backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Apa itu Tes Usia Mental dan Cara Melakukannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 21/11/2023

Mengenal Apa itu Tes Usia Mental dan Cara Melakukannya

Anda mungkin pernah mendengar istilah usia hanyalah angka. Istilah tersebut mungkin muncul karena beberapa orang dinilai memiliki kematangan mental melebihi atau kurang dari usianya. Alhasil, tidak sedikit yang penasaran dengan usia mental mereka dan berusaha mengetahuinya melalui sebuah tes.

Tes usia mental biasanya dilakukan dengan cara menjawab berbagai pertanyaan. Beberapa orang mengaku mendapat nilai usia mental yang jauh lebih tua dari usianya, tetapi tidak sedikit pula yang mendapat hasil lebih muda.

Apa itu tes usia mental?

Tes usia mental atau mental age test adalah alat psikometrik atau pengukuran psikologis untuk mengetahui perkembangan mental seseorang.

Tes usia mental umumnya melibatkan penilaian terhadap sikap, perilaku, dan kemampuan berpikir seseorang.

Mental age test pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Binet pada awal abad ke-20 dengan fokus mengukur kemampuan anak-anak dalam berpikir, memecahkan masalah, dan memahami konsep tertentu sesuai usianya.

Melalui tes ini, seseorang bisa memiliki usia mental yang berbeda dengan usia biologisnya. Misalnya, seseorang berusia 20 tahun mungkin memiliki usia mental hingga 30 tahun atau sebaliknya.

Cara kerja tes usia mental

asuransi kesehatan untuk freelancer

Proses pengukuran usia mental akan melibatkan serangkaian pertanyaan yang telah didesain untuk mengukur berbagai aspek kemampuan kognitif seseorang. Pertanyaan dapat diajukan dalam bentuk tertulis maupun lisan.

Nilai yang didapat dari tes kemudian akan dibandingkan dengan nilai rata-rata individu sebaya.

Jika Anda memiliki nilai setara dengan rata-rata, Anda akan dianggap memiliki usia mental yang sesuai dengan usia sebenarnya.

Tips melakukan tes usia mental

Laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menyebutkan bahwa sebelum melakukan tes usia mental, sebaiknya Anda melakukan beberapa hal berikut.

  • Tentukan tes mana yang akan diikuti dengan menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan.
  • Persiapkan diri dengan istirahat yang cukup dan makan sehat.
  • Ikuti tes sesuai instruksi.
  • Jangan terburu-buru saat menjawab.
  • Tetap tenang dan kendalikan emosi saat mengerjakan.
  • Lakukan analisis hasil.
  • Setiap metode mental age test mungkin memiliki instruksi yang berbeda. Pastikan Anda mengikuti instruksi yang tertera pada tes untuk mendapatkan hasil yang akurat.

    Contoh tes usia mental

    Sampai saat ini, belum ada satu jenis pemeriksaan yang benar-benar disetujui untuk mengukur usia mental.

    Maka, berbagai metode pengukuran usia mental berikut mungkin memberikan hasil yang berbeda.

    1. Arealme

    Telah dibuat sejak tahun 2013, Arealme merupakan metode mental age test yang berasal dari Jepang. Metode mental age test ini terdiri dari 30 pertanyaan tentang pandangan Anda mengenai berbagai hal.

    Untuk mencoba Arealme, Anda tidak perlu memasukkan identitas maupun usia asli.

    Pada bagian akhir tes, Anda akan mendapatkan keterangan usia mental sekaligus kondisi mental Anda. Contohnya: usia mental 32, khawatir berlebihan.

    2. Satu Persen

    Anda juga bisa melakukan mental age test menggunakan metode yang dibuat oleh Satu Persen. Tes ini berisi 12 pertanyaan seputar perasaan Anda sehari-hari selama satu bulan terakhir.

    Pada setiap pertanyaan, Anda akan diberi empat pilihan jawaban. Anda bisa menjawab pertanyaan dengan berhati-hati karena tidak ada batasan waktu.

    Namun, Anda perlu membuat akun pada laman tersebut untuk melihat hasil tes.

    3. Psychcentral

    Metoda mental age test lain yang bisa Anda coba adalah milik Psychcentral. Tes ini terdiri atas 15 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban.

    Di tengah tes, Anda bisa kembali ke pertanyaan sebelumnya untuk mengganti jawaban.

    Psychcentral akan menilai usia mental Anda sekaligus memberikan penjelasan yang cukup lengkap terkait hasil tersebut.

    Meski begitu, Psychcentral telah menegaskan bahwa hasil yang mereka berikan bukanlah alat untuk diagnosis kesehatan mental.

    Ini hanyalah tes “hiburan” untuk mengetahui apakah usia mental Anda sama dengan usia biologis.

    Selain berbagai metode di atas, masih banyak website atau aplikasi lain yang menyediakan mental age test. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan.

    Apakah hasil tes usia mental akurat?

    bekerja sesuai passion

    Usia mental memang kerap digunakan untuk menjelaskan kondisi mental seseorang. Contohnya, pasien retardasi mental yang dinilai memiliki usia mental lebih muda dari usia aslinya.

    Namun, sampai saat ini belum ada yang membuktikan apakah tes usia mental benar-benar akurat. Oleh karena itu, tes ini tidak bisa digunakan untuk menilai kondisi mental seseorang.

    Terlebih lagi, kemampuan kognitif yang merupakan salah satu indikator penilaian usia mental juga bisa dipengaruhi berbagai faktor.

    Faktor-faktor tersebut antara lain faktor sosial, budaya, keuangan, pengalaman hidup, dan faktor eksternal lainnya. Dengan begitu, banyak pakar menilai bahwa mental age test belum akurat.

    Jika Anda tertarik untuk mengetahui kondisi mental Anda, lebih baik luangkan waktu untuk datang ke psikolog atau psikiater alih-alih melakukan mental age test secara online.

    Terlalu sering mengikuti tes usia mental tanpa pengawasan profesional justru dikhawatirkan bisa mendorong Anda melakukan self-diagnosis.

    Semua tentang tes usia mental

    • Tes usia mental digunakan untuk mengetahui usia mental seseorang. Hasilnya bisa lebih muda atau tua dari usia biologis Anda.
    • Terdapat berbagai metode, beberapa di antaranya adalah yang dibuat oleh Arealme, Satu Persen, dan Psychcentral.
    • Belum diketahui tingkat keakuratannnya sehingga tidak bisa digunakan sebagai alat untuk menilai kondisi kesehatan mental.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 21/11/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan