Self Reporting Questionnaire 20
Self-Reporting Questionnaire (SRQ) adalah tes berupa pengisian kuesioner yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO) untuk skrining gangguan mental, salah satunya depresi. Pertanyaan yang diajukan meliputi berbagai keluhan yang mungkin dialami selama 30 hari terakhir.
Selain tes depresi, serangkaian tes diagnosis juga diperlukan

Mengetahui Anda mengalami depresi atau tidak, tidak hanya mengandalkan hasil tes mandiri saja. Pasalnya, Anda tidak boleh melakukan “self diagnosis” atau mendiagnosis penyakit dengan asumsi diri sendiri setelah melihat hasil tes mandiri.
Anda perlu memastikan diri ke dokter, psikolog, atau psikiater. Lewat pemeriksaan ke ahlinya juga, Anda bisa akan mendapat mempertimbangkan apakah Anda hanya perlu minum obat-obatan untuk mengatasi depresi saja atau sekaligus menjalani psikoterapi.
Berikut ini adalah tes pemeriksaan yang biasanya dokter rekomendasikan untuk menegakkan diagnosis depresi.
1. Pemeriksaan fisik
Dokter Anda mungkin melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan kesehatan Anda. Dalam beberapa kasus, depresi dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan fisik atau mungkin sudah menyebabkan masalah kesehatan lain.
Dilansir dari Mayo Clinic, depresi atau stres berat dapat menyebabkan penyakit jantung, obesitas, atau penyakit diabetes. Itulah sebabnya, dokter akan mengukur berat badan, tekanan darah, denyut jantung, dan kadar gula dalam tubuh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar