Ada berbagai jenis susu di pasaran, di antaranya susu cair dan susu bubuk. Susu bubuk melalui proses pembutan yang lebih panjang dibandingkan susu cair. Lantas, bagaimana perbandingan susu bubuk dan susu cair dalam hal manfaat kesehatan?
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Ada berbagai jenis susu di pasaran, di antaranya susu cair dan susu bubuk. Susu bubuk melalui proses pembutan yang lebih panjang dibandingkan susu cair. Lantas, bagaimana perbandingan susu bubuk dan susu cair dalam hal manfaat kesehatan?
Di antara susu bubuk atau susu cair, mana yang lebih bagus? Berikut perbedaan yang bisa Anda bandingkan.
Susu bubuk berasal dari susu cair yang mengalami proses pemanasan, penguapan, dan pengeringan dengan bantuan alat spray dryer.
Alat ini berguna untuk mengurangi kadar air pada susu. Jadi, susu pun bisa berbentuk bubuk.
Sementara itu, susu cair adalah jenis susu yang berasal dari hewan ternak penghasil susu. Produk susu cair ada yang ditambahkan pemanis atau perasa, ada pula yang tidak.
Perbandingan susu bubuk dan susu cair bisa dilihat dari zat gizinya. Susu hewani seperti susu sapi kaya akan protein, mineral, vitamin B-12, dan kolin.
Berikut kandungan secangkir susu sapi full cream seberat 244 gram.
Sementara itu, inilah kandungan secangkir susu yang berasal dari 3 sendok susu bubuk seberat 15 gram.
Berdasarkan kompisisi gizi keduanya, susu bubuk dan susu cair sama-sama memiliki beragam zat gizi yang diperlukan tubuh.
Meski begitu, kandungan zat gizi susu bubuk lebih rendah daripada susu cair. Hal ini terjadi akibat proses pengeringan susu.
Pastikan Anda selalu membaca informasi nilai gizi susu di kemasan.
Susu bubuk dan susu cair sama-sama mengalami proses pasteurisasi, yakni memanaskan susu dalam suhu dan rentang waktu tertentu.
Proses ini penting untuk membunuh bakteri berbahaya yang membuat susu lebih mudah basi sehingga tidak tahan lama.
Sayangnya, susu cair lebih mudah rusak daripada susu bubuk. Susu cair kaya air yang memudahkan pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga waktu simpannya lebih pendek.
Kadar lemak dalam segelas susu ternyata relatif lebih tinggi, yaitu 7,81 gram. Sementara itu, kandungan lemak di dalam segelas susu bubuk hanya sebesar 4 gram.
Selain itu, kadar asam lemak jenuh pada susu bubuk lebih rendah. Susu bubuk mengandung lemak jenuh sebesar 2,5 gram, sedangkan susu cair sebesar 4,54 gram.
Nah, perbandingan kadar lemak susu bubuk dan susu cair pun membantu Anda memperhatikan asupan lemak harian.
Ini penting untuk Anda memiliki kondisi kesehatan atau menjalani diet tertentu, misalnya ingin menurunkan kadar kolesterol.
Susu cair tinggi lemak dan asam lemak jenuh yang bisa menyumbat pembuluh darah.
Penyumbatan pembuluh darah bisa membuat Anda mengalami penyakit jantung koroner, stroke, hingga serangan jantung.
Risiko ini juga bisa ditemukan pada susu bubuk meski lebih rendah lemak dan asam lemak jenuh.
Proses penguapan dan pemanasan pada susu bubuk bisa menyebabkan kolesterol susu teroksidasi.
Oksidasi kolesterol ini bisa menimbulkan peradangan pembuluh darah. Peradangan membuat darah menggumpal sehingga pembuluh pun tersumbat.
Bila Anda ingin menjaga kesehatan tulang, sebaiknya pilih susu cair.
Segelas susu cair mengandung kalsium yang sangat tinggi dan bisa memenuhi 30% dari angka kecukupan gizi (AKG) harian.
Kalsium merupakan mineral utama untuk menjaga kepadatan mineral tulang. Tulang pun akan kuat dan mengurangi risiko osteoporosis.
Selain itu, susu cair juga mengandung vitamin D yang lebih banyak. Kalsium tidak akan bekerja maksimal tanpa vitamin D. Zat gizi ini membantu meningkatkan penyerapan kalsium pada tulang.
Intoleransi laktosa adalah kondisi tubuh yang tidak bisa mencerna laktosa atau gula alami pada susu hewani. Kondisi ini menyebabkan Anda kembung dan diare.
Kondisi ini muncul akibat tubuh kekurangan enzim laktase yang memecah laktosa agar bisa diserap.
Proses pembuatan susu bubuk bisa saja menghilangkan kandungan laktosa. Namun, susu cair hewani tidak sepenuhnya bebas laktosa.
Oleh karena itu, susu bubuk lebih aman untuk penderita intoleransi laktosa.
Bila Anda bertanya lebih bagus susu cair atau susu bubuk, jawabannya adalah tergantung kebutuhan.
Kandungan gizi susu cair lebih tinggi dan lebih baik untuk kesehatan tulang. Sementara, susu bubuk tidak mudah rusak dan lebih rendah lemak jenuh.
Waktu terbaik minum susu cair atau bubuk pun bisa kapan saja.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar