backup og meta

Sakit Pinggang Ternyata Bisa Disebabkan Oleh Radang Sendi Panggul

Sakit Pinggang Ternyata Bisa Disebabkan Oleh Radang Sendi Panggul

Nyeri punggung bagian bawah alias sakit pinggang sering terjadi pada orang dewasa dan biasanya disebabkan oleh gangguan pada area bawah tulang punggung tertentu. Namun, ternyata tidak semua sakit pinggang berasal dari gangguan tulang punggung, tetapi juga dapat berasal dari adanya radang persendian tulang panggul. Pada dasarnya, kedua kondisi tersebut disebabkan oleh hal yang berbeda sehingga penanganan yang tepat diperlukan untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut.

Apa itu radang persendian tulang panggul?

Radang persendian tulang panggul atau yang dikenal dengan istilah sacroiliitis merupakan kerusakan jaringan sambungan antar tulang di sekitar area panggul, seperti pada dasar tulang belakang dan di antara sepasang tulang panggul. Persendian tulang panggul merupakan jenis persendian yang paling kokoh dan stabil, sehingga tidak begitu banyak pergerakan di area ini.

Persendian tulang panggul juga berperan sebagai peredam getaran dari tubuh bagian atas ke area panggul. Meskipun cukup kuat, persendian pada area tersebut rentan mengalami artritis degeneratif.

Peradangan pada area persendian tulang panggul biasanya diawali dengan robekan kecil. Dari kerusakan tersebut hingga menimbulkan rasa nyeri, butuh proses pergeseran tulang yang terjadi secara berulang kali. Tekanan berlebihan secara terus-menerus menyebabkan persendian sedikit bergerak dan hal tersebutlah yang akhirnya menimbulkan rasa nyeri.

Sama seperti sakit pinggang, sacroiliitis merupakan hal yang umum terjadi. Sekitar 15-30 persen orang yang mengalami sakit pinggang ternyata disebabkan oleh radang persendian tulang panggul.

Bagaimana sacroiliitis bisa terjadi?

Seperti inflamasi atau radang pada persendian tubuh lainnya, sacroiliitis bisa disebabkan oleh aktivitas yang melibatkan banyak gerakan tubuh. Misalnya saat berolah raga atau kena benturan keras sehingga menimbulkan robekan pada persendian seperti pada saat seseorang terjatuh.

Jenis olahraga yang biasanya menyebabkan distribusi berat badan tidak merata pada area panggul seperti berlari dapat menyebabkan cedera pada persendian panggul. Apalagi jika terjadi secara terus-menerus dalam waktu yang lama. Aktivitas sederhana seperti terlalu lama berdiri, menaiki tangga, atau mengambil langkah dengan jarak yang terlalu panjang juga dapat menyebabkan cedera pada persendian.

Penyebab lain dari radang persendian panggul yang tidak biasa adalah kehamilan. Pembesaran area panggul yang diperlukan untuk mengakomodasi proses melahirkan menyebabkan tekanan yang kuat pada persendian sehingga terjadi perubahan distribusi berat badan tubuh. Pada kasus yang langka, radang sendi juga mungkin disebabkan oleh serangan infeksi kuman.

Gejala radang sendi tulang panggul, selain sakit pinggang

Nyeri akibat sacroiliitis biasanya terasa seperti tidak nyaman di sekitar punggung bagian bawah, terutama ketika Anda mencoba berdiri dari posisi duduk. Nyeri yang dapat ditimbulkan mungkin berbeda-beda, dari rasa nyeri nyut-nyutan hingga rasa nyeri yang tajam yang merambat dari sekitar pinggang hingga bagian belakang, paha, area selangkangan, atau punggung bawah.

Pergerakan yang memungkinkan adanya pergeseran sendi seperti saat sedang berdiri merupakan pemicu utamanya. Rasa nyeri tersebut dapat muncul di pagi hari ketika baru terbangun dari tidur dan kemudian berkurang secara perlahan. Selain itu jika radang pada persendian cukup serius, hal ini juga dapat memicu demam.

Mengatasi sakit pinggang akibat radang sendi tulang panggul

Pada dasarnya peradangan adalah proses penyembuhan ketika ada jaringan atau bagian tubuh yang mengalami kerusakan, sehingga rasa nyeri merupakan satu-satunya gejala yang harus ditangani. Namun, dalam beberapa kondisi, Anda mungkin memerlukan penanganan sebagai berikut:

  • Terapi fisik – Selain terlalu banyak bergerak, terlalu sedikit bergerak juga dapat menyebabkan rasa nyeri dan radang akibat persendian tulang panggul terlalu kaku. Beberapa terapi fisik seperti aktif bergerak dengan rutin dan intensitas yang tidak terlalu berat dapat menyebabkan persendian menjadi lebih kuat dan tidak terlalu kaku.
  • Kompres hangat dan dingin – Kompres hangat dan dingin pada persendian, pijat, serta melakukan stretching juga dapat membantu mengatasi rasa kaku dan nyeri sendi.
  • Injeksi obat – Obat tertentu seperti cortisone dapat mengurangi inflamasi atau pengobatan lainnya seperti untuk mematikan rasa sekitar persendian seperti metode prolotherapy juga dapat mengendurkan persendian yang terlalu ketat.
  • Chiropractic – Metode terapi chiropractic bisa membantu mengubah posisi tulang dan persendian untuk mengurangi rasa nyeri. Namun, cari klinik yang bereputasi baik dan terapis yang sudah bersertifikat resmi.
  • Terapi invasif – Dapat dilakukan dengan pembekuan saraf di sekitar persendian yang mengalami kerusakan sehingga mengurangi pengiriman impuls rasa sakit. Metode lainnya yang digunakan sebagai langkah terakhir adalah operasi perbaikan tulang dan persendian dengan menggunakan implan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Is Your SI Joint Giving You Back Pain? https://www.webmd.com/back-pain/si-joint-back-pain?print=true (Accessed January 3, 2018)

All About Sacroiliitis https://www.spine-health.com/conditions/sacroiliac-joint-dysfunction/all-about-sacroiliitis (Accessed January 3, 2018)

Sacroiliitis https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sacroiliitis/symptoms-causes/syc-20350747?p=1 (Accessed January 3, 2018)

Sacroiliac Joint Pain and Inflammation https://www.arthritis-health.com/types/general/sacroiliac-joint-pain-and-inflammation (Accessed January 3, 2018)

Versi Terbaru

04/11/2020

Ditulis oleh Kemal Al Fajar

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ajeng Quamila


Artikel Terkait

Mengenal Apa Itu Terapi Chiropractic dan Manfaatnya

Rheumatoid Arthritis


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Tanggal diperbarui 04/11/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan