Untuk menurunkan berat badan, mengurangi asupan makanan manis, seperti gula, merupakan salah satu caranya. Terlalu banyak gula atau karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh Anda memang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, tubuh Anda sebenarnya juga membutuhkan karbohidrat sebagai energi utama. Jadi, manakah yang lebih baik antara mengurangi karbohidrat atau hanya mengurangi konsumsi gula?
Terdapat dua jenis karbohidrat
Perlu Anda ketahui, karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan jenis karbohidrat yang mudah dicerna oleh tubuh. Karbohidrat jenis ini dapat memicu kenaikan gula darah dengan cepat, sehingga tidak baik bagi Anda penderita diabetes.
Contoh dari karbohidrat sederhana ini adalah gula, baik gula meja ataupun gula buatan yang biasa terkandung dalam makanan atau minuman kemasan, pada biskuit atau minuman bersoda misalnya. Makanan atau minuman yang mengandung banyak gula ini biasanya hanya mengandung kalori tinggi, namun tidak mengandung nutrisi.
Sedangkan, karbohidrat kompleks merupakan jenis karbohidrat yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh. Hal ini karena karbohidrat kompleks mengandung serat yang baik untuk kesehatan Anda. Serat dapat membuat Anda kenyang lebih lama dan mencegah konstipasi. Contoh dari karbohidrat kompleks adalah gandum, oat, nasi merah, roti gandum, sayuran, dan buah-buahan.
Mengurangi konsumsi gula untuk menurunkan berat badan
Gula merupakan jenis karbohidrat sederhana yang dapat menyumbang kenaikan berat badan jika dimakan berlebihan. Hal ini karena makanan dengan kadar gula tinggi biasanya mengandung kalori yang tinggi juga. Gula yang tidak terpakai oleh sel tubuh kemudian dapat disimpan tubuh dalam bentuk lemak.
Dengan mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana lainnya, ini dapat mendorong tubuh dalam menggunakan cadangan lemak sebagai energi. Sehingga, hal ini kemudian dapat membantu Anda dalam menurunkan berat badan.
Pilihan makanan sumber karbohidrat yang harus dihindari
- Makanan kemasan dengan kandungan gula tambahan. Baca label pangan, jika dalam makanan tersebut mengandung sirup jagung, pemanis buatan, molasses, malt, sukrosa, maltosa, dekstrosa, dan bahan lain dengan nama yang berakhiran –osa, sebaiknya makanan tersebut Anda hindari. Hindari juga makanan kemasan dengan kandungan gula lebih dari 10 gram per 100 gram makanan.
- Minuman manis dalam kemasan, seperti minuman teh kemasan, minuman bersoda, jus dalam kemasan, dan sirup.
- Kurangi penambahan gula pada minuman, seperti kopi dan teh.
- Kurangi penambahan gula pada masakan Anda. Anda bisa mengganti gula dengan kayu manis atau pala untuk membuat hidangan penutup.
- Kurangi konsumsi makanan yang terbuat dari tepung terigu, terlebih jika mempunyai rasa yang manis, seperti kue bolu, roti manis, donat, dan lainnya.
[embed-health-tool-bmi]