Pernahkah Anda merasa tidak fokus? Pernahkah Anda merasa ketika sedang makan tidak sadar bahwa makanan Anda tiba-tiba saja habis, padahal Anda merasa baru saja memakannya? Ada istilah yang disebut dengan mindfulness. Hal tersebut merupakan manfaat meditasi Zen. Meditasi ini berasal dari Mahayana Buddism dengan tujuan mendapatkan pencerahan melalui intuisi, lewat meditasi.
Ketika Anda menjalaninya, Anda akan mendapatkan Zen moment. Ya, ketika kita makan, sebaiknya makan saja, tidak melakukan hal lain, merasakan setiap kunyahan, merasakan rasanya. Lalu bagaimana untuk mendapatkan Zen moment? Caranya adalah dengan latihan meditasi.
Meditasi yang benar adalah bukan mengosongkan pikiran Anda, tetapi Anda harus fokus pada latihan pernapasan. Menghitung interval pernapasan, kapan Anda harus menghirup udara, kapan harus menahan napas, dan kapan harus mengembuskan napas. Kita akan mengenalnya sebagai meditasi Zen.
Apa saja manfaat meditasi Zen?
Berikut ini manfaat dari meditasi Zen yang dikaitkan dengan mindfulness:
1. Mengurangi rasa bersalah
Perasaan ini dibentuk dalam diri kita semenjak kecil, tujuannya adalah untuk menjauhkan diri kita dari perilaku-perilaku yang dianggap tidak baik. Namun, terkadang perasaan bersalah tersebut terbentuk sangat kuat, sehingga kita sering menyalahkan diri sendiri jika membuat kecewa orang lain, atau diri sendiri. Latihan meditasi dapat membuat Anda fokus dan hidup hanya pada saat ini. Melatih untuk berpikir, apa pun kesalahan Anda di masa lalu, itu adalah menjadi bagian diri di masa lalu. Sedangkan, Anda di masa kini bukanlah Anda di masa lalu.
2. Memunculkan ketenangan
Latihan pernapasan tentu akan membuat kita menjadi rileks. Mungkin, pikiran Anda diliputi oleh kecemasan akan rencana-rencana di masa depan, rasa lelah dari kegiatan yang terlalu padat, dan kekhawatiran tentang hal-hal yang sebenarnya tidak perlu. Pikiran pun menjadi ramai, dan tidak terkendali. Berpikir secara berlebihan dapat menyebabkan Anda menjadi stres. Latihan pernapasan diperlukan agar mendapatkan ketenangan. Memang pikiran ‘liar’ itu akan tetap ada, tapi dengan latihan pernapasan, Anda bisa mengendalikan pikiran-pikiran tersebut agar fokus dan berkonsentrasi penuh pada satu hal. Cobalah latihan pernapasan setiap kali pikiran Anda mulai tidak terkendali.
3. Membantu menentukan prioritas
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, manfaat dari meditasi adalah membantu mengendalikan arah pikiran, membuat Anda fokus. Hal ini juga dikuatkan oleh penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science pada tahun 2010. Anda pun akan lebih jernih dalam membuat prioritas. Hal ini untuk menghindari rasa gelisah dan khawatir ketika Anda tidak mencapai sesuatu. Membuat prioritas dapat membuat Anda fokus untuk mencapai sesuatu setiap harinya.
4. Meningkatkan kualitas kehidupan seks Anda
Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Psychosomatic Medicine pada 2011, yang dikutip Livescience, menemukan bahwa perempuan yang melakukan latihan meditasi dapat meningkatkan pengalaman seksualnya. Sering kali perempuan tidak hadir utuh secara mental saat melakukan hubungan seks, banyak kecemasan yang datang menghantui, seperti bagaimana respon pasangan, atau cemas akan bentuk tubuhnya. Sadar seutuhnya di saat seks akan mampu mengeluarkan pikiran kecemasan tersebut dari dalam otak, sehingga pengalaman seksualnya pun bisa membaik.
5. Mengenal diri sendiri
Meditasi membantu Anda untuk mengenal diri sendiri, mengapa? Meditasi menghadirkan kesadaran untuk hadir saat ini. Selama ini mungkin Anda mempercayai asumsi-asumsi yang beredar dengan diri Anda, mempercayai perkataan orang lain atas diri Anda. Dengan meditasi, Anda melihat ke dalam diri Anda, memaafkan kesalahan yang Anda perbuat di masa lalu. Selain itu, Anda juga akan melakukan pekerjaan dengan secara sadar, hal itu sebagai tanda betapa berharganya pekerjaan tersebut, Anda sadar akan kebebasan yang Anda miliki. Terkadang ketika Anda menjadi larut dalam pekerjaan yang Anda kerjakan, Anda terbawa dalam peran tersebut, sehingga melupakan diri Anda yang sebenarnya.
6. Terhindar dari stres
Meditasi akan membuat stres Anda menjadi berkurang. Menurut Giuseppe Pagnoni, seorang ilmuwan saraf di Emory University Atlanta, yang dikutip situs Livescience, ada bukti yang mengungkapkan bahwa terapi perilaku dengan cara meditasi yang memasukkan unsur mindfulness dapat mengurangi depresi. Selain, itu ditemukan juga penelitian yang melihat hubungan antara mindfulness, gejala depresi, dan aktivitas saraf pada orang dewasa. Sifat dari mindfulness berbanding terbalik dengan aktivitas amigdala (bagian otak yang berfungsi mendeteksi rasa takut) ketika partisipan dalam keadaan beristirahat. Aktivitas amigdala dikaitkan dengan gejala depresi. Maka, penelitian tersebut menarik kesimpulan bahwa sifat mindfulness dapat mengubah aktivitas amigdala, hal ini dapat mencegah dari risiko depresi.
Bagaimana cara melakukan meditasi Zen?
Tujuan dari meditasi Zen adalah untuk membuat pikiran terbebas dari distraksi. Meditasi ini juga direkomendasikan untuk membantu menangani fokus yang kurang pada ADHD, gangguan obsesif kompulsif, depresi, dan gangguan lainnya yang membuat pikiran kita terdistraksi.
Beberapa dekade belakangan ini, muncul berbagai penelitian yang membahas tentang manfaat meditasi terhadap peningkatan teknik pemindai-otak. Ilmuwan, yang dikutip situs Livescience, menemukan bahwa latihan meditasi selama beberapa bulan dapat melatih ketajaman otak seseorang untuk mengingat detil yang mungkin saja terlupakan. Hal ini juga yang membawa kita pada kebiasaan mindfulness, atau kesadaran penuh.
Teknik yang dilakukan ketika bermeditasi adalah dengan fokus pada pernapasan dan postur tubuh kita, tentunya Anda bisa melakukannya dengan mata terbuka, atau terpejam. Penting untuk dilakukan di tempat yang tenang untuk menghindari distraksi. Kunci dari meditasi ini adalah ‘tidak berpikir apa-apa’, hanya fokus pada saat meditasi itu saja. Anda bisa duduk dengan bersila. Letakkan tangan kiri Anda di atas tangan kanan, dengan telapak tangan menghadap ke langit. Buat bentuk oval dengan kedua ibu jari tangan saling menyentuh, Anda bisa melihat posisi tangannya di sini.
- Ketika latihan pernapasan, Anda menutup mulut Anda, hanya bernapas melalui hidung.
- Anda bisa melakukan aba-aba seperti; hirup udara, tahan (sambil menghitung 1 sampai 3), lalu embuskan.
- Fokus pada hitungan dan pernapasan. Kuncinya adalah jangan melawan pikiran Anda, biarkan ‘pikiran liar’ itu pergi tanpa diduga.
- Ketika Anda mendapati diri Anda kembali memikirkan sesuatu, cobalah untuk kembali berkonsentrasi.
- Ketika Anda berhasil mengelola pikiran, tidak mengembara ke mana-mana, Anda akan terhindar dari perilaku ‘yang tidak sadar ketika melakukan sesuatu’, serta praduga yang belum tentu benar
BACA JUGA: