Naik KRL, bus, atau angkutan umum lainnya bisa memicu nyeri otot dan sendi. Kalau sudah begini, mau melakukan aktivitas apa pun pasti jadi tidak nyaman. Untungnya, ada banyak cara untuk mengatasi nyeri otot dan sendi bagi Anda yang setia naik angkutan umum. Dengan begitu, Anda pun dapat bebas beraktivitas tanpa harus tersiksa dengan badan yang sakit dan pegal-pegal lagi.
Cara mengatasi nyeri otot dan sendi akibat naik angkutan umum
Kebanyakan orang memilih menggunakan naik angkutan umum setiap hari karena dinilai lebih murah, mudah, cepat, dan ramah lingkungan. Akan tetapi, naik angkutan umum setiap hari juga dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, seperti nyeri otot, nyeri sendi, dan pegal-pegal.
Ya, berdesak-desakan dengan sesama penumpang dan terlalu lama berdiri di dalam angkutan umum selain bikin sakit kepala juga dapat menyebabkan nyeri otot dan sendi. Nah, supaya Anda tak harus mengalaminya terus-terusan selama naik angkutan umum, simak baik-baik cara mengatasi nyeri otot dan sendi berikut ini.
1. Kompres air dingin untuk atasi nyeri sendi naik angkutan umum
Cara paling cepat dan mudah mengatasi nyeri otot dan sendi akibat naik angkutan umum adalah dengan kompres air dingin. Air dingin dapat membantu meredakan peradangan di dalam tubuh, sehingga nyeri otot dan sendi yang Anda alami perlahan-lahan akan berkurang.
Hindari menempelkan bongkahan es batu langsung di permukaan kulit. Alih-alih cepat sembuh, hal ini justru dapat membuat kulit Anda iritasi. Sebaiknya, ambil beberapa bongkah es batu dari freezer. Lalu, bungkus menggunakan handuk, kain, atau waslap yang bersih.
Baru setelahnya letakkan kompres di bagian tubuh yang terasa nyeri selama beberapa menit. Lakukan cara ini beberapa kali atau sampai rasa nyeri yang Anda alami mereda.
Anda juga bisa melakukan terapi panas dengan cara mandi air hangat sepulang dari berkegiatan. Mandi air hangat dapat membantu meringankan kekakuan pada otot dan persendian Anda.
2. Hindari aktivitas yang berat
Supaya nyeri otot, nyeri sendi, dan pegal-pegal cepat membaik, hindari segala aktivitas fisik berat untuk sementara waktu. Memaksakan diri untuk tetap melakukan aktivitas fisik yang berat malah membuat kondisi Anda semakin memburuk.
Meski Anda dianjurkan untuk menghindari aktivitas yang berat, tapi bukan berarti hal ini malah membuat Anda jadi malas untuk berolahraga.
Melakukan olahraga sederhana seperti jalan kaki, berenang, atau yoga efektif untuk mengatasi nyeri otot dan sendi. Pasalnya, olahraga dapat membantu melenturkan otot dan sendi yang kaku.
3. Lakukan meditasi
Meditasi dan relaksasi juga dapat membantu mengatasi nyeri sendi dan otot yang Anda alami karena keseringan naik angkutan umum. Hal ini karena keduanya efektif untuk mengurangi stres.
Ya, tingkat stres yang tinggi akibat pekerjaan yang tidak ada habisnya, macet di jalan, hingga masalah lain yang sedang Anda hadapi dapat memperburuk nyeri otot dan sendi yang Anda alami. Nah, ketika kadar stres Anda berkurang, maka peradangan dan pembengkakan yang terjadi di sekitar persendian serta otot Anda juga akan mereda.
4. Pijat untuk mengatasi nyeri sendi naik angkutan umum
Bagi beberapa orang, pijat merupakan cara paling ampuh untuk mengatasi nyeri otot dan sendi akibat naik angkutan umum.
Selain efektif melemaskan otot dan persendian yang kaku, teknik pemijatan yang tepat juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan jangkauan gerak.
Jika Anda ingin memijat badan, pastikan tenaga pemijat yang Anda hubungi terbukti terampil dan memiliki pengalaman pada bidang ini.
5. Minum obat pereda nyeri
Cara lain yang bisa dicoba untuk mengatasi nyeri otot dan sendi setelah naik angkutan umum adalah dengan minum obat pereda nyeri. Obat ini banyak dijual bebas di warung, toko obat, hingga swalayan terdekat.
Pilih obat nyeri otot dan sendi yang sudah terpercaya karena mengandung formula efektif yang terdiri dari ibuprofen serta paracetamol. Kandungan tersebut efektif meredakan nyeri otot, sendi, dan pegal langsung di pusatnya.
Pastikan Anda menggunakan obat ini dengan hati-hati. Selalu baca petunjuk pemakaiannya terlebih dahulu sebelum digunakan. Jika Anda tidak paham bagaimana aturan pakainya, jangan ragu untuk bertanya langsung dengan apoteker atau dokter.
6. Konsultasi ke dokter
Bila berbagai cara yang sudah disebutkan di atas tidak membuat kondisi Anda membaik, segera konsultasi ke dokter. Apalagi jika Anda juga mengalami serangakaian gejala lain. Misalnya sendi yang bengkak, kaku, hingga sulit digerakkan.
Nyeri otot dan sendi yang intens dan berlangsung lama bisa jadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius, misalnya rematik.
[embed-health-tool-bmi]