backup og meta

Terapi Online, Apakah Efektif Atasi Masalah Mental?

Apakah efektif?PerbedaanManfaatTahapan

Pada zaman yang serbacanggih ini, hampir semua hal bisa diakses secara online. Bahkan, terapi psikologi pun bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka. Akan tetapi, seberapa efektif terapi online untuk mengatasi masalah psikologis? Simak pembahasannya berikut ini.

Apakah terapi online itu efektif?

Terapi online adalah metode terapi yang menghubungkan antara konselor dengan klien melalui dunia maya.

Metode ini juga dikenal sebagai e-therapy, e-counseling, telepsychology, atau cyber-counseling.

Di dalam prosedurnya, konselor akan memberikan dukungan psikologis melalui internet, baik itu melalui aplikasi pesan instan, email, atau video call.

Terapi online terkadang masih dipandang sebelah mata. Padahal, layanan kesehatan mental ini cukup efektif untuk meredakan sejumlah gangguan psikologis.

Penelitian dalam jurnal BMC Psychology (2022) menunjukkan bahwa konseling psikologi online terbukti mengurangi tekanan akibat depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif-kompulsif.

Bahkan, metode ini disebut punya efektivitas yang sama baiknya dengan konseling offline alias tatap muka terutama dalam situasi krisis, seperti saat pandemi COVID-19.

Perbedaan konseling online dan offline

konseling psikologi

Konseling online mulai menjadi alternatif baru bagi orang yang memerlukan bantuan psikologis.

Meski demikian, penting dipahami bahwa terapi online tidak serta-merta bisa dianggap sebagai psikoterapi andalan yang dapat menggantikan terapi konvensional atau tatap muka.

Memahami perbedaan konseling online dan offline seperti di bawah ini dapat membantu Anda dalam menentukan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan.

1. Kualitas diagnosis

Konseling tatap muka memungkinkan konselor menangkap aspek nonverbal, seperti ekspresi wajah dan bahasa tubuh, untuk memahami kondisi mental klien secara menyeluruh.

Hal ini tentu berbeda dengan konseling online, terutama via teks dan suara tanpa video, yang akan membatasi ruang untuk aspek-aspek nonverbal ini.

Dampaknya adalah diagnosis yang diberikan mungkin kurang akurat, terutama pada kasus yang kompleks dan membutuhkan pendekatan lebih mendalam.

2. Kemudahan akses

Terapi psikologi online biasanya mudah diakses kapan dan di mana saja. Ini tentu cocok bagi orang dengan jadwal yang padat dan tidak bisa menemui konselor secara langsung.

Sebaliknya, terapi offline memerlukan lebih banyak waktu, biaya, dan tenaga karena mengharuskan kehadiran secara fisik.

3. Keamanan data dan privasi

Terapi online menimbulkan kekhawatiran soal keamanan data. Hal ini karena informasi pribadi disimpan dan dikirim secara digital melalui platform yang belum tentu aman sepenuhnya. 

Konseling tatap muka dianggap lebih aman dan rahasia karena dilakukan langsung tanpa perantara. Namun, ini tetap bergantung pada profesionalisme konselor.

4. Kesesuaian kasus dan psikoterapi

Konseling online tetap bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah hidup, pekerjaan, maupun percintaan yang berdampak buruk pada kondisi psikologis seseorang.

Ini bisa menjadi solusi cepat agar gangguan psikologis yang sedang dirasakan klien tidak bertambah parah.

Akan tetapi, jenis psikoterapi yang digunakan dalam terapi online mungkin tidak sesuai untuk kasus berat, misalnya depresi atau trauma kompleks. Itu sebabnya, konseling tatap muka tetap dibutuhkan.

5. Kredibilitas konselor

Jika Anda hendak melakukan terapi online maupun offline, penting untuk memastikan bahwa konselor memiliki sertifikasi dan latar belakang profesional yang jelas. 

Risiko bertemu konselor yang tidak kompeten lebih besar secara online karena tidak semua platform melakukan verifikasi yang ketat. 

Maka dari itu, Anda harus mengecek latar belakang konselor, dan memahami kode etik psikologi jika perlu, sebelum melakukan terapi daring.

Manfaat terapi online untuk masalah psikologis

terapi online

Banyak orang tertarik dengan terapi berbasis dunia maya karena praktis, ekonomis, serta dapat diakses kapan dan di mana saja. 

Terlebih bagi pengidap iatrophobia atau takut bertemu dengan dokter, ini akan memudahkan mereka dalam mendapatkan saran medis dari ahli kesehatan tanpa harus bertemu secara langsung.

Adapun, beberapa manfaat terapi online yang bisa Anda dapatkan adalah sebagai berikut.

1. Akses mudah bagi penduduk daerah terpencil

Tidak semua daerah punya akses layanan kesehatan mental yang memadai. Nah, keberadaan terapi online bisa memudahkan perawatan bagi pengidap gangguan mental di daerah terpencil.

Dengan interaksi melalui pesan singkat atau video call, mereka akan mendapatkan terapi yang sesuai dengan kebutuhannya tanpa harus repot pergi ke luar kota.

2. Informasi lebih mudah diakses

Saat mengakses internet, orang dapat menemukan semua informasi yang dibutuhkan dengan mudah, termasuk seluk-beluk informasi tentang kesehatan mental

Terkadang, pengidap gangguan mental cenderung merasa tidak nyaman untuk membicarakan masalahnya pada teman, pasangan, atau keluarga.

Pada akhirnya, mereka mencari informasi dan pertolongan lewat konseling online yang mampu mengatasi masalah psikologisnya.

3. Lebih mudah untuk penyandang disabilitas

Pergerakan yang terbatas dan lingkungan yang kurang mendukung bisa membuat penyandang disabilitas tidak percaya diri untuk keluar rumah atau berinteraksi dengan orang di sekitar.

Kehadiran terapi online tentu menjadi angin segar. Mereka tetap mampu melakukan konseling tanpa perlu repot-repot keluar rumah atau memikirkan pandangan orang lain terhadapnya.

Tahapan konsultasi psikologi online

Konsultasi psikologi secara daring menawarkan cara praktis untuk menerima bantuan konselor tanpa harus datang langsung ke tempat praktik.

Berikut ini adalah beberapa tahapan umum yang umumnya Anda lalui dalam terapi online.

  1. Anda mendaftar pada platform konseling online, lalu mengisi data diri dan keluhan yang sedang dirasakan.
  2. Selanjutnya, Anda dapat memilih konselor atau psikolog yang Anda rasa cocok berdasarkan jenis kelamin, pengalaman, atau pendekatan terapinya.
  3. Pilihlah waktu konsultasi yang sesuai dengan jadwal yang tersedia.
  4. Sesi konsultasi dengan konselor bisa dilakukan secara online melalui panggilan telepon, pesan instan, email, atau video call.
  5. Setelah sesi selesai, konselor memberikan arahan atau saran sesuai keluhan Anda. Jika perlu, sesi lanjutan mungkin akan dijadwalkan di kemudian hari. 

Terapi online hadir sebagai solusi bagi seseorang yang membutuhkan bantuan psikologis, tetapi terhambat oleh waktu, lokasi, atau kondisi tertentu.

Meski tidak sepenuhnya menggantikan konsultasi tatap muka, pendekatan ini tetap efektif untuk mengatasi berbagai permasalah psikologis ringan hingga sedang.

Yang terpenting adalah pastikan Anda memilih layanan yang tepercaya dan profesional supaya proses konseling berjalan secara optimal.

Kesimpulan

  • Terapi online adalah metode terapi yang menghubungkan antara konselor dengan klien melalui panggilan telepon, pesan singkat, email, atau video call.
  • Walaupun lebih praktis dan fleksibel, konseling daring punya keterbatasan dalam akurasi diagnosis, keamanan data, dan kesesuaian terapi untuk kasus yang lebih kompleks.
  • Penting untuk memilih konselor psikologi yang profesional dan terpercaya supaya konsultasi online bisa berjalan dengan aman dan optimal.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Online therapy. (n.d.). Psychology Today. Retrieved May 14, 2025, from https://www.psychologytoday.com/us/basics/online-therapy

What you need to know before choosing online therapy. (2015). American Psychological Association. Retrieved May 14, 2025, from https://www.apa.org/topics/telehealth/online-therapy

How does online counseling work? (2020). Insight Digital Magazine – The Chicago School. Retrieved May 14, 2025, from https://www.thechicagoschool.edu/insight/psychology/how-does-online-counseling-work/

Moudatsou, M., Stavropoulou, A., Rovithis, M., & Koukouli, S. (2024). Evaluation of online counseling through the working experiences of mental health therapists amidst the COVID-19 pandemic. Healthcare, 12(4), 495. https://doi.org/10.3390/healthcare12040495

Ierardi, E., Bottini, M., & Riva Crugnola, C. (2022). Effectiveness of an online versus face-to-face psychodynamic counselling intervention for university students before and during the COVID-19 period. BMC Psychology, 10(1). https://doi.org/10.1186/s40359-022-00742-7

Versi Terbaru

26/05/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi.

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Benarkah Terapi Psikologis CBT Bisa Atasi Persoalan Hidup Kita?

Kapan Anak Harus Dibawa ke Psikolog? Ini 8 Tandanya


Ditinjau oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi. · Psikologi · None · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 26/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan