Sayang Dilewatkan, Ini 7 Manfaat Aprikot untuk Kesehatan
Aprikot memang buah yang jarang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Padahal, buah ini mengandung berbagai zat gizi yang bermanfaat untuk kesehatan. Ketahui apa saja kandungan gizi dan khasiat buah aprikot.
Kandungan buah aprikot
Buah aprikot adalah jenis buah berbiji, berbentuk kecil bulat, dan memiliki nama ilmiah Prunus armeniaca.
Umumnya, buah ini diimpor dari negara-negara beriklim sedang seperti Cina, Jepang, Amerika, dan Jerman.
Buah ini memiliki rasa yang cenderung manis, sedikit asam, dan menyegarkan sehingga banyak yang mengonsumsi aprikot secara langsung.
Selain segar dan lezat, dalam 100 gram aprikot, terdapat kandungan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung kesehatan.
Air: 86.4 gram (g).
Energi: 48 kalori.
Protein: 1,4 g.
Lemak: 0,39 g.
Karbohidrat: 11.1 g.
Serat: 2 g.
Gula: 9.24 g.
Kalsium: 13 miligram (mg).
Zat besi: 0,39 mg.
Kalium: 259 mg.
Zinc: 0,2 mg.
Riboflavin: 0,04 mg.
Thiamin: 0.03 mg.
Niacin: 0,6 mg.
Tak hanya itu, aprikot juga merupakan sumber vitamin dan fitonutrien, seperti beta karoten, flavonoid, dan polifenol.
Kandungan tersebut membuat buah ini memiliki komponen antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit.
Manfaat buah aprikot
Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki, buah aprikot menawarkan berbagai manfaat selama dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari buah mungil ini?
1. Sumber antioksidan
Buah aprikot merupakan salah satu sumber antioksidan karena kaya akan vitamin A, C, E, dan beta karoten.
Kabar baiknya, menurut jurnal Current Review on Food Science(2018), buah ini juga mengandung senyawa flavonoid yang dapat membantu mencegah penyakit kronis, seperti diabetes.
Komponen antioksidan ini bekerja dengan cara mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas yang menyebabkan oksidasi stres.
Oksidasi stres sendiri berkaitan erat dengan obesitas, penyakit jantung, kanker, dan meningkatnya risiko peradangan.
2. Meningkatkan kesehatan mata
Kandungan vitamin A dan E pada aprikot disebut-sebut dapat menjaga kesehatan mata.
Vitamin A berperan penting dalam mencegah rabun senja, yaitu gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kurangnya pigmen cahaya di mata.
Jenis vitamin ini didapatkan dari kandungan beta karoten yang memberi warna oranye kekuningan pada buah ini.
Sementara itu, vitamin E termasuk komponen antioksidan larut dalam lemak yang bisa melindungi mata dari kerusakan paparan radikal bebas.
Selain itu, buah ini mengandung karotenoid penting untuk melindungi mata dari stres oksidatif, seperti lutein dan zeaxanthin.
3. Menjaga kesehatan kulit
Potensi khasiat buah aprikot juga sering dikaitkan dengan kesehatan kulit.
Seperti yang Anda ketahui, paparan radikal bebas dan bahaya sinar matahari bisa menimbulkan berbagai masalah kulit seperti noda hitam dan kerutan halus.
Masalah kulit ini dapat menjadi tanda-tanda penuaan kulit yang sering menjadi kekhawatiran sebagian orang.
Kabar baiknya, Anda bisa mendapatkan manfaat buah aprikot untuk kulitdari kandungan vitamin C dan E.
Kandungan ini dapat memperkuat skin barrier sehingga terhindar dari kerusakan radikal bebas dan sinar UV.
Selain itu, vitamin dalam buah menyegarkan ini membantu membentuk kolagen untuk memperkuat elastisitas kulit.
4. Membantu memelihara kesehatan pencernaan
Dalam setiap 100 gram aprikot, terdapat sekitar 2 gram serat yang mampu membantu memelihara kesehatan pencernaan Anda.
Menurut jurnal Molecules (2022), aprikot kaya akan serat yang bisa mencegah sembelit dan merangsang kemampuan lambung dalam mencerna makanan.
Pada dasarnya, serat baik bagi bakteri usus dan memperlambat pergerakan makanan pada saluran pencernaan. Alhasil, Anda bisa merasa kenyang lebih lama.
Selain itu, memiliki sistem pencernaan yang sehat dapat mencegah Anda mengalami kegemukan atau obesitas.
5. Menghidrasi tubuh
Aprikot juga memiliki kandungan air dan mineral yang dapat membantu mengatur tekanan darah, suhu tubuh, dan detak jantung.
Pasalnya, kekurangan cairan dapat memaksa jantung Anda bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Bila mengalami dehidrasi, fungsi organ lainnya pun tidak berjalan dengan baik dan Anda dapat mengalami hipotensi atau penurunan tekanan darah.
6. Cocok untuk jadi cemilan diet
Bila Anda penggemar cemilan tapi sedang menjalani program diet sehat, Anda bisa mengonsumsi buah aprikot segar maupun kering.
Manfaat buah aprikot kering mungkin tidak sama dengan buah segar karena sudah melewati proses pengolahan.
Namun, mengonsumsi buah sebagai cemilan lebih baik daripada Anda makan snack berlemak atau mengandung tinggi garam dan gula.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada buah ini dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama sehingga mempermudah mengontrol nafsu makan Anda.
Perlu Anda Ketahui
Ada potensi efek samping buah aprikot yang perlu Anda perhatikan. Buah ini mengandung amigdalin yang bisa berubah menjadi sianida yang berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
7. Membantu menjaga kesehatan liver
Organ hati memegang peranan penting untuk menyaring racun dari tubuh Anda.
Buah aprikot punya manfaat menjaga kestabilan kerja enzim dan mencegah masalah peradangan pada organ hati, terlebih bila Anda sering mengonsumsi alkohol.
Buah aprikot juga mencegah kerusakan hati karena kandungan antioksidan alami yang cukup tinggi.
Namun, menurut riset dalam jurnal Food and Chemical Toxicology, potensi buah aprikot untuk hati memerlukan studi lebih lanjut.
Terlepas dari hal tersebut, Anda tetap bisa mengonsumsi buah aprikot, asalkan dalam jumlah wajar dan tidak menggantikan pengobatan medis tertentu.
[embed-health-tool-bmi]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Medicinal Value of Apricot: A Review. (2018). Indian Journal of Pharmaceutical Science. Retrieved 1 November 2022, from https://www.ijpsonline.com/articles/medicinal-value-of-apricot-a-review-3531.html
Alajil, O., Sagar, V., Kaur, C., Rudra, S., Sharma, R., & Kaushik, R. et al. (2021). Nutritional and Phytochemical Traits of Apricots (Prunus Armeniaca L.) for Application in Nutraceutical and Health Industry. Foods, 10(6), 1344. doi: 10.3390/foods10061344
Apricots. (2019). Food Data Central – US Department of Agriculture. Retrieved 1 November 2022, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/171697/nutrients
Fratianni, F., Ombra, M., d’Acierno, A., Cipriano, L., & Nazzaro, F. (2018). Apricots: biochemistry and functional properties. Current Opinion In Food Science, 19, 23-29. doi: 10.1016/j.cofs.2017.12.006
Al-Soufi, M., Alshwyeh, H., Alqahtani, H., Al-Zuwaid, S., Al-Ahmed, F., & Al-Abdulaziz, F. et al. (2022). A Review with Updated Perspectives on Nutritional and Therapeutic Benefits of Apricot and the Industrial Application of Its Underutilized Parts. Molecules, 27(15), 5016. doi: 10.3390/molecules27155016
Yurt B, Celik I. Hepatoprotective effect and antioxidant role of sun, sulphited-dried apricot (Prunus armeniaca L.) and its kernel against ethanol-induced oxidative stress in rats. Food and Chemical Toxicology. 2011 Feb;49(2):508-13. doi: 10.1016/j.fct.2010.11.035
Versi Terbaru
25/11/2022
Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany
Ditinjau secara medis olehdr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.