backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Makanan Sehari-hari yang Ternyata Sebenarnya Mengandung Racun

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    7 Makanan Sehari-hari yang Ternyata Sebenarnya Mengandung Racun

    Tahukah Anda jika ada beberapa buah dan sayur mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh? Yup! Ternyata buah atau sayur favorit Anda selama ini diam-diam mengandung racun yang bisa berbahaya bagi tubuh. Bagaimana agar bisa tetap aman? Simak penjelasannya berikut ini.

    1. Buah leci

    Leci  jika dilihat dari diluar tampak kasar dan berduri. Meski begitu, daging buahnya memiliki rasa yang manis, bertekstur lembut dan banyak mengandung air. Namun jika Anda memakan buah ini sebelum matang, terutama dimakan dalam keadaan perut kosong ataupun dikonsumsi oleh anak yang kekurangan gizi, maka leci bisa menjadi racun dan berakibat fatal. Seperti yang baru-baru ini terjadi di kota Muzaffarpur India, yang mana merupakan daerah produksi leci terbesar di India.

    Setiap tahun, ratusan anak-anak di India dirawat RS karena demam dan kejang. Laporan terbaru mengungkapkan jika mereka kemungkinan terkena racun dari leci mentah. Racun tersebut menyebabkan produksi gula dalam tubuh terhambat, sehingga mengakibatkan kadar gula darah semakin rendah atau hipoglikemia. Hal ini bisa menyebabkan ensefalopati, atau perubahan fungsi dalam fungsi otak.

    2. Singkong

    Menurut Bank Dunia, singkong dijadikan sumber kalori paling penting setelah jagung dan beras, yang mana makanan ini dikonsumsi 600 juta orang di seluruh dunia setiap harinya.  Jenis tanaman ini lezat saat digoreng, direbus, ataupun dipanggang. Namun hati-hati! Singkong bisa beracun jika tidak diolah dengan benar. Pasanya, tanaman ini secara alami mengandung racun hidrogen sianida sehingga perlu pengolahan yang tepat untuk mengurangi kadar racunnya.

    Pengolahan singkong bisa dilakukan dengan cara fermentasi, pengupasan, pengeringan, dan dimasak untuk menghilangkan racun. Jika seseorang memakan dalam keadaan mentah atau belum diolah, makan singkong bisa mempengaruhi hormon tiroid dan kerusakan sel-sel saraf di otak yang berhubungan dengan gerakan, bahkan bisa mengakibatkan kelumpuhan.

    3. Belimbing

    Belimbing memiliki risiko yang cukup tinggi bagi orang yang menderita penyakit ginjal. Menurut National Kidney Foundation Amerika Serikat, belimbing mengandung racun yang bisa mempengaruhi otak dan dapat menyebabkan gangguan saraf.

    Bagi orang yang memiliki ginjal sehat, racun tersebut bisa diproses dan dihilangkan dalam tubuh, tapi sebaliknya orang yang memiliki penyakit ginjal kronis tidak bisa mendetoksifikasi buah ini. Akibatnya racun bisa berpotensi menyebabkan kematian. 

    4. Tanaman tebu

    Tanaman ini sebenarnya tidak berbahaya untuk dimakan, tapi jika dibiarkan terlalu lama, dampaknya tidak baik. Memakan tebu yang sudah berjamur ataupun yang disimpan terlalu lama risikonya akan menyebabkan keracunan.

    Bahkan jika jamur yang ada di tebu termakan oleh anak-anak, maka bisa menyebabkan kematian atau penyakit saraf seumur hidup. Tidak hanya anak-anak, racun ini pun berbahaya bagi semua kalangan. Menurut Organisasi Kesehatan dunia (WHO), jamur yang disebut artbrinium ini menghasilkan racun yang dapat menyebabkan muntah, kejang, dan koma.

    5. Sikas

    Salah satu produk yang paling terkenal dari tanaman sikas adalah sagu. Pati yang berasal dari batang pohon sagu bisa dimakan dalam berbagai bentuk. Sama seperti singkong, tanaman sikas perlu dilakukan pemprosesan untuk menghilangkan racun di dalamnya. Pasalnya, sikas merupakan tanaman kuno yang jadi salah satu tanaman paling beracun di dunia dan memicu penyakit neurodegeneratif.

    Penyakit neurodegeneratif ini berperan dalam penyakit guam, yaitu penyakit saraf seperti Alzheimer dan Parkinson di Pulau Guam – asal tanaman ini. Dua racun yang terkandung dalam sikas, yaitu cycasin dan BIMAA harus dihilangkan dengan cara pencucian, fermentasi, dan pemasakan.

    6. Kentang

    Mungkin Anda kaget kenapa kentang bisa masuk jadi daftar jenis buah dan sayur mengandung racun. Pasalnya, kentang merupakan salah satu makanan yang banyak diminati orang tapi nyatanya justru bisa menjadi racun untuk tubuh. Salanine – racun di dalam kentang, nyatanya bisa berbahaya apabila kentang dikonsumsi saat tunasnya sudah tumbuh dan berwarna hijau.

    Kentang yang telah tumbuh tunas dan berwarna hijau akan terasa lebih pahit. Rasa pahit inilah yang disinyalir sebagai penanda bahwa terdapat racun di dalam kentang tersebut. 

    7. Kacang merah

    Banyak kacang-kacangan yang mengandung racun phytohemagglutinin, tetapi kandung racun paling banyak ada pada kacang merah. Meski begitu, kandungan racun tersebut bisa berkurang ketika kacang merah sudah dimasak. Dalam waktu satu hingga tiga jam, orang dapat mengalami mual, muntah, dan diare yang dapat berkembang menjadi sakit perut. Namun dampaknya tidak separah jika terkena racun makanan singkong dan belimbing. Orang bisa memulihkannya cukup cepat dalam waktu tiga atau empat jam setelah gejala dimulai.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan