backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Manfaat Bernyanyi untuk Kesehatan Mental yang Jarang Disadari

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    7 Manfaat Bernyanyi untuk Kesehatan Mental yang Jarang Disadari

    Mau suara merdu atau tidak, bernyanyi adalah salah satu cara favorit untuk mengekspresikan perasaan, entah itu rasa sedih maupun senang. Bahkan, bernyanyi juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan mental Anda.

    Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat menyanyi berikut ini.

    Manfaat bernyanyi untuk kesehatan mental

    Hampir setiap orang suka bernyanyi. Entah itu dengan suara merdu atau tidak, bernyanyi bisa menjadi aktivitas yang berdampak positif untuk pikiran dan emosi.

    Bernyanyi dapat mengaktifkan area otak dan sistem saraf. Aktivitas ini juga membantu melepaskan hormon tertentu yang menimbulkan efek baik untuk kesehatan mental.

    Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat bernyanyi untuk kesehatan mental yang perlu Anda ketahui.

    1. Membuat hati plong

    bernyanyi lagu sedih

    Bernyanyi membantu membuat hati lebih plong. Studi dalam jurnal Medical Humanities (2018) menguji terapi bernyanyi bersama untuk orang-orang dengan depresi dan gangguan kecemasan.

    Setelah bernyanyi secara rutin setiap minggu, mood partisipan tampak lebih baik. Mereka juga merasa lebih bahagia dan dapat bersosialisasi dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

    Peneliti menyimpulkan bahwa aktivitas ini mampu menimbulkan kebersamaan, kesejahteraan, kepercayaan diri, serta rasa memiliki dan terlibat dalam lingkungan (sense of belonging).

    2. Menghilangkan pikiran negatif

    Pikiran negatif kadang muncul tanpa diundang saat Anda sedang bengong dalam waktu lama, misalnya saat mengemudikan kendaraan.

    Connie Omari, konselor asal Amerika Serikat, menyebutkan bahwa bernyanyi memiliki manfaat untuk membantu menghilangkan pikiran negatif, seperti dilansir dari HuffPost.

    Menurutnya, mendengarkan musik dan bernyanyi merupakan salah satu bentuk meditasi yang cukup ampuh dalam menenangkan pikiran.

    Dengan bernyanyi sambil mengemudi, Anda sekaligus dapat mengurangi keinginan untuk marah-marah dan mengumpat saat menghadapi kemacetan jalanan.

    3. Meningkatkan kesehatan emosional

    Björn Vickhoff, peneliti dan ahli musik dari University of Gothenburg, Swedia, mengatakan bahwa tubuh akan mengaktifkan saraf vagus saat Anda menyanyi dan mengembuskan napas. 

    Saraf vagus yang aktif akan membuat jantung berdetak lebih lambat. Hal inilah yang dianggap baik untuk meningkatkan kesehatan emosional.

    Bernyanyi juga menjaga sistem pernapasan tetap terkontrol. Kerja jantung dan paru-paru yang berjalan baik ini pada akhirnya berefek positif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    4. Mencegah kecemasan

    Mendendangkan sebuah lagu bisa membuat tubuh melepaskan hormon oksitosin dalam jumlah banyak. Hormon oksitosin ini juga dikenal sebagai hormon cinta.

    Anda bisa mendapatkan hormon ini saat merasa bahagia, khususnya ketika merasa jatuh cinta, saat memeluk seseorang, atau bahkan selama berhubungan intim.

    Manfaat bernyanyi sambil mendengarkan musik juga memunculkan efek relaksasi. Hal ini dipercaya dapat membantu mengurangi gejala stres dan kecemasan berlebih.

    5. Memperkuat hubungan

    manfaat menyanyi

    Bernyanyi kerap kali menjadi aktivitas sosial yang menyenangkan, salah satunya lewat karaoke.

    Aktivitas ini memungkinkan Anda untuk bersenang-senang bersama sambil bernyanyi bersama teman, pasangan, maupun keluarga.

    Menyanyikan lagu favorit, bersenda gurau bersama, dan memberikan dukungan kepada satu sama lain saat tampil memberikan pengalaman mendalam yang memperkuat hubungan.

    Tak hanya itu, oksitosin yang dilepaskan selama menyanyikan lagu bersama-sama juga mampu menimbulkan perasaan percaya, hangat, dan ramah dalam hubungan.

    6. Membantu mengatasi kesedihan

    Bernyanyi merupakan salah satu bentuk katarsis atau pelepasan emosi dengan kegiatan positif.

    Mendengarkan atau bernyanyi bersama lagu-lagu sedih memungkinkan Anda melepaskan duka yang terpendam sambil memulihkan diri dari kesedihan yang dialami.

    Studi dalam jurnal BMJ Supportive & Palliative Care (2019) juga menyebutkan bahwa bernyanyi dalam paduan suara memiliki manfaat untuk meredakan kesedihan akibat depresi.

    Penelitian selama 12 minggu ini melaporkan kombinasi nyanyian dan dukungan orang di sekitar membantu mencegah gejala depresi bertambah buruk.

    7. Membangun rasa percaya diri

    Memiliki kemampuan untuk menyanyi dengan baik, belajar menyanyikan lagu baru, atau tampil di depan orang banyak bisa meningkatkan rasa percaya diri secara signifikan.

    Setiap langkah kecil dalam perjalanan ini, mulai dari melatih vokal, menghafal lirik lagu, hingga menampilkan penampilan yang memukau, akan membangun kepercayaan diri yang kuat.

    Nantinya, hal ini membantu Anda untuk merasa lebih percaya diri di dalam berbagai situasi kehidupan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

    Dengan begitu banyaknya manfaat bernyanyi, tentunya tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak melakukan hal ini dalam rutinitas harian.

    Carilah kesempatan untuk menyanyikan lagu favorit, seperti saat mandi atau mengemudi mobil. 

    Jadikan aktivitas ini sebagai bagian dari perawatan diri (self-care) serta rasakan manfaat positif untuk kesejahteraan mental dan emosional Anda.

    Kesimpulan

    • Bernyanyi adalah cara yang baik untuk mengekspresikan perasaan dan punya manfaat besar bagi kesehatan mental.
    • Aktivitas ini membantu mengurangi pikiran negatif, mencegah kecemasan, memperkuat hubungan, mengatasi kesedihan, dan membangun rasa percaya diri.
    • Untuk merasakan manfaatnya, menyanyi bisa Anda jadikan bagian dari perawatan diri dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat mandi pagi atau mengemudi mobil.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan