Air hangat menjadi andalan untuk menghangatkan tubuh. Selain itu, ada banyak manfaat lainnya yang bisa Anda dapatkan. Namun, manfaatnya ini hanya berlaku jika cara minum air hangat yang Anda lakukan itu benar. Memangnya, apa saja caranya?
Cara minum air hangat yang benar
Manfaat minum air hangat sebenarnya tidak jauh berbeda dengan air putih biasa pada umumnya.
Minum air bisa membantu memenuhi asupan cairan tubuh sehingga dehidrasi bisa dicegah.
Di samping itu, minum air bisa melumasi sendi, melindungi sumsum tulang belakang, dan menjaga suhu tubuh tetap normal.
Untuk penderita masalah lambung, air hangat memberikan manfaat lebih. Air hangat bisa meredakan gejala GERD dan gastritis, bahkan mencegah kekambuhannya.
Pasalnya, air hangat bisa mengurangi asam lambung dan mendorong asam lambung yang akan naik ke kerongkongan kembali ke perut.
Pada sistem pencernaan, air hangat juga bisa membantu menjaga tekstur feses tetap lunak sehingga sembelit bisa dihindari.
Anda yang memiliki masalah sistem pencernaan seperti ini, manfaatnya bisa dirasakan jika air diminum secara tepat dengan memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Pilih air hangat bukan air panas
Air hangat memiliki temperatur yang berbeda dengan air panas. Suhu air panas jauh lebih tinggi dibanding dengan air hangat.
Jadi, ketika diminum tentu akan ada efek yang ditimbulkan. Dibanding air panas, Anda lebih baik minum air hangat karena minum air panas.
Alasannya, minum air panas sering kali membuat lidah mati rasa sehingga membuat menimbulkan sensasi tidak nyaman di mulut.
Kecuali, Anda mau meniup permukaan atas air dalam gelas tersebut agar paparan tiupan angin dapat menurunkan tingkat kepanasan air ketika diminum.
Bila Anda ingin langsung minum, sebaiknya pilih air hangat. Jika memang saat itu air yang ingin diminum masih panas, Anda bisa menunggu dulu hingga temperaturnya menurun.
2. Minum sesuai kebutuhan, tapi tidak berlebihan
Cara minum air hangat yang benar selanjutnya adalah tidak berlebihan. Memang tidak ada aturan khusus banyaknya minum air hangat per harinya.
Namun, Anda bisa mengikuti asupan cairan tubuh per hari. Menurut Angka Kecukupan Gizi, usia 19 – 80 tahun perlu mencukupi kebutuhan air per hari sekitar 2500 ml.
Ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa minum air 8 gelas hari cukup untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Pada sebagian orang, minum delapan gelas air putih sehari mungkin sudah cukup. Akan tetapi, orang lain mungkin saja membutuhkan air lebih banyak.
Nah, perbedaan asupan cairan tubuh per hari ini bisa disebabkan oleh aktivitas, usia, lingkungan, ataupun masalah kesehatan.
Penting untuk Diketahui
3. Waktu terbaik minum air hangat
Air hangat paling baik diminum ketika cuaca dingin karena bisa membantu menghangatkan tubuh.
Selain itu, minum air hangat di pagi hari diketahui membantu melancarkan sistem pencernaan sehingga buang air jadi lebih mudah. Manfaat ini dijelaskan dalam situs Cleveland Clinic.
Sebenarnya minum air hangat kapan pun, jika dilakukan dengan cara yang benar, tetap akan ada manfaatnya. Jadi, Anda bisa minum air hangat di malam hari sebelum tidur atau saat makan malam.
Namun, baiknya hindari minum air hangat atau air dingin di sela-sela makan karena bisa membuat perut cepat kenyang atau malah kembung.
Kebiasaan ini pada orang dengan masalah lambung, seperti GERD, bisa memicu munculnya gejala.
Jadi, saat makan, baiknya minum air hangat seperempat gelas sebelum makan dan habiskan sisanya setelah makan selesai.