backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Benarkah Susu Pasteurisasi Lebih Kaya Nutrisi Dibanding Jenis Susu Lainnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adelia Dwitasari · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

    Benarkah Susu Pasteurisasi Lebih Kaya Nutrisi Dibanding Jenis Susu Lainnya?

    Semua jenis susu sekilas memang terlihat serupa dan dapat  memberikan manfaat yang bagus untuk kesehatan tulang karena tinggi kalsium. Namun ternyata dari segi pengolahan hingga kandungan nutrisinya belum tentu sama. Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap apa saja beda susu pasteurisasi dan UHT, hingga beda susu steril.

    Mengenal lebih dekat tentang susu pasteurisasi

    Tahukah Anda? Susu yang kaya kalsium dan baik untuk kesehatan saja tidak cukup untuk mendapatkan manfaat terbaik bagi tubuh. 

    Tidak semua jenis susu memberikan nutrisi yang sama, karena beda cara pengolahan, beda kandungan nutrisinya, sehingga dapat memberikan manfaat yang berbeda.

    Salah satunya seperti susu pasteurisasi yang diproses dengan cara memanaskan susu pada suhu tertentu selama waktu tertentu sesuai protokol yang berlaku.

    Sejak pertama kali digunakan secara luas pada awal 1900-an, pasteurisasi telah diakui sebagai cara mengurangi penyakit yang disebabkan oleh bakteri berbahaya dalam susu mentah.

    Susu pasteurisasi juga merupakan sumber nutrisi yang tinggi dengan kandungan seperti: kalsium, protein, riboflavin, vitamin A, fosfor, dan vitamin B12.

    Apa bedanya susu pasteurisasi dengan UHT?

    Susu UHT yang merupakan singkatan dari Ultra High Temperature, termasuk jenis susu yang banyak ditemukan di pasaran

    Baik susu UHT maupun susu pasteurisasi terbuat dari susu segar. Namun, beda susu pasteurisasi dan susu UHT dapat dilihat dalam berbagai aspek penting. 

    Jika dilihat dari cara pengolahannya, susu pasteurisasi biasanya disterilkan dengan teknik pemanasan pada suhu 72-85 derajat Celsius selama 10-15 detik. 

    Sementara itu, susu UHT diolah dengan cara dipanaskan oleh suhu ultra-tinggi 135-145 derajat Celsius dan disimpan selama 2-4 detik untuk sterilisasi. 

    Lewat proses tersebut, nutrisi atau kandungan yang ada dalam kedua jenis susu ini tidak sama. Mengutip Korean Journal For Food Science of Animal Resources, suhu tinggi yang diterapkan pada teknik pemanasan susu UHT dapat mendenaturasi protein.

    Mendenaturasi adalah keadaan protein terurai menjadi struktur primernya, sehingga protein yang hilang dalam susu UHT lebih banyak daripada susu pasteurisasi. 

    Selain itu, susu UHT dipanaskan hingga suhu 150 derajat Celsius selama beberapa detik. Tujuannya, untuk menghancurkan mikroba dan menonaktifkan enzim yang merusak susu.

    Akibat dari proses tersebut, Journal of the Medical Association of Thailand turut membuktikkan bahwa kandungan nutrisi susu UHT lebih sedikit dibanding susu pasteurisasi yang selama proses pemanasannya tidak membunuh semua mikroorganisme di dalam susu.

    Susu pasteurisasi vs susu bubuk, mana yang lebih baik?

    Serupa dengan susu UHT, beda susu bubuk dan susu pasteurisasi juga tampak dari cara pengolahan dan kandungan nutrisinya. Susu bubuk seringnya dijual di pasaran dalam bentuk susu formula pertumbuhan untuk anak.

    Susu bubuk diperoleh dengan menghilangkan kandungan air dari susu. Tujuan dari pembuatan susu bubuk adalah untuk mengubah bahan baku cair yang mudah rusak, menjadi produk yang dapat disimpan tanpa kehilangan kualitas nutrisinya.

    Susu bubuk mengalami proses pemanasan dengan suhu tinggi yang cukup lama untuk mengubahnya dari suatu produk cair hingga menjadi bubuk. Sementara, susu UHT menjalani proses sterilisasi dengan suhu tinggi dalam waktu singkat.

    Pada proses pembuatan susu bubuk, sebenarnya ada proses pemanasan pada saat masih dalam bentuk larutan, tetapi dengan suhu yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan pembuatan UHT.

    Dalam bentuk larutan, susu bubuk akan mengalami proses pasteurisasi dengan suhu 75-85℃elsius, sedangkan susu UHT akan disterilisasi dengan suhu 135-145℃elsius. 

    Susu UHT umumnya melalui proses pemanasan dengan suhu tinggi dan biasanya tanggal kedaluwarsa hanya 6 bulan – 1 tahun pasca produksi.

    Proses pengeringan pada susu bubuk inilah yang membantu untuk menjaga kandungan protein dan nutrisi lain dalam susu pertumbuhan tetap stabil dan tidak rusak. 

    Selain itu, untuk susu bubuk yang dikemas untuk susu pertumbuhan biasanya dilengkapi atau difortifikasi dengan berbagai nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembang anak.

    Nutrisi penting tersebut membuat susu bubuk formula pertumbuhan lebih disarankan untuk diberikan pada anak karena memiliki sejumlah tambahan vitamin, mineral, dan zat gizi yang disesuaikan kebutuhan si Kecil di usianya, seperti zat besi, vitamin C, dan DHA yang penting bagi kognitif dan tumbuh kembang anak.

    Meski susu pasteurisasi kesegarannya lebih terjaga dibandingkan susu bubuk yang dikonsumsi dengan cara diseduh, susu bubuk yang terfortifikasi lebih banyak nutrisi pentingnya sehingga dapat menjadi pilihan tepat untuk konsumsi si Kecil.

    Tips memilih susu yang baik bagi tubuh

    Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, berikut ini tips saat memilih susu.

    • Konsumsi susu dengan kandungan nutrisi yang lengkap, pastikan susu yang akan dikonsumsi si Kecil memiliki banyak nutrisi penting yang dapat mendukung tumbuh kembangnya
    • Lihat label kemasan susu dan perhatikan komposisinya. 
    • Pilih susu yang diolah dengan formula khusus agar nutrisi terserap secara maksimal, seperti susu pertumbuhan khusus untuk anak usia 1-3 tahun

    Salah satu susu yang bisa Anda pilih untuk dukung tumbuh kembang si Kecil, adalah SGM Eksplor 1+ yang sudah terbukti menjadi susu No.1 pilihan jutaan Bunda di karena telah mendukung nutrisi anak Indonesia. Tentunya jutaan Bunda ini memiliki jutaan alasan mengapa pilih SGM Eksplor.

    Salah satu alasannya karena SGM Eksplor merupakan satu-satunya susu pertumbuhan yang mengandung IronC™, kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C yang dapat memaksimalkan penyerapan zat besi hingga 2x lipat.

    Konsumsi 2 gelas SGM Eksplor setiap harinya sudah terbukti dapat bantu kecukupan 100% zat besi harian si kecil selain dari makanan. Zat besi penting untuk dukung kecerdasan si Kecil.

    Alasan berikutnya, dalam setiap gelas SGM Eksplor 1+, mengandung berbagai nutrisi penting yang diperlukan anak untuk dukung tumbuh kembang maksimalnya, seperti:

    • DHA 100% berkualitas, 
    • minyak ikan tuna yang lebih baik dari minyak ikan lainnya, dan 
    • omega 3&6.

    Tiga kandungan di atas sangat bagus untuk mendukung perkembangan daya pikir si Kecil.

    Selain mendukung daya pikir, SGM Eksplor 1+  juga tinggi protein, vitamin D, dan kalsium untuk dukung pertumbuhan fisik.

    Sumber serat pangan dan dilengkapi tingginya vitamin C dan zinc, bermanfaat untuk dukung daya tahan tubuh si Kecil. 

    Dengan kandungan tersebut, Bunda bisa mendukung si Kecil menjadi Generasi Maju yang berpikir cepat dan berani maju.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adelia Dwitasari · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan