Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menariknya, berbagai studi menunjukkan bahwa GLP-1, obat yang digunakan bagi penderita diabetes, memiliki efek perlindungan terhadap jantung. Mari bahas lebih lanjut tentang efek GLP-1 pada jantung dalam artikel berikut ini.
Berbagai efek GLP-1 pada jantung
GLP-1 atau Glucagon-Like Peptide-1 adalah hormon yang diproduksi di dalam usus setiap kali makan.
Fungsi utama hormon ini adalah membantu tubuh mengatur kadar gula darah dengan merangsang pelepasan insulin dan menurunkan kadar glukagon.
Karena manfaat tersebut, GLP-1 dikembangkan menjadi obat diabetes tipe 2, seperti liraglutide, semaglutide, dan dulaglutide yang dikenal sebagai GLP-1 receptor agonist (GLP-1 RA).
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa GLP-1 tidak hanya mengendalikan gula darah. Hormon ini juga memiliki dampak protektif terhadap jantung dan pembuluh darah.
Berikut ini berbagai efek GLP-1 pada jantung berdasarkan berbagai penelitian.
1. Membantu mencegah aterosklerosis dengan mengontrol berat badan

Sebuah penelitian dalam Diabetes & Metabolic Syndrome melibatkan 182.205 pasien untuk meneliti efek GLP-1 RA, khususnya liraglutide dan exenatide, ketika dikombinasikan dengan obat antihipertensi.
Hasilnya, semua penelitian menunjukkan bahwa GLP-1 RA secara signifikan menurunkan berat badan dan meningkatkan fungsi jantung.
Penurunan berat badan ini berperan penting dalam mencegah aterosklerosis, yaitu penyumbatan pembuluh darah akibat timbunan lemak.
Namun, temuan ini perlu disesuaikan dengan kondisi medis masing-masing pasien, termasuk riwayat penggunaan obat antidiabetes, penyakit penyerta, serta risiko kardiovaskular.
Kontrol gula darah yang baik tetap menjadi faktor utama karena kadar glukosa yang tidak terkontrol meningkatkan risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, pemantauan rutin kadar gula darah sangat dianjurkan pada pasien diabetes tipe 2 untuk mencegah komplikasi diabetes.
2. Menurunkan risiko major adverse cardiovascular events (MACE)
Manfaat GLP-1 pada jantung juga tertulis dalam salah satu studi pada jurnal Frontiers in Clinical Diabetes and Healthcare.
Penelitian ini menunjukkan kemampuan GLP-1 receptor agonist (GLP-1 RA) dalam menurunkan risiko major adverse cardiovascular events (MACE).
MACE merupakan gabungan dari beberapa kejadian kardiovaskular serius, yaitu serangan jantung, stroke, dan kematian akibat penyakit jantung.
Penelitian besar yang melibatkan hampir 284.000 orang menunjukkan bahwa obat berbasis GLP-1 mampu menurunkan risiko penyakit jantung serius hingga sekitar 14% dibandingkan beberapa obat diabetes lain.
Manfaat ini tidak hanya berasal dari kemampuannya mengontrol gula darah, tetapi juga karena GLP-1 membantu menjaga pembuluh darah tetap sehat, mengurangi peradangan, dan menurunkan berat badan.
Kombinasi efek ini membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung atau stroke.
3. Menjaga tekanan darah tetap normal
Berdasarkan laporan terbaru dari FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat, obat Wegovy (semaglutide) resmi disetujui sebagai pengobatan pertama yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung serius.
Obat ini juga menurunkan kematian akibat gangguan jantung, serangan jantung, dan stroke pada orang dewasa dengan obesitas atau kelebihan berat badan yang memiliki penyakit jantung.
Hasil penelitian besar yang melibatkan lebih dari 17.000 peserta menunjukkan bahwa hanya 6,5% pengguna Wegovy mengalami kejadian jantung berat dibandingkan 8% pada kelompok yang tidak menggunakannya (plasebo).
Angka ini menunjukkan bahwa GLP-1 dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung serius.
GLP-1 membantu melebarkan pembuluh darah sehingga membantu memperlancar aliran darah dan menurunkan tekanan darah serta mengurangi beban kerja jantung.
4. Meningkatkan fungsi pembuluh darah

Selain membantu mengontrol kadar gula darah, GLP-1 juga berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah.
Hormon ini dapat memperbaiki fungsi endotel, yaitu lapisan tipis pada bagian dalam pembuluh darah yang berfungsi mengatur aliran darah, tekanan darah, dan pelebaran pembuluh
Ketika fungsi endotel terganggu, misalnya akibat kadar gula tinggi, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi, pembuluh darah menjadi kaku dan mudah mengalami penyempitan.
Kondisi ini sering menjadi awal terbentuknya aterosklerosis, yaitu penumpukan lemak dan plak pada dinding arteri yang bisa berujung pada serangan jantung atau stroke.
GLP-1 membantu mencegah hal ini dengan meningkatkan produksi nitric oxide (NO) pada endotel.
Nitric oxide berperan sebagai zat alami yang melemaskan otot pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah bisa lebih stabil.
Meski manfaat GLP-1 terhadap jantung sangat menjanjikan, penggunaannya tetap harus di bawah pengawasan dokter.
Obat golongan GLP-1 juga berpotensi menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, atau gangguan pencernaan.
Selain itu, pasien dengan riwayat tumor tiroid, pankreatitis, atau gangguan ginjal perlu berhati-hati.
Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai terapi GLP-1, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit jantung atau obesitas.
Penggunaan obat ini juga harus disertai dengan pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, serta pengelolaan stres yang baik untuk hasil optimal.
Penyandang diabetes juga bisa mengonsumsi obat herbal diabetes untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi, seperti penyakit jantung.
Kesimpulan
- GLP-1 tidak hanya mengontrol gula darah, tetapi juga melindungi jantung dengan menurunkan berat badan, tekanan darah, dan risiko serangan jantung serta stroke.
- Penelitian besar menunjukkan obat GLP-1 RA seperti liraglutide, semaglutide, dan dulaglutide dapat menurunkan risiko kejadian jantung serius hingga 14%.
- Meski bermanfaat, penggunaan GLP-1 harus di bawah pengawasan dokter karena berpotensi menimbulkan efek samping dan tetap perlu disertai pola hidup sehat untuk hasil optimal.