backup og meta

Posisi Tidur yang Aman dan Nyaman Saat Sakit Leher

Posisi Tidur yang Aman dan Nyaman Saat Sakit Leher

Anda mungkin pernah terbangun dengan rasa nyeri di bagian leher. Hal ini bisa jadi karena Anda tidur dengan posisi yang salah. Alhasil, tidur Anda setiap malam jadi tidak nyenyak karena terganggu dengan leher sakit. Namun ternyata, ada beberapa posisi tidur yang bisa Anda coba untuk meringankan sakit leher. Cari tahu informasinya pada ulasan berikut.

Posisi tidur terbaik untuk mengatasi leher sakit

posisi tidur memengaruhi pencernaan

Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab sakit leher yang Anda alami.

Namun, jika Anda terbangun dengan rasa nyeri pada leher, hal ini mungkin disebabkan oleh posisi tidur yang salah.

Agar rasa nyeri tidak bertambah parah, Anda bisa mencoba posisi tidur yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.

Beberapa posisi tidur yang aman dan nyaman agar leher tidak sakit, di antaranya sebagai berikut.

1. Tidur miring

Saat leher mulai terasa nyeri, cobalah tidur dengan posisi miring alias menyamping.

Tidur miring dapat membantu menopang tulang leher dan tulang belakang Anda selama tidur. Dengan begitu, rasa nyeri dan kaku di leher akan berkurang.

Supaya hasilnya lebih maksimal dan Anda terbangun dengan perasaan segar, pastikan tulang belakang Anda tetap lurus.

Caranya adalah hindari menggunakan bantal yang terlalu tinggi atau kaku.

Ini karena bantal tinggi bisa membuat leher tertekuk semalaman, sehingga memicu leher kaku dan sakit pada pagi hari.

Selain menggunakan bantal yang tidak terlalu tinggi, letakkan juga bantal tambahan di bawah leher untuk membantu menopang leher saat tidur.

2. Tidur telentang

Selain posisi miring, Anda juga dianjurkan untuk tidur telentang saat leher sedang sakit.

Tidur telentang akan menjaga tulang leher dan punggung tetap lurus, sehingga menurunkan risiko cedera pada leher.

Agar maksimal mengatasi rasa nyeri Anda, sebaiknya gunakan bantal bulu karena lebih lembut dan bisa melengkung mengikuti lekuk alami leher Anda sewaktu tidur.

Jika bantal Anda dirasa terlalu tinggi, segera ganti dengan bantal yang lebih rendah dan rata untuk menopang kepala Anda.

3. Tidur tegak

Terkadang, Anda terpaksa harus tidur dalam posisi duduk seperti saat di pesawat, kereta, atau mobil, atau mungkin ketika bersantai sambil nonton TV.

Saat Anda harus duduk lama dan ingin tidur, pastikan Anda duduk dalam posisi tegak untuk mengatasi serta mencegah sakit leher.

Anda juga bisa menggunakan bantal khusus untuk leher yang berbentuk huruf “U” atau menyerupai tapal kuda.

Bantal leher tersebut bisa membantu menopang leher dan mencegah kepala Anda terlalu miring ke satu sisi saat Anda tertidur.

Namun, perlu diperhatikan juga untuk memilih bantal leher yang tidak terlalu tebal karena bisa membuat kepala terdorong ke depan.

Selain posisi, perhatikan hal ini ketika tidur agar leher tidak sakit

Gejala meningitis leher kaku dan kepala pusing

Selain posisi, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat tidur agar leher tidak sakit. Sebelum mulai tidur, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan lakukan.

  • Gunakan kasur yang kokoh supaya tulang di sepanjang leher dan punggung Anda tidak tertekuk dan memicu cedera. Alas tidur juga turut memengaruhi kesembuhan sakit leher Anda.
  • Ganti bantal yang sehat, misal yang terbuat dari bulu agar lebih mudah mengikuti bentuk leher Anda saat tidur.
  • Perhatikan juga posisi bantal yang benar saat sakit leher untuk mencegah rasa nyeri bertambah parah.
  • Ketika leher terasa nyeri, sebaiknya hindari posisi tidur tengkurap untuk sementara waktu. Tidur tengkurap bisa membuat kepala Anda terpelintir ke satu arah selama berjam-jam.

Seorang ahli chiropractic dari Cleveland Clinic‘s Center for Integrative Medicine, Andrew Bang, D.C., mengungkapkan bahwa posisi tidur tengkurap buruk untuk kesehatan leher.

Alih-alih bikin tidur lebih nyenyak, posisi tidur ini justru bisa membuat leher jadi semakin nyeri atau sakit.

Tak hanya itu, tidur tengkurap juga membuat berat badan Anda berpusat pada bagian tengah tubuh alias tulang belakang.

Akibatnya, tekanan pada bagian tengah tubuh jadi tidak seimbang dan memicu nyeri tulang belakang. Bukan cuma leher, sakit punggung juga bisa Anda alami saat bangun tidur.

Dengan menjaga posisi tidur yang benar, Anda bisa membantu untuk meredakan nyeri di leher.

Sebaliknya, posisi tidur yang salah justru bisa menyebabkan nyeri leher atau membuatnya bertambah parah.

Perlu Anda pahami

Terkadang, mengubah posisi tidur cukup sulit jika sudah menjadi kebiasaan sejak lama. Namun, Anda perlu mulai mencoba mengganti posisi tidur menjadi lebih sehat untuk mencegah dan mengatasi sakit leher.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Zwarensteyn, J., & Hall, K. (2020). Sleep With or Without a Pillow – What Choice is The Right One?. Retrieved 9 August 2023, from https://www.sleepadvisor.org/sleep-with-or-without-a-pillow/

Stiff Neck? Remedies to Find Neck Pain Relief. (2021). Retrieved 9 August 2023, from https://health.clevelandclinic.org/do-you-have-a-stiff-neck-try-these-simple-remedies/

Say. (2012). Retrieved 9 August 2023, from https://www.health.harvard.edu/pain/say-good-night-to-neck-pain

Best Sleeping Position for Neck Pain | Sleep Foundation. (2022). Retrieved 9 August 2023, from https://www.sleepfoundation.org/sleeping-positions/best-sleeping-position-for-neck-pain

Best Sleeping Positions for Pain. (2023). Retrieved 9 August 2023, from https://health.clevelandclinic.org/best-sleeping-positions-for-pain/

Sleeping with Neck Pain: Advice from a Pain Specialist. (2023). Retrieved 9 August 2023, from https://www.hss.edu/article_sleeping-with-neck-pain.asp

Versi Terbaru

15/08/2023

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

3 Gerakan Peregangan untuk Mengatasi Nyeri Punggung Atas dan Leher

Whiplash Injury, Cedera Leher Akibat Gerakan Kuat yang Tiba-tiba


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 15/08/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan