajinasi tentang tujuan yang diharapkannya sebelum memulai pertandingan.

Dengan proses ini, otak akan merancang langkah-langkah yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuan tersebut.

Hal ini juga dapat dilakukan dalam merencanakan masa depan. Memvisualisasikan kesuksesan dan mengenali hambatan dapat meningkatkan motivasi untuk mencapai impian Anda.

7. Memberikan istirahat untuk otak

Sama halnya dengan tubuh, otak Anda juga perlu waktu untuk beristirahat dari aktivitas mental yang intens.

Ketika otak beristirahat, energi yang dibutuhkan untuk tugas-tugas mendatang dapat dipulihkan. 

Selain itu, melamun akan membantu memperbaiki fokus dan konsentrasi sehingga produktivitas Anda dapat meningkat secara keseluruhan.

Ketika dilakukan secara seimbang, aktivitas ini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, dan mendukung kesejahteraan emosional.

Jangan ragu meluangkan waktu untuk melamun sejenak. Pasalnya, aktivitas sederhana ini bisa menjadi cara alami untuk menjaga keseimbangan hidup Anda. 

Kesimpulan

  • Melamun atau daydreaming adalah kondisi saat pikiran terputus sejenak dari lingkungan sekitar. 
  • Manfaat melamun di antaranya mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, hingga membantu Anda memproses emosi dan merencanakan masa depan.
  • Aktivitas ini harus dilakukan secara seimbang. Melamun secara berlebihan bisa menjadi tanda dari maladaptive daydreaming.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Why daydreaming might be good for you. (2021). Walden University. Retrieved December 12, 2024, from https://www.waldenu.edu/online-bachelors-programs/bs-in-psychology/resource/why-daydreaming-might-be-good-for-you

Maladaptive daydreaming: What it is and how to stop it. (2024). Harvard Health. Retrieved December 12, 2024, from https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/maladaptive-daydreaming-what-it-is-and-how-to-stop-it

Maladaptive daydreaming: What it is, symptoms & treatment. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved December 12, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23336-maladaptive-daydreaming

Kam, J. W., Irving, Z. C., Mills, C., Patel, S., Gopnik, A., & Knight, R. T. (2021). Distinct electrophysiological signatures of task-unrelated and dynamic thoughts. Proceedings of the National Academy of Sciences, 118(4). https://doi.org/10.1073/pnas.2011796118

Yamaoka, A., & Yukawa, S. (2020). Does Mind Wandering During the Thought Incubation Period Improve Creativity and Worsen Mood?. Psychological reports, 123(5), 1785–1800. https://doi.org/10.1177/0033294119896039

Soffer-Dudek, N., & Somer, E. (2018). Trapped in a daydream: Daily elevations in maladaptive daydreaming are associated with daily Psychopathological symptoms. Frontiers in Psychiatry, 9(15), 194. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2018.00194

Ridderinkhof, K. R., & Brass, M. (2015). How kinesthetic motor imagery works: A predictive-processing theory of visualization in sports and motor expertise. Journal of Physiology-Paris, 109(1-3), 53-63. https://doi.org/10.1016/j.jphysparis.2015.02.003

Versi Terbaru

15/01/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Gloria Permata Usodo

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Regulasi Emosi, Kemampuan Mengelola Emosi Diri Sendiri

Pentingnya Me Time dalam Hubungan agar Tetap Langgeng


Ditinjau secara medis oleh

dr. Gloria Permata Usodo

General Practitioner · Rumah Sakit Ibu dan Anak SamMarie Wijaya


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 1 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan