backup og meta

4 Cara Jitu Mengubah Hati Sedih Kembali Jadi Senang

4 Cara Jitu Mengubah Hati Sedih Kembali Jadi Senang

Setiap hari Anda dihadapkan dengan berbagai bentuk emosi, salah satunya rasa sedih. Biasanya perasaan ini muncul ketika Anda mendapat nilai ujian yang jelek, teguran dari atasan, atau kehilangan orang yang dicintai. Meskipun boleh bersedih dan menangis, emosi ini tidak boleh berlarut-larut. Mengapa? Lantas, bagaimana cara mengubah hati yang sedih jadi senang?

Pentingnya mengubah hati sedih jadi senang

Perasaan senang ternyata menyehatkan tubuh. Menurut situs Harvard School of Public Health, sebuah riset lama tahun 2007 menunjukkan menurunnya risiko penyakit jantung koroner. Periset berpendapat bahwa ini berkaitan dengan perasaan senang yang merupakan emosi positif. Mereka yang merasa senang dan bahagia jauh dari stres dan cemas.

Sementara bila Anda terus-menerus dirundung perasaan sedih, stres, dan cemas menjadi kronis. Akibatnya, fungsi jantung akan terganggu karena adanya perubahan stabilitas listrik jantung dan peradangan. Di samping itu, stres kronis juga memberi dampak buruk pada kesehatan mental karena adanya lonjakan hormon-hormon di otak

Cara mengubah hati yang sedih jadi senang

Berdasarkan penjelasan di atas, perasaan senang dan bahagia menjadi salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap sehat. Meskipun nampaknya sulit, Anda bisa mencoba tips berikut ini agar hati Anda yang hitam kelabu kembali cerah.

1. Cari tahu penyebab rasa sedih yang dirasakan

Kesedihan muncul karena berbagai hal. Entah itu karena kesepian, merasa kehilangan, atau tidak menyukai hal-hal yang ada di sekitar. Sebelum Anda mengatasi rasa sedih, Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu penyebabnya. Cobalah untuk bercermin dan tanyakan pada diri Anda, “Sebenarnya, apa yang membuat saya sedih, ya?’

Mengetahui penyebab munculnya rasa sedih adalah kunci untuk mengubah perasaan tersebut jadi hati yang senang. Jika penyebabnya karena kesepian, tentu saja obatnya adalah mencari kegiatan yang memungkinkan adanya interaksi dengan orang lain.

2. Pikir hal yang membuat senang

Langkah selanjutnya untuk mengubah hati sedih jadi senang adalah memikirkan hal atau aktivitas yang bisa membuat suasana hati Anda jadi lebih baik. Coba catat hal-hal tersebut pada buku atau diari Anda. Dengan cara ini, rasa sedih bisa berkurang.

Alasannya karena aktivitas yang Anda sukai, bisa mengalihkan otak Anda dari berbagai permasalahan yang membuat Anda sedih. Selain menyibukkan diri dengan kegiatan individual, seperti berkebun, berolahraga, atau melakukan hobi lainnya.

Coba ajak pasangan atau sahabat untuk menemani Anda melakukan kegiatan tersebut bersama-bersama, misalnya bermain bulu tangkis atau berenang.

3. Cobalah untuk tersenyum

Rasa sedih yang dalam pasti memakan waktu lebih lama untuk diredakan. Mungkin saja, rasa sedih kembali muncul keesokan harinya setelah Anda melakukan berbagai hal yang menyenangkan. Lantas, apa yang Anda lakukan untuk mengubah hati sedih jadi kembali senang? Tersenyum adalah jawabannya.

Meski kelihatannya sepele, ternyata mempraktikan diri untuk tersenyum di cermin setiap Anda mengawali diri bisa mengusir pikiran negatif dan membuat hati jadi lebih baik. Sembari tersenyum, bayangkan berbagai hal yang membuat Anda jadi lebih bersemangat.

Tersenyum berarti mengekspresikan diri saat sedang bahagia. Ketika Anda melihat pantulan diri di cermin saat sedang tersenyum, otak akan membangun dan memperkuat emosi positif.

4. Coba konsultasi ke psikolog

Mengatasi rasa sedih tidak selalu mengandalkan diri sendiri. Pada beberapa kasus, Anda membutuhkan bantuan psikolog.

Coba kunjungi psikolog ketika Anda merasa kesulitan untuk mengusir rasa sedih. Apalagi jika emosi tersebut membuat Anda sulit melakukan aktivitas seperti biasanya. Jangan biarkan rasa sedih membuat hari Anda jadi semakin memburuk.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Happiness & health. (2014, February 19). News. https://www.hsph.harvard.edu/news/magazine/happiness-stress-heart-disease/ [Accessed on May 12th, 2020]

Shifting from unhappiness to happiness. (2018, September 23). Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-empowerment-diary/201809/shifting-unhappiness-happiness [Accessed on May 12th, 2020]

Medicine, N. (2016, August 24). How happiness impacts health. Northwestern Medicine. https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/how-happiness-impacts-health [Accessed on May 12th, 2020]

Wenner, M. (2009, September 1). Smile! It could make you happier. Scientific American. https://www.scientificamerican.com/article/smile-it-could-make-you-happier/ [Accessed on May 12th, 2020]

Feeling sad counselling – Counselling directory. (n.d.). 403 Forbidden. https://www.counselling-directory.org.uk/feelingsad.html#thedifferencebetweenfeelingsadanddepression [Accessed on May 12th, 2020]

Versi Terbaru

20/05/2020

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ririn Sjafriani


Artikel Terkait

5 Indikator Kesehatan Mental yang Penting Diperhatikan

Waspadai Stres karena Pemilu, Ini 3 Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 20/05/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan