Selain itu pada umumnya, masa kedaluwarsa jauh lebih singkat hanya 1-3 bulan jika dibandingkan dengan yogurt yang bisa bertahan hingga 6 bulan.
Sebisa mungkin, pilih yogurt yang minim bahan tambahan, seperti pengawet, pewarna, ataupun pemanis, dan memiliki kandungan bakteri hidup yang ada di dalamnya.
Probiotik merupakan salah satu bakteri yogurt yang sering ditemukan. Bakteri ini akan mengubah gula pada susu (laktosa) menjadi asam laktat yang menyebabkan yogurt terasa asam.
Hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menghindari yogurt yang telah dipanaskan sampai dua kali, karena proses pemanasan tersebut membunuh bakteri di dalam yogurt.
Namun, memang ini yang dapat membuat produk bertahan lebih lama sampai dengan 6 bulan. Dimana yogurt yang fresh hanya dapat bertahan selama 1-3 bulan.
Sementara menurut FDA, bakteri dalam yogurt harus tetap hidup agar manfaatnya dapat dirasakan oleh tubuh.
Nah, memilih yogurt yang terbuat dari susu segar asli dengan bakteri hidup dan kandungan nutrisi penuh tidaklah sulit. Pilih yogurt yang memiliki tekstur lebih ‘light’ seperti terasa meminum susu.
Jadi, jika ingin merasakan manfaat yogurt untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh, pastikan untuk memperhatikan komposisi serta kandungan bakteri yogurt, ya!
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar