Setiap jenis cabai ternyata memiliki tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Tahukah Anda ada satu cabai terpedas di dunia bernama carolina reaper?
Apa itu carolina reaper?
Carolina reaper adalah cabai hasil kawin silang antara cabai gendot dan cabai naga viper.
Cabai ini memiliki bentuk khas, yaitu pendek, lebih padat, kulit tampak keriput, dan ujungnya meruncing mirip ekor kalajengking.
Guiness Book Record mencatat carolina reaper sebagai cabai terpedas di dunia sejak 2013.
Tingkat kepedasan carolina reaper adalah 2.200.000 SHU atau Skala Scoville.
Sebagai perbandingan, tingkat kepedasan cabai rawit sebesar 100.000 SHU dan cabai merah keriting sebesar 30.000 – 50.000 SHU.
Apakah carolina reaper bisa dimakan?
Ya, bisa, asal tidak dimakan secara utuh. Biasanya, cabai ini diolah menjadi saus salsa atau saus kemasan. Tentu saja, cabai yang digunakan kurang dari satu buah.
Anda juga bisa mengeringkan cabai ini menjadi bubuk cabai.
Saat mengolahnya, pastikan Anda mengenakan sarung tangan dan kacamata. Kontak dengan kulit bisa membuat tangan terasa panas, bahkan iritasi.
Cabai ini juga memiliki aroma yang sangat tajam sehingga bisa membuat mata perih dan berair.
Kandungan gizi carolina reaper
Cabai ini mengandung senyawa bernama capsaicin yang memicu sensasi pedas.
Tak hanya itu, cabai ini juga mengandung beberapa zat gizi, seperti vitamin C, serat, dan berbagai mineral.
Cabai ini juga mengandung senyawa khas tanaman atau fitonutrien berupa senyawa fenolik.
Bahaya mengonsumsi carolina reaper
Tingkat kepedasan carolina reaper yang tinggi menimbulkan reaksi langsung pada mulut, seperti sensasi terbakar, mati rasa, dan muntah.
Namun, ada beberapa kasus lebih serius setelah mengonsumsi makanan pedas ini. Berikut bahaya yang mungkin timbul.
1. Penyempitan pembuluh darah otak
Ada dua kasus seseorang mengalami penyempitan pembuluh darah di otak setelah mengonsumsi cabai ini. Kondisi ini disebut juga reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS).
Dikutip dari BMJ Case Reports (2018) dan Radiology Case Reports (2020), RCVS akibat makan cabai membuat kedua orang ini mengalami sakit kepala dan leher yang sangat hebat.
Puncak rasa sakit kepala muncul dalam satu menit.
Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana cabai ini bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
2. Serangan jantung
Bahaya makan pedas carolina reaper bisa menyebabkan serangan jantung.
Kandungan capsaicin pada cabai bisa menyempitkan pembuluh darah di jantung. Lalu, jantung pun kekurangan aliran darah yang berisi oksigen.
Akibatnya, serangan jantung pun muncul dan ditandai dengan nyeri dada hebat.
3. Dinding kerongkongan robek
Mengonsumsi cabai terpedas ini bisa merobek dinding kerongkongan atau perforasi esofagus. Mengapa demikian?
Tubuh bisa saja menganggap kandungan capsaicin sebagai zat berbahaya. Tubuh akan mencoba memuntahkan makanan untuk mengeluarkan capsaicin.
Selain itu, sensasi pedas yang tak tertahankan bisa membuat muntah terjadi secara hebat dan berulang.
Makanan dari perut yang naik terus-menerus ke kerongkongan bisa mengiritasi saluran cerna ini hingga robek.
4. Diare hebat
Lagi-lagi, tingkat kepedasan carolina reaper yang tinggi bisa mengganggu sistem pencernaan.
Capsaicin membuat lambung dan usus terasa nyeri. Tubuh pun menganggap cabai ini sebagai benda asing yang membahayakan tubuh.
Usus pun menyerap air, lalu membuat feses menjadi cair agar bisa mengeluarkan capsaicin dengan cepat.
Oleh karena itu, Anda mengalami diare hebat.
Kapan perlu stop makan pedas?
- Ulu hati terasa terbakar.
- Diare.
- Cegukan.
- Suara hilang.
- Berkeringat.
- Napas terasa bau.
Carolina reaper adalah cabai terpedas di dunia.
Meski mengandung zat gizi yang penting, sensasi pedasnya justru bisa menyebabkan diare hingga kerusakan kerongkongan.
Selalu hati-hati sebelum mengolah dan mengonsumsi makanan yang ditambahkan cabai pedas.
Segera hentikan konsumsi dan atasi rasa pedas bila Anda sudah merasa tidak tahan.
Pikir ulang untuk mengonsumsi cabai ini bila Anda memiliki riwayat masalah pencernaan, seperti GERD, radang usus, tukak lambung, sindrom iritasi usus, dan robek di anus atau fisura ani.
[embed-health-tool-bmi]