backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Apa Penyebab Patah Tulang Spiral, dan Bagaimana Cara Menanganinya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Tanggal diperbarui 05/05/2021

    Apa Penyebab Patah Tulang Spiral, dan Bagaimana Cara Menanganinya?

    Patah tulang merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja. Tapi berbeda dengan kedua patah tulang lainnya, patah tulang spiral merupakan kondisi yang paling serius dengan risiko komplikasi yang lebih banyak. Patah tulang semacam ini dapat terjadi pada tulang yang berbentuk panjang seperti tulang lengan, jari, tulang paha, serta kaki bagian bawah. Apa penyebabnya, dan bagaimana cara menanganinya agar tak berujung pada komplikasi fatal?

    Apa penyebab patah tulang spiral?

    Patah tulang spiral terjadi ketika salah satu ujung bagian tubuh mengalami perbedaan tekanan pada bagian tubuh lainnya sehingga terjadi puntiran yang kuat dan menyebabkan tulang patah. Tekanan tersebut juga dapat menyebabkan patahan tulang yang terlepas dari kedua bagian yang patah.

    Misalnya ketika bagian tubuh atas sedang bergerak dengan kecepatan yang tinggi namun kaki tidak dapat bergerak sehingga patah tulang dapat terjadi pada bagian tulang paha (tibia).

    Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan patah tulang jenis ini seperti:

  • Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan benturan dua kendaraan
  • Menahan tubuh dengan tangan atau kaki saat sedang terjatuh
  • Cedera saat sedang berolahraga, di mana tangan atau kaki saling terjerat
  • Tindak KDRT di mana pelaku sengaja menarik tangan korban terlalu kuat
  • Tangan atau kaki terpelintir saat mengalami kekerasan
  • Gejala patah tulang spiral

    Patah tulang dapat terjadi secara stabil, di mana tulang tetap berada pada tempatnya maupun patah tulang terbuka sehingga menyebabkan luka lecet. Meski tanpa luka terbuka pun, patah tulang dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat kuat. Beberapa gejala lainnya yang berkaitan, antara lain:

    • Tubuh menjadi tidak stabil terutama pada bagian tubuh yang mengalami patah tulang
    • Terjadi pembengkakan kulit yang tertekan oleh tulang di sekitar tulang yang mengalami patah
    • Tidak dapat meluruskan bagian tubuh yang mengalami patah tulang baik kaki maupun tangan
    • Terdapat tanda lecet disertai memar
    • Peradangan pada bagian tulang yang patah
    • Menurun atau hilangnya denyut nadi pada bagian pergelangan sekitar tulang patah.

    Patah tulang spiral merupakan kondisi serius yang perlu segera ditangani oleh profesional medis. Menjelaskan secara spesifik terkait gejala dan kronologi yang menyebabkan patah tulang dapat membantu pemeriksaan fisik dan diagnosis yang tepat.

    Bagaimana cara penanganan patah tulang spiral?

    Selain pemeriksaan fisik penegakan diagnosis juga memerlukan pemeriksaan sinar-X dan CT scan. Hal tersebut diperlukan untuk melihat ada atau tidaknya serpihan tulang dan kerusakan pada persendian terdekat dengan tulang yang patah.

    Penanganan patah tulang spiral akan bergantung pada keparahan tulang yang patah. Jika tulang yang patah tetap berada pada tempatnya maka tindak medisnya akan difokuskan untuk menjaga agar tulang tidak bergerak dari tempatnya selama sekitar enam minggu.

    Namun jika terdapat serpihan tulang maka perlu operasi untuk menyesuaikan tulang dan serpihan pada tempatnya. Keparahan patah tulang dapat berubah seiring berjalannya proses penanganan. Selain itu penanganan otot dan pembuluh darah juga perlu dilakukan jika serpihan tulang menyebabkan kerusakan. Penyesuaian tulang juga mungkin memerlukan alat bantu yang diletakan di sekitar tulang yang patah dapat bersifat sementara ataupun permanen.

    Komplikasi yang mungkin terjadi akibat patah tulang spiral tidak tertangani

    Jika tidak ditangani patah tulang spiral dapat mengancam nyawa. Komplikasi patah tulang ini  berkaitan dengan beberapa masalah otot dan tulang lainnya yang juga mungkin muncul setelah tulang yang patah dioperasi.

    Komplikasi yang sering terjadi antara lain:

    • Kerusakan pembuluh darah dan sel saraf
    • Aliran darah ke kaki berhenti akibat inflamasi dan pembengkakan
    • Kerusakan otot
    • Infeksi tulang osteomyelitis atau infeksi kronis lainnya pada bagian tulang dalam
    • Sepsis yang dipicu oleh infeksi yang serius
    • Regenerasi tulang abnormal
    • Emboli paru akibat kerusakan pembuluh darah dan keping darah memasuki saluran menuju paru.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Tanggal diperbarui 05/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan