backup og meta

Apakah Cabai Bisa Menurunkan Berat Badan?

Apakah Cabai Bisa Menurunkan Berat Badan?

Sensasi pedas bisa menambah cita rasa makanan. Bila dikonsumsi secukupnya, ada berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan. Beberapa orang bahkan percaya bahwa makanan pedas menurunkan berat badan. Lantas, apakah cabai bisa menurunkan berat badan?

Apakah cabai bisa menurunkan berat badan?

Bila Anda bertanya apakah makan pedas bisa menurunkan berat badan, jawabannya bisa.

Manfaat cabai yang satu ini berasal dari senyawa pemicu pedas, yaitu capsaicin.

Berikut cara kerja cabai untuk menurunkan berat badan.

1. Mengurangi nafsu makan

Kandungan capsaicin ternyata bisa menekan nafsu makan.

Mengutip penelitian terbitan International Journal of Food Sciences and Nutrition (2017), capsaicin membuat fungsi sistem saraf simpatetis meningkat. 

Sistem saraf ini ternyata membantu mengurangi hormon pemicu rasa lapar. Efeknya, nafsu makan pun berkurang.

Hal ini membuat asupan kalori pun terkendali sehingga membantu menurunkan berat badan.

Tak hanya itu, orang yang makan cabai pun bisa mengurangi nafsu makan makanan yang berlemak, tinggi garam, dan manis. 

Kandungan capsaicin pada cabai ternyata bisa membuat rasa manis di mulut meningkat sehingga Anda lebih mudah kenyang.

2. Meningkatkan metabolisme

Bila Anda bertanya apakah cabai bisa menurunkan berat badan, jawabannya bisa.

Kandungan cabai bisa meningkatkan metabolisme atau membakar lebih banyak kalori. 

Capsaicin pada cabai membantu mengaktifkan jaringan lemak cokelat atau brown adipose tissue. Jaringan lemak ini penting untuk membakar kalori pada tubuh.

Tidak hanya itu, capsaicin pun bisa meningkatkan suhu tubuh sehingga bisa membakar lemak pada tubuh. 

Capsaicin pun bisa membuat lemak di tubuh pecah sehingga kadar lemak tubuh pun berkurang.

3. Memperbaiki resistensi insulin

Saat mengalami resistensi insulin, tubuh tidak bisa menggunakan hormon insulin untuk mengendalikan kadar gula darah. 

Hal ini mengakibatkan gula darah meningkat dan akan disimpan menjadi lemak tubuh.

Nah, capsaicin pada cabai membantu mengurangi resistensi insulin dengan cara meningkatkan penyerapan gula di usus. 

Selain itu, para ahli menduga bahwa senyawa ini membantu mengurangi disfungsi pankreas, yaitu organ yang memproduksi insulin.

Cara sehat makan cabai agar berat badan tak naik

Makanan pedas untuk diet memang sudah diteliti secara ilmiah.

Meski begitu, cara memasak yang tidak tepat bisa memengaruhi kenaikan berat badan.

Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara makan cabai yang sehat.

1. Kurangi gula tambahan pada sambal

Apakah cabai bisa menurunkan berat badan? Tentu bisa, asal perhatikan bahan-bahan olahannya.

Beberapa jenis olahan cabai menggunakan gula jawa atau gula pasir untuk menambah cita rasa. Namun, asupan gula justru bisa membuat berat badan meningkat.

Hal ini disebabkan gula bisa meningkatkan jumlah kalori sambal.

Bila tidak diimbangi aktivitas fisik, asupan kalori pun akan disimpan menjadi lemak tubuh dan menaikkan berat badan.

Untuk itu, sebisa mungkin kurangi gula tambahan pada sambal.

2. Batasi jumlah minyak pada sambal

Ada beberapa jenis sambal yang digoreng atau disiram minyak panas.

Selain itu, memblender sambal pun terkadang memerlukan minyak goreng agar lebih mudah halus.

Sayangnya, penambahan minyak untuk sambal bisa meningkatkan kadar kalori sambal, bahkan mungkin lebih banyak daripada kalori gula.

Hal ini tentu bisa memicu berat badan bertambah.

3. Tetap batasi porsi makan harian

Terkadang, Anda membutuhkan lebih banyak nasi saat makan sambal agar mulut tidak terlalu pedas.

Memang, cara ini manjur karena karbohidrat nasi memberi lapisan pelindung di mulut.

Meski begitu, terlalu banyak makan nasi bisa membuat berat badan naik. Pastikan Anda tetap mengontrol porsi nasi dalam sekali makan.

Bila Anda tidak terlalu tahan pedas, Anda bisa mengurangi jumlah cabai alih-alih menambah nasi.

Jadi, cabai memang bisa menurunkan berat badan. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsinya.

Hindari efek samping makan pedas sebisa mungkin dengan mengonsumsi cabai secukupnya. Segera berhenti makan cabai bila Anda tidak mampu menahan rasa pedas dan panasnya.

Rangkuman

  • Cabai bisa membantu menurunkan berat badan dengan cara menurunkan nafsu makan, membakar lemak, dan menurunkan resistensi insulin.
  • Manfaat makanan pedas untuk diet berasal dari kandungan capsaicin.
  • Agar tidak memicu berat badan naik, batasi minyak dan gula untuk mengolah cabai.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sharon Varghese, Peter Kubatka, Luis Rodrigo, Katarina Gazdikova, Martin Caprnda, Julia Fedotova, Anthony Zulli, Peter Kruzliak & Dietrich Büsselberg (2017) Chili pepper as a body weight-loss food, International Journal of Food Sciences and Nutrition, 68:4, 392-401, https://doi.org/10.1080/09637486.2016.1258044

Zheng, J., Zheng, S., Feng, Q., Zhang, Q., & Xiao, X. (2017). Dietary capsaicin and its anti-obesity potency: from mechanism to clinical implications. Bioscience Reports, 37(3). https://doi.org/10.1042/BSR20170286

Ludy, J., Moore, G. E., & Mattes, R. D. (2012). The Effects of Capsaicin and Capsiate on Energy Balance: Critical Review and Meta-analyses of Studies in Humans. Chemical Senses, 37(2), 103-121. https://doi.org/10.1093/chemse/bjr100

Brown Fat, Brown Adipose Tissue: What It Is & What It Means. (2022). Retrieved 7 November 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/body/24015-brown-fat

Yoneshiro, T., Aita, S., Kawai, Y., Iwanaga, T., & Saito, M. (2012). Nonpungent capsaicin analogs (capsinoids) increase energy expenditure through the activation of brown adipose tissue in humans. The American Journal of Clinical Nutrition, 95(4), 845-850. https://doi.org/10.3945/ajcn.111.018606

Shiqi Zhang, Xiaohan Ma, Lei Zhang, Hui Sun, and Xiong Liu. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 2017 65 (11), 2323-2330. https://doi.org/10.1021/acs.jafc.7b00132

Panchal, S. K., Bliss, E., & Brown, L. (2018). Capsaicin in Metabolic Syndrome. Nutrients, 10(5). https://doi.org/10.3390/nu10050630

How to Cool Your Mouth Down After Eating Spicy Food. (2022). Retrieved 7 November 2022, from https://www.houstonmethodist.org/blog/articles/2020/sep/how-to-cool-your-mouth-down-after-eating-spicy-food/

Versi Terbaru

15/11/2022

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kenapa Cabe Rawit Lebih Pedas Daripada Cabe Merah Biasa?

7 Cara Ampuh Mengatasi Kepedasan di Mulut dan Lidah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 15/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan