backup og meta

Bagikan

Mengenal Otot Lurik, dari Fungsi hingga Gangguannya

DefinisiFungsiCara kerjaGangguan

Tanpa disadari, tubuh Anda melakukan banyak gerakan setiap hari, mulai dari mengangkat tangan, melangkah, atau sekadar tersenyum saat merasa senang. Di balik semua itu, ada satu bagian tubuh yang bekerja cepat dan otomatis, yaitu otot lurik. Lalu, apa sebenarnya otot lurik itu? Bagaimana cara kerjanya dan mengapa penting bagi tubuh? Simak di bawah ini.

Apa itu otot lurik?

Otot lurik adalah jenis otot yang paling banyak ada di tubuh manusia dan biasanya menempel pada tulang. Jenis otot ini disebut juga dengan otot rangka (skeletal muscle).

Otot ini bekerja secara sadar, artinya manusia bisa mengendalikannya sesuai dengan kehendaknya misalnya saat berjalan, mengangkat tas, atau menggerakkan kepala.

Jenis otot ini melekat pada tulang melalui tendon. Letak otot lurik di tubuh di antaranya di bahu, paha, dada, dan perut.

Melansir dari Stat Pearls, bentuk otot lurik memanjang yang terdiri dari serabut-serabut otot kecil yang berkumpul membentuk satu otot utuh. 

Serabut ini dibungkus oleh beberapa lapisan pelindung.

Bagian luar struktur otot lurik disebut epimysium, bagian tengah disebut perimysium, dan bagian terdalam yang membungkus tiap serabut disebut endomysium

Bila dilihat di bawah mikroskop, ciri-ciri otot lurik tampak seperti punya garis-garis terang dan gelap. Itulah mengapa jenis otot ini disebut dengan “lurik”.

Garis-garis ini terbentuk dari susunan protein aktin dan miosin yang membuat otot manusia bisa berkontraksi atau bergerak.

Menariknya lagi, di dalam otot rangka juga ada sel khusus yang disebut sel satelit. Sel ini bisa berkembang jadi serabut otot baru saat dibutuhkan, misalnya saat otot rusak atau butuh diperbaiki.

Selain membantu gerakan, otot rangka menyimpan cadangan energi dan asam amino yang bisa digunakan tubuh saat kekurangan makanan.

Fungsi otot lurik

salep pereda nyeri otot terbaik

Otot lurik atau otot rangka merupakan bagian penting dalam sistem gerak manusia. Melansir dari situs Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa fungsi dari otot lurik. 

  • Mengunyah dan menelan, yang merupakan bagian pertama dari pencernaan
  • Mengembangkan dan mengempiskan rongga dada, sehingga dapat menghirup dan mengembuskan napas. 
  • Menjaga postur tubuh
  • Menggerakkan tulang-tulang di berbagai bagian tubuh manusia. 
  • Melindungi sendi dan menahannya pada tempatnya. 
  • Mengatur suhu tubuh. 

Cara kerja otot lurik

bear crawl

Otot rangka bekerja saat menerima perintah dari otak melalui sinyal listrik yang dikirim lewat saraf.

Ketika Anda ingin ingin bergerak, misalnya mengangkat tangan, otak akan mengirimkan sinyal ke otot. 

Sinyal ini kemudian memicu pelepasan zat kimia bernama asetilkolin, yang membuat otot mulai aktif. 

Akibatnya, ion kalsium dilepaskan di dalam sel otot. Ion kalsium ini sangat penting karena membantu menghubungkan dua protein utama di dalam otot, yaitu aktin dan miosin.

Kedua protein ini bekerja seperti “pengait” yang saling menarik satu sama lain, sehingga otot bisa berkontraksi dan menghasilkan gerakan. 

Setelah gerakan selesai, kalsium disimpan kembali dan otot pun menjadi rileks. Proses ini bisa berlangsung sangat cepat dan berulang-ulang selama Anda masih menggerakkan tubuh.

Masalah kesehatan yang dapat memengaruhi otot lurik

Melakukan pemanasan untuk mencegah kram otot dada

Ada beberapa gangguan muskuloskeletal yang dapat terjadi pada otot lurik atau skeletal muscle, mulai dari cedera ringan hingga penyakit serius. 

Berikut adalah beberapa gangguan yang dapat memengaruhi otot lurik yang perlu Anda ketahui. 

1. Distrofi otot 

Ini merupakan kelompok penyakit genetik yang menyebabkan kerusakan progresif pada serat otot. 

Distrofi otot terjadi karena adanya kelainan genetik yang memengaruhi produksi protein penting untuk fungsi dan kekuatan otot. 

2. Myasthenia gravis 

Myasthenia gravis adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sambungan antara saraf dan otot.

Hal ini mengakibatkan gangguan sinyal antara saraf dan otot, sehingga menyebabkan kelemahan otot yang signifikan. 

Penderita dapat mengalami kesulitan dalam berbicara, menelan, membuka mata, mengangkat kepala, atau bahkan bernapas. 

3. Rhabdomyolysis 

Rhabdomyolysis adalah kondisi serius yang terjadi ketika jaringan otot lurik rusak dan melepaskan kandungan sel otot, termasuk mioglobin, ke dalam aliran darah. 

Zat-zat ini dapat merusak organ dalam, terutama ginjal, dan berpotensi mengancam jiwa.

Penyebab umum dari kondisi ini antara lain cedera berat, latihan fisik berlebihan, suhu tubuh terlalu tinggi (heatstroke), atau penggunaan obat-obatan tertentu.

4. Sarcopenia 

Sarcopenia adalah hilangnya massa otot dan kekuatan secara bertahap akibat proses penuaan alami.

Kondisi ini biasanya mulai terjadi sejak usia 40 tahun dan terus berlanjut seiring bertambahnya usia. Pada usia 80 tahun, seseorang bisa kehilangan hingga 50% dari massa ototnya.

Sarkopenia dapat menyebabkan gangguan keseimbangan, penurunan mobilitas, peningkatan risiko jatuh, serta menurunnya kualitas hidup secara umum.

5. Keseleo otot 

Keseleo otot terjadi ketika serat otot tertarik atau bahkan robek akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau gerakan mendadak yang tidak biasa.

Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan gerak pada bagian tubuh yang terdampak.

6. Tendinitis 

Tendinitis adalah peradangan pada tendon, yaitu jaringan ikat yang menghubungkan otot ke tulang. Peradangan ini umumnya disebabkan oleh gerakan berulang atau penggunaan berlebihan pada otot tertentu. 

Gejala yang timbul antara lain nyeri saat bergerak, bengkak di sekitar sendi, dan kelemahan otot. Kondisi ini umum terjadi pada area seperti bahu, siku, pergelangan tangan, dan tumit.

Dengan struktur yang rumit dan fungsi yang luar biasa, otot ini memegang peran penting dalam hampir setiap aktivitas sehari-hari.

Namun, di balik itu, otot lurik juga rentan terhadap berbagai gangguan yang bisa memengaruhi kesehatan dan mobilitas.

Oleh karena itu, menjaga kebugaran, pola makan, serta memperhatikan tanda-tanda gangguan otot jadi langkah sederhana tapi krusial untuk menjaga tubuh tetap kuat dan aktif sepanjang hidup.

Kesimpulan

  • Otot lurik atau otot rangka adalah jenis otot yang paling banyak terdapat di tubuh manusia, biasanya menempel pada tulang, dan memiliki peran vital dalam aktivitas sehari-hari. 
  • Selain berperan dalam pergerakan, otot ini menyimpan energi dan membantu perbaikan jaringan otot melalui sel satelit.
  • Cara kerja otot lurik melibatkan sinyal dari otak yang diteruskan melalui saraf ke otot, kemudian memicu pelepasan zat kimia dan ion kalsium yang memungkinkan kontraksi. 
  • Namun, otot rangka juga rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan, seperti distrofi otot, myasthenia gravis, rhabdomyolysis, sarkopenia, keseleo, dan tendonitis. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

professional, C. C. medical. (2025). Skeletal Muscle: What Is It, Function, Location & Anatomy. Retrieved April 7, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/body/21787-skeletal-muscle#anatomy 

McCuller, C. (2023). Physiology, Skeletal Muscle. Retrieved April 7, 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537139/ 

Dave, H. D. (2023). Anatomy, Skeletal Muscle. Retrieved April 7, 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537236/ 

Rall, J. A. (2018). Advances in Physiology Education, 42(4), 672–684. Retrieved April 7, 2025, from doi:10.1152/advan.00152.2018 

What are skeletal muscles? – Living organisms – KS3 Biology – BBC Bitesize. (2021). Retrieved April 7, 2025, from https://www.bbc.co.uk/bitesize/articles/zd7yydm 

Pham, S. (2023). Physiology, Skeletal Muscle Contraction. Retrieved April 7, 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559006/ 

professional, C. C. medical. (2025). How Many Muscles are in the Human Body? Retrieved April 7, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/body/21887-muscle

Betts, J. G., Young, K. A., Wise, J. A., Johnson, E., Poe, B., Kruse, D. H., … DeSaix, P. (n.d.). 10.2 Skeletal Muscle – Anatomy and Physiology 2e. Retrieved April 7, 2025, from https://openstax.org/books/anatomy-and-physiology-2e/pages/10-2-skeletal-muscle

Bones, Muscles, and Joints (for Teens) | Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved April 7, 2025, from https://kidshealth.org/en/teens/bones-muscles-joints.html

Versi Terbaru

24/04/2025

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila

avatar

Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Diperbarui 24/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan